Desa Wisata Pekunden, yang terletak di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, adalah salah satu destinasi wisata yang menawarkan pengalaman unik dalam bentuk wisata edukasi. Di desa ini, wisatawan tidak hanya menikmati keindahan alam yang asri, tetapi juga belajar dari kearifan lokal yang diwariskan turun-temurun.
Dengan berbagai program edukasi yang dirancang khusus, Pekunden menjadi tempat yang ideal bagi mereka yang ingin mengenal lebih dekat kehidupan desa, budaya lokal, dan upaya pelestarian lingkungan.
Jenis Wisata di Desa Wisata Pekunden
Desa Wisata Pekunden memiliki berbagai jenis wisata edukasi berbasis budaya dan alam yang menarik bagi wisatawan dari berbagai kalangan. Berikut adalah beberapa destinasi wisata unggulan yang bisa dinikmati di Pekunden:
Wisata Kesenian Tradisional di Oemah Gamelan
Oemah Gamelan adalah pusat pelestarian seni tradisional di Pekunden. Di tempat ini, wisatawan dapat belajar seni Karawitan (musik gamelan), Pedalangan (wayang kulit), dan Tari Tradisional khas Banyumas. Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan seni budaya lokal kepada generasi muda sekaligus menjaga kelestariannya.
Belajar Bertani Tradisional
Wisatawan diajak untuk merasakan langsung pengalaman bertani dengan cara tradisional. Mereka akan belajar cara membajak sawah dengan menggunakan kerbau, menanam padi, serta mengenali berbagai jenis tanaman lokal yang tumbuh di Pekunden. Pengalaman ini sangat bermanfaat bagi wisatawan perkotaan yang jarang bersentuhan langsung dengan alam.
Kampung Mino Nopia, Membuat Kue Khas Banyumas
Salah satu daya tarik kuliner khas Banyumas yang dapat dipelajari di Pekunden adalah pembuatan Nopia. Kampung Nopia menawarkan pengalaman unik bagi wisatawan untuk melihat langsung proses pembuatan kue ini, mulai dari pencampuran adonan hingga pemanggangan dalam oven tanah liat. Tak hanya mencicipi, wisatawan juga dapat mencoba membuat sendiri kue ini sebagai pengalaman kuliner yang tak terlupakan.
Lumbung Pari, Jadi Spot Kuliner Khas Banumasan
Sebagai destinasi wisata kuliner terbaru, Lumbung Pari menawarkan pengalaman menikmati masakan khas Banyumas dalam suasana alam yang asri. Wisatawan dapat mencicipi berbagai hidangan tradisional yang diolah dengan bahan-bahan segar dari hasil pertanian lokal.
Tempat ini menjadi daya tarik baru yang menggabungkan pengalaman bersantap dengan edukasi kuliner khas Banumasan.
Kelas Membatik dengan Pewarna Alami di Oemah Batik
Membatik adalah salah satu warisan budaya Indonesia yang masih dilestarikan di Pekunden. Namun, yang unik di desa ini adalah penggunaan pewarna alami yang berasal dari tumbuhan sekitar.
Wisatawan dapat belajar teknik membatik sekaligus memahami bagaimana memanfaatkan bahan alami dalam proses pewarnaan. Oemah Batik memberikan atraksi berupa Ecopounding untuk para tamu undangan yang datang dapat mencoba membuat secara langsung.
Edukasi Pengolahan Limbah dan Ekowisata
Desa Wisata Pekunden juga mengedukasi wisatawan tentang pentingnya menjaga lingkungan dengan menerapkan sistem pengelolaan limbah yang ramah lingkungan. Beberapa warga desa telah mengembangkan teknik pengolahan limbah organik menjadi pupuk kompos, serta mendaur ulang sampah plastik menjadi produk yang bernilai ekonomis.
Bagaimana Peran Masyarakat dalam Melestarikan Budaya?
Tahukah Kawan bahwa keberhasilan Desa Wisata Pekunden dalam mengembangkan wisata edukasi tidak lepas dari peran aktif masyarakat dalam menjaga dan melestarikan budaya lokal. Beberapa langkah konkret yang dilakukan masyarakat setempat meliputi:
Pemberdayaan Ekonomi Berbasis Wisata
Masyarakat setempat berperan sebagai pemandu wisata, pengrajin, petani, dan penyedia homestay bagi wisatawan. Dengan adanya wisata edukasi, ekonomi desa meningkat tanpa menghilangkan keaslian budaya mereka.
Pendidikan Budaya kepada Generasi Muda
Warga desa secara aktif mengajarkan budaya lokal kepada anak-anak muda agar tradisi tidak hilang. Mereka diajak untuk belajar membatik, bertani, hingga memainkan alat musik tradisional, sehingga regenerasi budaya tetap terjaga.
Pengelolaan Wisata Berbasis Komunitas
Masyarakat Pekunden secara kolektif mengelola destinasi wisata ini. Mereka membentuk kelompok sadar wisata (Pokdarwis) yang bertugas merancang dan menjalankan berbagai program edukasi serta menjaga kelestarian lingkungan desa.
Pelestarian Lingkungan melalui Ekowisata
Dengan mengadopsi konsep ekowisata, masyarakat menjaga keseimbangan antara eksploitasi sumber daya dan pelestarian alam. Mereka menerapkan sistem pertanian berkelanjutan, mengurangi penggunaan plastik, dan mengelola limbah dengan baik.
Wisata edukasi di Desa Wisata Pekunden adalah perpaduan yang sempurna antara pembelajaran, budaya, dan alam. Dengan berbagai program edukasi yang berbasis kearifan lokal, wisatawan tidak hanya mendapatkan pengalaman wisata yang berkesan tetapi juga wawasan yang mendalam tentang kehidupan masyarakat desa dan bagaimana mereka menjaga tradisi serta lingkungan.
Dengan keterlibatan aktif masyarakat dalam menjaga budaya dan ekowisata, Pekunden menjadi contoh sukses bagaimana desa dapat berkembang tanpa harus kehilangan identitasnya.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News