Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta meminta warga yang berada di wilayah pesisir Jakarta untuk mewaspadai potensi banjir pesisir (rob) yang diprediksi pada 3-11 November 2025.
Ketua Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji menjelaskan peringatan ini dikeluarkan berdasarkan informasi dari BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Maritim Tanjung Priok.
Fenomena tersebut bertepatan dengan adanya fase Bulan Purnama dan Perigee, sehingga berpotensi untuk meningkatkan ketinggian air laut dan memicu banjir rob.
Potensi banjir ini dipicu oleh beberapa kondisi, mulai dari penurunan tanah hingga pasang surut yang berpotensi menimbulkan pasang laut.
"Hasil pemodelan kondisi penurunan tanah, sea level rise, elevasi pesisir, dan pasang surut Teluk Jakarta menunjukkan bahwa pesisir Jakarta berpotensi banjir rob pada tanggal 6 s/d 9 bulan November 2025, pasang laut tertinggi sebesar 0,69 m," demikian yang tertulis di postingan Instagram resmi DKI Jakarta.
Adapun wilayah yang berpotensi banjir rob yaitu:
- Tanjungan
- Muara Angke
- Muara Baru
- Pasar Ikan
- Ancol Marina & JIS
- Tanjung Priok
- Kali Baru
- Marunda
Pemodelan potensi banjir rob ini dapat berubah akibat pembangunan atau kebocoran tanggul. Meskipun begitu, BPBD DKI Jakarta tetap mengimbau masyarakat untuk mengantisipasi dampak banjir rob dengan mengamankan barang-barang penting, memastikan saluran air berfungsi dengan baik, serta memantau informasi resmi melalui situs bpbd.jakarta.go.id/gelombanglaut.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News