Mahasiswa IPB University menggelar lokakarya untuk memperkenalkan program Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Inovasi kepada masyarakat Desa Dangiang, Kecamatan Banjarwangi, Garut, Jawa Barat (9 Juli 2024).
Selama melaksanakan KKNT Inovasi, mahasiswa berencana untuk menjalankan tiga program kerja unggulan untuk Desa Dangiang.
Bertempat di Kantor Kecamatan Banjarwangi, acara dihadiri langsung oleh Camat Banjarwangi yang sekaligus menjadi pembuka simbolik lokakarya. Komandan rayon militer (Danramil) Banjarwangi, Ketua adat, Sekretaris Desa Dangiang, Kelompok Tani Hutan (KTH), Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH), turut hadir dalam lokakarya ini.
Menurut Rafi Chaidir Kusumo Prastiono, Koordinator KKNT Desa Dangiang, kegiatan lokakarya tersebut merupakan media mahasiswa untuk menyuguhkan analisis permasalahan dan potensi desa yang disusun berdasarkan hasil survei lapangan dan wawancara kepada masyarakat selama dua minggu sebelum lokakarya.
“Tiga program unggulan yang akan kami laksanakan selama KKN yaitu pendampingan pengajuan Surat Keputusan Perhutanan Sosial (SKPS), sosialisasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan pembuatan Sistem Informasi Jagoan Desa Dangiang (Siujang)”, ujarnya.
Pendampingan pengajuan SKPS terdiri dari kegiatan membantu melengkapi berkas yang diperlukan dalam pengajuan SK seperti pembuatan peta lokasi yang akan diusulkan menjadi PS dan juga data Sistem Integrasi dan Validasi Anggota (SIVA). Dua dokumen tersebut memerlukan keahlian sehingga masyarakat membutuhkan bantuan mahasiswa.
Menurut pengakuan Rafi, kegiatan ini tidak hanya sebatas pendampingan. Namun, juga membantu memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait dengan hak, kewajiban dan larangan masyarakat jika SK sudah dikeluarkan oleh KLHK. Kegiatan akan dilakukan dengan metode sosialisasi dan juga Forum Group Discussion (FGD).
Program kerja yang kedua yakni PHBS bertujuan membentuk kebiasaan positif siswa SD/MI Dangiang melalui praktik cara mencuci tangan yang baik dan benar dan juga menjaga kebersihan lingkungan. Kegiatan ini akan dilakukan melalui sosialisasi dan demonstrasi dengan melibatkan siswa kelas 4 dan 5 SDN 01 Dangiang.
Tidak hanya sosialisasi, siswa juga akan diajak untuk menghasilkan karya tangan berupa tempat sampah hasil karya mereka sendiri. Dengan demikian, diharapkan dapat mengurangi perilaku buang sampah sembarangan di skala rumah tangga.
Program kerja ketiga merupakan pembuatan Siujang, merupakan sistem informasi berbasis website yang berfungsi sebagai media informasi kredibel yang dapat diakses oleh masyarakat dalam maupun luar desa terkait Desa Dangiang.
Awalnya, para mahasiswa tersebut hanya fokus kepada pengajuan SKPS, mengingat kerja sama antara Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan tim KKNT IPB Kabupaten Garut.
“Setelah melakukan survei lapang, kami merasa perlu untuk menambahkan program kerja PHBS untuk meningkatkan kesadaran akan hidup bersih mulai dari anak-anak. Informasi akan Desa Dangiang juga masih sangat terbatas sehingga masyarakat dalam dan luar desa sulit mengakses informasi. Makanya kami menggagas Siujang”, imbuhnya.
Kegiatan lokakarya memberikan kesempatan kepada tamu undangan untuk memberikan saran, kritik dan masukan terkait program kerja yang telah dipaparkan.
Menurut Rafi, mereka mendapatkan respon positif dari perangkat maupun masyarakat desa. Mereka menilai bahwa tiga program tersebut diharapkan mampu menjadikan Desa Dangiang menjadi lebih sejahtera dan berdaya.
Sumber:
https://www.instagram.com/kknt.desadangiang2024?igsh=MW4yZWdianZpNWdveQ==
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News