Dengan meningkatnya tingkat pengangguran dan populasi di Indonesia, penting bagi masyarakat untuk mencari solusi yang berkelanjutan. Salah satu pendekatan yang dapat dipertimbangkan adalah peningkatan kesadaran orang tua akan pentingnya pendidikan dan pelatihan keterampilan bagi anak-anak mereka sejak dini.
Hal ini dapat dilakukan dengan memperkenalkan anak-anak pada pendidikan formal yang kuat dan juga memperhatikan perkembangan keterampilan praktis yang relevan dengan pasar kerja modern.
Mengajarkan keterampilan seperti teknologi informasi, kewirausahaan, atau keterampilan kreatif dapat membantu anak-anak menjadi lebih siap menghadapi tantangan di masa depan dan mengurangi kemungkinan pengangguran.
Selain itu, hal di bawah ini juga dapat menjadi solusi bagi masyarakat Indonesia.
1. Menjadi Atlet dan Tenaga Profesional di Tingkat Global
Akibat banyaknya atlet Indonesia yang gagal dalam proses kualifikasi untuk ajang Olimpiade, peluang terbuka lebar bagi anak muda Indonesia untuk meningkatkan pengembangan diri dan mental mereka dalam olahraga yang diminati sejak kecil.
Hal ini bertujuan agar Indonesia dapat bersaing sebagai salah satu negara pemilik polpulasi terbesar di dunia yang mengirimkan jumlah atlet terbanyak di tingkat global.
Cara serupa berhasil diterapkan oleh pemerintah China dalam mengatasi tingkat pengangguran di negaranya. Mereka melatih generasi muda mereka untuk berambisi menjadi atlet profesional sejak dini. Bahkan, hingga melakukan suntik dopping dari kecil untuk ketahanan mental mereka agar tidak terdeteksi ketika sudah dewasa.
Selain itu, tenaga profesional lainnya yang dapat dikirimkan dari Indonesia juga menjadi salah satu cara untuk mengurangi tingkat pengangguran. Diketahui sampai saat ini, wasit, tenaga kesehatan, seni peran, dan yang lainnya tampak masih minim bagi masyarakat Indonesia yang mengirimkan tenaga profesional tersebut di tingkat dunia.
Dengan dua hal tersebut, para orang tua wajib untuk mendidik anak sendiri di bidang yang diinginkan mereka dari kecil, jika ingin anak tersebut menjadi salah satu perwakilan Indonesia di tingkat dunia.
2. Membangun Start Up berbasis AI
Artificial Intelligence atau biasa dikenal dengan sebutan (AI) sedang mengalami perkembangan pesat di seluruh dunia dan akan menjadi pembantu manusia di masa mendatang.
Bagi para programmer atau yang memiliki keahlian di bidang IT, ini merupakan kesempatan untuk mengembangkan AI yang bermanfaat bagi manusia di seluruh dunia.
3.Mengembangkan Potensi Diri
Mengembangkan potensi diri melalui soft skills dan hard skills adalah langkah penting untuk mencapai kesuksesan pribadi dan profesional. Soft skills, seperti kemampuan komunikasi yang efektif, kerja sama tim yang baik, dan kepemimpinan yang memotivasi, memainkan peran krusial dalam membangun hubungan yang kuat dan produktif di tempat kerja maupun dalam kehidupan sehari-hari.
Kemampuan ini dapat diperoleh melalui latihan aktif, kursus pengembangan diri, serta pengalaman langsung dalam situasi kolaboratif. Selain itu, soft skills seperti manajemen waktu yang baik dan kemampuan dalam menyelesaikan masalah secara efektif juga merupakan kunci untuk menjadi individu yang produktif dan efisien.
Di sisi lain, pengembangan hard skills adalah esensial dalam menanggapi kebutuhan pasar kerja yang terus berubah. Hard skills mencakup pengetahuan dan keterampilan teknis yang spesifik, seperti pemrograman komputer, keahlian dalam analisis data, atau keterampilan dalam penggunaan perangkat lunak tertentu.
Untuk mengembangkan hardskills ini, seseorang dapat mengambil pendidikan formal, mengikuti kursus-kursus pelatihan, atau terlibat dalam proyek-proyek praktis yang relevan.
Kombinasi antara soft skills yang kuat dan hard skills yang relevan tidak hanya meningkatkan daya saing individu dalam pasar kerja global. Namun, juga membantu dalam mencapai tujuan karier jangka panjang dan membangun reputasi yang solid di bidang yang diminati
Dua hal tersebut dapat dikembangkan untuk meningkatkan potensi diri ketika melakukan pendaftaran kerja di sebuah instansi atau perusahaan yang diinginkan.
4.Membentuk Timuntuk Memulai Usaha
Hal untuk mengurangi kebutuhan modal besar dalam membangun bisnis adalah melalui pembentukan tim bisnis bersama. Ini dapat membantu mengatasi tingkat pengangguran di Indonesia.
Dengan membentuk tim bisnis bersama teman atau keluarga yang memiliki visi yang sama terhadap penciptaan bisnis, dapat memberikan kontribusi signifikan dalam menanggulangi masalah pengangguran di masyarakat. Contohnya seperti usaha seperti industri kreatif di bidang fashion dan barang lainnya, pendirian coffee shop, usaha rumahan untuk makanan ringan, serta pembukaan outlet di berbagai lokasi sesuai dengan preferensi anggota tim dan pekerja lain. Itu semua dapat menjadi solusi yang efektif dan berkelanjutan.
5.Memanfaatkan Pihak Ketigauntuk Membangun Bisnis
Salah satu untuk mengatasi pengangguran melalui cara lain adalah dengan memanfaatkan pihak ketiga untuk membangun bisnis secara individu atau bersama tim dengan modal yang terjangkau. Contohnya, dalam bisnis penjualan kaos distro atau di bidang fashion lainnya.
Kita dapat memanfaatkan jasa sablon dan bordir yang bisa dipesan secara satuan. Hal ini memungkinkan kita untuk menjalankan usaha secara online melalui media sosial atau platform e-commerce (online shop).
Dengan cara ini, produk hanya dibuat setelah ada pesanan yang diterima, sehingga dapat meminimalkan modal besar yang dibutuhkan untuk memulai bisnis. Hal ini juga dapat diterapkan dalam berbagai bidang jenis usaha yang lain.
6. Meminimalisir Hal Negatif
Dengan menghentikan kebiasaan-kebiasaan yang merugikan seperti berjudi atau PMO dan mengalihkan fokus ke aktivitas positif lainnya, kita dapat meningkatkan kemampuan berpikir dan mengarahkan energi pada hal-hal yang dapat menghasilkan uang.
Selain itu, upaya untuk meningkatkan akses terhadap pendidikan yang berkualitas dan pelatihan kerja yang relevan bagi masyarakat dari segala usia juga menjadi solusi yang potensial.
Solusi-solusi ini dapat membantu mempersiapkan diri sendiri dengan keterampilan yang dibutuhkan oleh industri dan memungkinkan individu untuk berkontribusi secara produktif dalam perekonomian sebagai masyarakat Indonesia.
Dengan demikian, pendidikan dan pelatihan keterampilan dari generasi muda hingga tenaga kerja dewasa akan semakin kuat. Indonesia dapat mengurangi tingkat pengangguran dan mengoptimalkan potensi sumber daya manusia untuk pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di bidangnya masing-masing.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News