cuma ada 3 ini jenderal bintang 5 di indonesia yang dihormati - News | Good News From Indonesia 2025

Cuma Ada 3, Ini Jenderal Bintang 5 di Indonesia yang Dihormati

Cuma Ada 3, Ini Jenderal Bintang 5 di Indonesia yang Dihormati
images info

Cuma Ada 3, Ini Jenderal Bintang 5 di Indonesia yang Dihormati


Dalam kemiliteran di Indonesia, TNI memiliki beberapa pangkat yang tak sembarang orang bisa mendapatkannya. Beberapa pangkat tertinggi dalam kemiliteran Indonesia diantaranya yakni jenderal, laksamana, dan marsekal dengan empat bintang yang berada di pundak.

Sementara itu, pangkat tertinggi yang ada dalam kemiliteran Indonesia adalah pangkat jenderal TNI bintang lima. Pangkat ini biasanya diberikan kepada seorang perwira tinggi yang dinilai memiliki jasa besar kepada negara.

Jenderal Bintang 5 di Indonesia

Di Indonesia sendiri hingga saat ini hanya terdapat tiga tokoh militer yang pernah diberi gelar Jenderal Bintang Lima. Adapun, berdasarkan pasal 7 Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 32 Tahun 1997, Pangkat Jenderal Besar, Laksamana Besar, dan Marsekal Besar hanya diberikan kepada Perwira Tinggi yang memberikan kontribusi yang sangat besar terhadap perkembangan bangsa Indonesia. Penghargaan ini diserahkan oleh Presiden atas usulan Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia.

Daftar 3 Jenderal Bintang 5 di Indonesia

Berikut ini merupakan tiga tokoh militer yang mendapatkan gelar Jenderal Bintang Lima atau Jenderal Besar di Indonesia:

  1. Jenderal Soedirman

Jenderal Soedirman merupakan seorang tokoh yang ikut serta dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia melawan penjajah. Ia merupakan Panglima Besar Tentara Keamanan Rakyat atau TKR, yang terpilih karena dilandasi oleh pengalaman dan sepak terjang dirinya dalam TNI, seperti berhasil menggagalkan upaya Jepang dan mengambil alih gudang senjata Jepang, serta kemampuannya dalam memimpin Resimen I/Divisi TKR. 

Jenderal Soedirman dinobatkan sebagai Panglima TNI pertama oleh Presiden Soekarno pada 27 Juni 1947 di Yogyakarta. Keputusan ini diberikan untuk Jenderal Soedirman berdasarkan hasil konferensi TKR pada tanggal 12 November 1945 di Yogyakarta.

Diketahui sebelum dinobatkan sebagai Jenderal Bintang Lima, pada saat menjabat sebagai panglima besar TKR Ia banyak dihormati karena kemampuan yang dimilikinya dalam memperkuat angkatan perang Indonesia, hingga prestasi yang diraihnya dalam Operasi Trikora dan Operasi Dwikora. Selain itu, Jenderal Soedirman juga merupakan salah satu tokoh yang gigih karena tetap bertempur meskipun dalam kondisi yang sakit parah.

Jenderal Soedirman kemudian dinobatkan sebagai Pahlawan Nasional pada 1964, dengan pangkat kehormatan Jenderal Besar TNI yang didapatkannya pada 30 September 1997.

  1. Jenderal AH Nasution

Jenderal Abdul Haris (AH) Nasution juga merupakan salah satu tokoh penting yang memiliki peran besar dalam sejarah militer di Indonesia. Jenderal yang lahir di Tapanuli Selatan, Sumatera Utara ini mencanangkan taktik gerilyanya selama Agresi Militer Belanda I. Selain itu, Jenderal AH Nasution juga merupakan satu-satunya jenderal yang selamat dari peristiwa G30S/PKI.

Sementara itu, diketahui Jenderal AH Nasution telah memulai karir militernya saat mendaftar sebagai prajurit di sekolah perwira cadangan bentukan belanda pada tahun 1940. Ia kemudian turut terlibat dalam perjuangan Indonesia melawan penjajahan Jepang di Surabaya pada tahun 1942.

Inilah yang kemudian menjadi awal bagi Jenderal AH Nasution dan para bekas tentara PETA untuk mendirikan Badan Keamanan Rakyat (BKR) yang nantinya menjadi cikal bakal dari TNI.

Perjalanan karir Jenderal AH Nasution terus mengalami perkembangan. Ia menjadi satu satunya Panglima Divisi III atau Priangan, dan kemudian dilantik oleh Presiden Soekarno sebagai Panglima Divisi Siliwangi. AH Nasution kemudian diberi pangkat kehormatan Jenderal Besar atau Jenderal Bintang Lima pada peringatan HUT ABRI tahun 1997.

  1. Jenderal Soeharto

Presiden ke-2 Indonesia asal Bantul ini merupakan salah satu tokoh militer yang mendapatkan gelar kehormatan Jenderal Bintang Lima. Soeharto sendiri memulai karir militernya dari pangkat sersan dan terus berkembang hingga berhasil menjabat sebagai Panglima Korra I Cadangan Umum Angkatan Darat (Caduad). 

Soeharto juga dikenal karena peran vitalnya dalam serangan untuk merebut kembali Yogyakarta. Tak hanya itu, Ia juga berhasil merebut Irian Barat saat memimpin Komando Mandala. Misi ini yang akhirnya membawa dirinya untuk mendapatkan kenaikan pangkat menjadi Mayor Jenderal. Soeharto kemudian mendapatkan gelar anugerah Jenderal Bintang Lima menjelang HUT Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) yang ke-52 pada 5 Oktober 1997.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

DP
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.