gampang stres coba rutin jalan kaki 30 menit - News | Good News From Indonesia 2025

Gampang Stres? Coba Rutin Jalan Kaki 30 Menit

Gampang Stres? Coba Rutin Jalan Kaki 30 Menit
images info

Gampang Stres? Coba Rutin Jalan Kaki 30 Menit


Stres ternyata merupakan reaksi alamiah tubuh manusia saat menghadapi tekanan atau kejadian tertentu. Namun, jika dibiarkan, hal ini dapat berdampak buruk pada kesehatan. Salah satu cara yang terbukti efektif dan mudah diterapkan adalah rutin berjalan kaki selama 30 menit, yang tidak hanya meredakan stres tetapi juga memperbaiki suasana hati.

Bagaimana bisa?

Sebelum lebih lanjut, Kawan perlu memiliki pemahaman mendasar mengenai stres, yang akan dilanjutkan dengan jawaban mengapa rutin berjalan kaki menjadi solusi yang patut dipertimbangkan. Sebagai penutup, tips jalan kaki 30 menit yang sederhana juga akan disajikan untuk memaksimalkan manfaatnya dalam meredakan stres.

Stres: Reaksi Alamiah hingga Ancaman Kesehatan

Dikutip dari Harvard Health Publishing, menurut Godman, stres merupakan reaksi alamiah yang penting ketika seseorang menghadapi situasi sulit. Namun, jika stres terjadi terlalu sering, respons ini bisa menjadi konstan dan berbahaya, yang meningkatkan risiko berbagai penyakit serius seperti demensia, jantung, dan stroke.

Saat tubuh menghadapi tekanan, ia memproduksi lebih banyak hormon seperti kortisol, epinefrin, dan norepinefrin, yang kemudian memicu serangkaian reaksi fisik dalam tubuh, tambah Felman dilansir dari Medical News Today.

Sebagai respons terhadap ancaman, tubuh akan mengeluarkan hormon stres, menyebabkan otot menjadi tegang, tekanan darah naik, kinerja jantung dan paru-paru meningkat, dan energi tubuh melonjak.

Manfaat Jalan Kaki: Redakan Stres Secara Efektif

Berbagai jenis olahraga secara umum sebetulnya dapat membantu meredakan stres. Olahraga tidak hanya menyehatkan, tetapi juga ampuh dalam meredakan stres melalui beragam cara, dilansir dari Mayo Clinic.

Pertama, olahraga memicu pelepasan hormon endorfin. Seringkali diistilahkan sebagai "runner's high", sensasi ini memunculkan perasaan gembira dan menurunkan rasa sakit. Kedua, olahraga membantu tubuh mengatasi efek negatif stres. Caranya dengan melatih sistem tubuh untuk bekerja sama secara efektif saat merespons tekanan, yang pada akhirnya melindungi dampak buruk stres seperti meningkatkan kesehatan jantung, sistem pencernaan, dan kekebalan tubuh. Ketiga, aktivitas fisik dapat menjadi bentuk “meditation in motion”.

Artinya, ia dapat mengalihkan perhatian dari kekhawatiran sehari-hari dan meningkatkan fokus serta ketenangan. Keempat, olahraga rutin dapat memperbaiki suasana hati. Rutinitas ini dapat meningkatkan kepercayaan diri, membantu relaksasi, mengurangi gejala depresi dan kecemasan ringan, serta meningkatkan kualitas tidur, yang semuanya berkontribusi pada pengelolaan stres yang lebih baik.

Tak sedikit orang yang menikmati olahraga dengan intensitas tinggi seperti berlari dan mengangkat beban. Namun, perlu diingat bahwa olahraga itu sendiri memberikan tekanan pada tubuh, terutama pada intensitas tinggi. “Jalan kaki merupakan pilihan yang berkelanjutan, terjangkau, efektif, dan intensitasnya dapat disesuaikan, serta tidak terlalu membebani tubuh,” ungkap Gagliardi, seorang pendamping kesehatan bersertifikat ACE dan pelatih pribadi di San Diego, dilansir dari Eating Well.

Pada laman Kemenkes Ditjen Keslan, sebuah artikel menyatakan bahwa jalan kaki akan memperlancar aliran oksigen ke seluruh tubuh, sekaligus membuat tubuh lebih berenergi. Menariknya, jalan kaki bahkan dianggap lebih efektif dalam meningkatkan energi daripada mengonsumsi kopi.

30 Menit Dianggap Ideal?

Godman, dilansir dari Harvard Health Publishing, menyatakan jalan kaki cepat selama 150 menit per minggu penting untuk kesehatan secara keseluruhan, termasuk pengelolaan stres. Senada dengan hal tersebut, Walker, seorang kepala pelatih kebugaran di Indiana, menyarankan jalan kaki 30 menit sebanyak lima kali seminggu untuk kesehatan secara umum dan mengurangi stres, dilansir dari Eating Well.

Dilansir dari Halodoc, sebuah studi menyebutkan bahwa berjalan kaki 30 menit sehari dapat memberikan manfaat serupa dengan mengonsumsi tiga cokelat hitam. Ketika memakan cokelat hitam, tubuh merangsang produksi Phenylethylamine, senyawa yang baik untuk memperbaiki suasana hati dan kemampuan kognitif.

Strategi Jalan Kaki: Panduan Praktis

Untuk pemula, berikut sejumlah tips jalan kaki 30 menit yang efektif dalam mengatasi stres dan memaksimalkan manfaatnya.

Pertama, tentukan waktu. Untuk memulai rutinitas jalan kaki, Dr. Poisner, seorang peneliti medis, menyarankan untuk memilih waktu dan hari yang spesifik setiap minggu, dilansir dari Harvard Health Publishing. Meskipun preferensi waktu bisa berbeda-beda, yang terpenting adalah menjadikan jalan kaki sebagai bagian dari aktivitas harian. Konsistensi akan menimbulkan perasaan kehilangan jika terpaksa melewatkan sesi rutin.

Kedua, jika memungkinkan, pilih lingkungan terbuka untuk berjalan kaki dan manfaatkan interaksi dengan alam. Harvard Health Publishing mengutip penelitian dari Frontiers in Psychology menunjukkan bahwa berada di alam setidaknya 20 menit dapat secara signifikan mengurangi kadar hormon stres dalam tubuh. Temuan ini didukung oleh penelitian yang melibatkan 36 orang, di mana kadar kortisol mereka diukur sebelum dan sesudah menikmati waktu di alam, terlepas dari apakah mereka berjalan atau hanya duduk.

Lebih dari sekadar aktivitas fisik, jalan kaki adalah kunci untuk meningkatkan kualitas hidup secara menyeluruh, baik dari segi kesehatan tubuh maupun ketenangan pikiran. Jadi, taman mana yang akan Kawan jelajahi hari ini?

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

PC
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.