serukan pesan jaga lingkungan special needs artivity gelar pertunjukan teater tina sagara ka sagala - News | Good News From Indonesia 2025

Serukan Pesan Jaga Lingkungan, Special Needs Artivity Gelar Pertunjukan Teater Tina Sagara Ka Sagala

Serukan Pesan Jaga Lingkungan, Special Needs Artivity Gelar Pertunjukan Teater Tina Sagara Ka Sagala
images info

Serukan Pesan Jaga Lingkungan, Special Needs Artivity Gelar Pertunjukan Teater Tina Sagara Ka Sagala


Komunitas seni disabilitas Special Needs Artivity bekerja sama dengan Pandeglang Creative Hub sukses menggelar puncak rangkaian kegiatan Tina Sagara Ka Sagala, "Dari Laut untuk Segala" di Teluk Labuan Pandeglang, 8--10 September 2025.

Terdapat berbagai rangkaian yang disajikan mulai dari diskusi seni, arak-arakan boneka dari sampah, hingga pertunjukan teater boneka. 

Mengusung tema "Dari Laut untuk Segala", rangkaian acara tersebut mengajak penonton untuk sadar terhadap dampak sampah kepada lingkungan.

Salah satu penggagas acara Fahmi dan Ifan Hariyadi menuturkan bahwa ide awal rangkaian Tina Sagara Ka Sagala berasal dari viralnya kondisi Teluk Labuan yang dipenuhi oleh sampah.

"Kita ingat tahun lalu Pantai Labuan pernah disorot karena masalah persampahan di sana. Merespons hal tersebut, kami mencari bagaimana caranya menanggapi isu tersebut dari sisi kesenian," tutur mereka saat ditemui, Jumat (5/9/2025).

baca juga

Membawa misi tersebut, Special Needs Artivity kemudian berkolaborasi dengan Pandeglang Creative Hub untuk menjawab isu tersebut dari hulu ke hilir. Fahmi menuturkan, proses diskusi yang berlangsung sejak Juni tahun lalu melibatkan kreator dan seniman lokal Pandeglang.

Rangkaian kegiatan berupaya mengatasi masalah persampahan dari hulu ke hilir dengan lokakarya pengolahan sampah, pembuatan boneka puppet dari sampah, dan pembuatan alat musik dari sampah.

Untuk mempersiapkan acara, tim juga telah melakukan studi banding ke beberapa komunitas seni dan pengolah sampah seperti GudRND di Jakarta, Komunitas Botol dan Precious Plastic di Bandung, serta tokoh dan masyarakat sekitar Desa Teluk Labuan.

Salah satu maskot yang diangkat dalam pertunjukan tersebut adalah penyu. Fahmi menuturkan, dari hasil riset dengan masyarakat sekitar diketahui Teluk Labuan dahulu pernah menjadi tempat penyu menyarangkan telurnya.

"Kondisi tersebut sekarang sudah jauh berubah. Para penyu yang dulu bertelur dan kembali ke pantai kini tergantikan oleh sampah yang menumpuk," tutur Fahmi.

baca juga

Dengan viral-nya Pantai Teluk Labuan, Fahmi menilai sempat terbentuk stigma negatif terhadap masyarakat pesisir yang dianggap tidak bisa menjaga kebersihan. "Padahal, masalah sampah di pesisir merupakan isu yang kompleks," sebutnya.

Proses pementasan Tina Sagara Ka Sagala melibatkan berbagai pihak mulai dari pegiat seni lokal hingga aktivis lingkungan. Special Needs Artivity juga menggandeng teman-teman difabel sebagai pemain dalam pementasan tersebut.

Selepas pementasa, Ifan menyebut misi Special Needs Artivity belum selesai. "Masih ada proses diseminasi karya kepada beberapa sekolah berkebutuhan khusus serta pelatihan teater bagi teman-teman difabel," tambahnya.

Ia pun bersama tim berencana untuk membawa karya seni yang dihasilkan dalam Tina Sagara Ka Sagala untuk dipamerkan dan dipentaskan di berbagai tempat atau festival kesenian.

"Kami juga sedang menyiapkan buku dan film agar pesan yang kami bawa bisa tersampaikan ke masyarakat yang lebih luas," tambahnya.

Lewat Tina Sagara Ka Sagala, Special Needs Artivity berharap serangkaian kegiatan tersebut dapat menyentil kebijakan penguasa terkait kebersihan lingkungan serta mengajak masyarakat untuk sadar tentang isu sampah.

Selain itu, representasi Special Needs Artivity terhadap teman-teman difabel juga diharapkan dapat menjadi wadah agar teman-teman difabel bisa diberikan ruang untuk bebas berekspresi.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

GF
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.