membongkar 5 catatan unik terbaru klub real madrid yang katanya terbaik di dunia - News | Good News From Indonesia 2025

Membongkar 5 Catatan Unik Terbaru Klub Real Madrid yang Katanya Terbaik di Dunia

Membongkar 5 Catatan Unik Terbaru Klub Real Madrid yang Katanya Terbaik di Dunia
images info

Membongkar 5 Catatan Unik Terbaru Klub Real Madrid yang Katanya Terbaik di Dunia


Real Madrid secara resmi dinobatkan sebagai klub sepak bola terbaik di dunia oleh FIFA dan UEFA, berdasarkan prestasi gemilang mereka dalam beberapa tahun terakhir.

Penghargaan ini didasarkan pada koleksi trofi yang tak tertandingi, termasuk rekor 15 gelar Liga Champions serta dominasi di kompetisi domestik dengan 36 gelar La Liga.

Klub dengan julukan Los Blancos ini juga unggul dalam nilai pasar tim, kedalaman skuad, dan reputasi global. Mengalahkan pesaing beratnya seperti Manchester City dan Bayern Munich.

Lembaga statistik terkemuka seperti International Federation of Football History & Statistics (IFFHS) dan Centre for Sport Studies (CIES) juga menempatkan Real Madrid di puncak klasemen klub terbaik berkat konsistensi mereka di level tertinggi selama lebih dari satu dekade.

baca juga

Keunggulan Real Madrid tidak hanya terlihat dari trofi, tetapi juga dari filosofi klub yang menggabungkan tradisi dan inovasi.

Klub ini terus mempertahankan standar tertinggi, melalui perpaduan manajemen brilian Florentino Pérez, strategi kepelatihan Carlo Ancelotti, serta generasi bintang baru seperti Vinicius Jr. dan Jude Bellingham, 

Infrastruktur kelas dunia, akademi muda (La Fábrica) yang produktif, dan kemampuan memenangkan pertandingan besar semakin memperkuat klaim mereka sebagai raja sepak bola dunia.

Gelar ini bukan sekadar pengakuan atas sejarah yang dicapai, melainkan juga bukti bahwa Real Madrid masih yang terbaik baik di lapangan maupun di luar lapangan sepak bola.

Di balik kesuksesan Real Madrid sebagai klub terbaik di dunia, filosofi klub "winning mentality” tertanam kuat. Tak kalah penting, basis penggemar global dengan jutaan pendukung di media sosial memperkuat brand Real Madrid sebagai klub paling berpengaruh di dunia.

Dengan banyaknya faktor yang memberikan pengaruhi positif, Real Madrid menjadi tim terbaik di dunia. Namun demikian, tidak terelakkan momen-momen kekalahan Real Madrid yang unik.

baca juga

Beberapa Momen Unik Real Madrid dalam Sejarah

1. Kekalahan pada Musim 2008/2009

Di balik keberhasilan tim Real Madrid, ternyata klub ini pernah mengalami berbagai kekalahan unik yang jarang terulang dalam sejarah sepak bola. Salah satunya adalah kekalahan 0-6 dari Barcelona pada musim 2008/2009 di Santiago Bernabéu, yang dikenal sebagai "El Clásico Memalukan".

Kekalahan itu begitu mengejutkan karena terjadi di kandang sendiri dan menjadi salah satu hasil terburuk Real Madrid dalam rivalitas abadi melawan Barcelona.

Uniknya, saat itu Real Madrid masih memiliki pemain-pemain bintang seperti Iker Casillas, Sergio Ramos, dan Raúl González Namaun. Namun, tak mampu menahan gempuran permainan indah Barcelona yang dipimpin Pep Guardiola dengan trio Lionel Messi, Thierry Henry, dan Samuel Eto'o.

2. Kekalahan di Liga Champions 1981/1982

Real Madrid juga pernah kalah 0-2 dari tim FC Köln, di babak penyisihan grup di Liga Champions. Padahal, leg pertama berakhir dengan kemenangan 3-1 untuk Real Madrid. Berbeda di leg kedua, mereka dibuat tak berdaya di depan pendukung sendiri.

Lebih mencengangkan, Köln saat itu bukanlah tim papan atas Eropa. Bahkan hanya selesai di posisi 9 Bundesliga musim itu. Kekalahan ini menjadi bukti bahwa bahkan raksasa seperti Real Madrid pun bisa tumbang oleh tim yang dianggap bukan bintang dalam momen-momen tak terduga.

3. Kekalahan dari Rival Sekota pada Musim 2023/2024

Mungkin musim ini menjadi musim paling pahit bagi Real Madrid setelah mereka ditaklukkan 1-4 oleh rival sekota, Atletico Madrid, di Santiago Bernabéu. Kekalahan ini semakin memalukan karena terjadi di ajang Copa del Rey, di mana Los Blancos seharusnya tampil dominan sebagai juara bertahan Liga Champions.

Atletico, yang datang sebagai tim tamu, justru mempermalukan Real Madrid dengan tiga gol dari Alvaro Morata dan Antoine Griezmann.

Lebih menyakitkan adalah kekalahan terbesar Real Madrid melawan Atletico di Bernabéu dalam dekade terakhir. Ini sekaligus bukti bahwa tim Carlo Ancelotti masih rapuh ketika menghadapi tekanan fisik dan taktik agresif.

4. Gagal Masuk Final di Piala Super Eropa 2024

Real Madrid juga kalah 0-3 dari Bayern Munich di partai semifinal. Padahal, Real Madrid datang sebagai klub favorit dengan skuad penuh bintang seperti Jude Bellingham dan Vinicius Junior. Namun, mereka justru tampak tanpa daya, bahkan gagal mencetak satu pun gol.

Kekalahan ini semakin buruk karena kiper kedua, Andriy Lunin, melakukan blunder fatal yang langsung dimanfaatkan Harry Kane. Fans Madrid marah besar karena timnya tampak lembek dan kehilangan karakter sebagai pemenang yang biasa mereka tunjukkan di kompetisi Eropa.

Kekalahan ini juga dapat menjadi bukti bahwa sekelas Madrid bisa terpuruk jika mentalitas dan konsentrasi tidak maksimal.

5. Kekalahan pada Musim 2024/2025

Dilansir dari Sport Detik, tim besar ini memiliki tiga kekalahan pada musim tersebut. Real Madrid dihajar Barcelona di LaLiga dan Piala Super Spanyol. Kekalahan ini juga bukan kekalahan kecil karena Real Madrid kalah 0-4 dari Barcelona.

Kekalahan kedua juga terjadi pada pertandingan Piala Super Spanyol. Tim besar seperti Real Madrid dikalahkan 2-5 oleh Blaugrana.

Kekalahan pun juga berlanjut bagi Real Madrid saat final Copa del Rey, dengan skor 2-3 saat melawan Barcelona. Kekalahan yang dialami Real Madrid juga memungkinkan tim terbaik di dunia itu berpuasa gelar pada musim 2024/2025.

baca juga

Real Madrid diakui sebagai salah satu klub terbaik di dunia dengan segudang prestasi dan skuad berbintang. Namun, tidak ada jaminan mereka akan selalu menang dalam setiap pertandingan.

Sepak bola adalah olahraga yang dinamis, banyak yang tak terduga, bahkan keberuntungan bisa mengubah hasil secara drastis. Tim sekelas Real Madrid pun pernah kalah dari klub underdog.

Hal ini menjadi bukti bahwa tidak ada dominasi mutlak dalam sepak bola. Setiap laga adalah cerita baru yang bisa berakhir dengan kejutan. Kehebatan sebuah tim bukan diukur dari ketangguhan sempurna, melainkan kemampuan bangkit dari kekalahan dan mempertahankan konsistensi di pentas tertinggi.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

MN
AT
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.