PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) mengumumkan peningkatan signifikan kapasitas Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) menjadi 96 juta penumpang per tahun.
Peningkatan ini menyusul diaktifkannya kembali Terminal 1C yang telah direvitalisasi pada 12 November 2025. Kapasitas terminal tersebut melonjak dari sebelumnya hanya tiga juta menjadi sepuluh juta penumpang per tahun.
Direktur Utama PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports), Mohammad R. Pahlevi, menegaskan, "Pengaktifan Terminal 1C Bandara Soetta berdampak pada meningkatnya kapasitas total Bandara Soekarno-Hatta menjadi mencapai 96 juta penumpang per tahun."
Pencapaian ini merupakan langkah strategis dalam transformasi bandara menuju kelas dunia. Pahlevi menambahkan bahwa kapasitas yang mendekati 100 juta ini memperkuat daya saing Soetta di kancah global dan kesiapannya mengantisipasi pertumbuhan lalu lintas penerbangan.
Selain meningkatkan kapasitas, operasi Terminal 1C juga mendukung program rebalancing dan realokasi maskapai untuk mendistribusikan lalu lintas secara lebih merata dan optimal.
Terminal 1C, yang melayani seluruh penerbangan Citilink, menghadirkan pengalaman baru bagi penumpang. "Mengusung desain yang memadukan modernitas dan budaya Indonesia, hasil revitalisasi Terminal 1C menghadirkan pengalaman perjalanan yang lebih nyaman dan berkarakter," jelas Pahlevi.
Terminal ini mengadopsi konsep security check point terdesentralisasi di setiap gate dan dilengkapi fasilitas mutakhir. Langkah ini merupakan bagian dari roadmap menargetkan Soetta masuk dalam 10 bandara terbaik dunia pada 2029.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
