Pemerintah mengumumkan akan mengoperasikan secara fungsional sebagian ruas Jalan Tol Probolinggo–Situbondo–Banyuwangi (Prosiwangi) sepanjang 24,08 kilometer (km) selama periode libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Langkah strategis ini diambil untuk mendukung kelancaran arus lalu lintas dan distribusi di koridor utama Jawa Timur.
Ruas yang akan dioperasikan secara fungsional adalah Seksi 1 (Gending–Kraksaan) sepanjang 12,88 km dan Seksi 2 (Kraksaan–Paiton) sepanjang 11,20 km. Pembukaan fungsional ruas ini bertujuan untuk memecah kepadatan lalu lintas di jalur Pantura yang merupakan jalur utama distribusi di kawasan Tapal Kuda, serta mempercepat akses wisatawan ke destinasi seperti Bromo dan Banyuwangi.
Menteri PU, Dody Hanggodo, menyebut pembangunan jalan tol memiliki arti strategis, tidak hanya untuk infrastruktur, tetapi juga untuk penguatan ekonomi nasional. Semakin lancar distribusi barang dan jasa, maka efisiensi investasi akan semakin tinggi.
Seksi 1 dan Seksi 2 Tol Prosiwangi telah melalui Uji Laik Fungsi dan Operasi (ULFO) pada akhir Oktober 2025. Tol Prosiwangi, yang memiliki total panjang 175,46 km, merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang vital. Kehadirannya diproyeksikan mampu memangkas waktu tempuh dari Probolinggo menuju Banyuwangi dari semula sekitar lima jam menjadi hanya sekitar dua jam.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News