Membicarakan Kabupaten Banyuwangi, daerah ini dikenal sebagai The Sunsirse of Java karen terletak di ujung Jawa Timur. Selain menjadi penghasil sentra terbesar buah naga di Indonesia, tersimpan warisan budaya dan yang masih dilestarikan dan kehadiran suku asli Banyuwangi, yaitu Suku Osing. Bila Kawan GNFI ingin mengenal lebih dekat tentang kebudayaannya, mampirlah ke Desa Wisata Adar Osing Kemiren.
Desa Kemiren telah ditetapkan sebagai desa wisata sejak tahun 2020 lalu. Menghadirkan pengalaman wisata kearifan lokal dan alamnya yang terjaga, Desa Kemiren telah mendapuk posisi 50 desa wisata terbaik dalam penghargaan Anugerah Desa Wisata Indonesia 2024.
Mari mengenal lebih dekat desa binaan Kampung Berseri Astra ini lebih dekat.
Mengenal Desa Wisata Adat Osing Kemiren
Udara yang sejuk, burung-burung berkicau ria, hingga irama alu menumbuk lesung menciptakan harmoni yang indah. Pemandangan ini dapat ditemukan dalam Desa Wisata Osing Kemiren.
Secara administrasi, Desa Kemiren berlokasi di Kecamatan Glagah, Kabupaten Banyuwangi. Luas wilayahnya mencapai 177.052 Ha dengan total penduduk kurang lebih mencapai 3.000 jiwa. Nama Kemiren berasal dari kata Kemirian, berarti banyak pohon kemiri. Penduduknya mayoritas bekerja sebagai petani.
Mengintip sejarah Desa Kemirin dari laman resmi BRWA, penduduk desa ini merupakan orang-orang yang mengasingkan diri dari kerajaan Majapahit yang mulai runtuh pada tahun 1478 Masehi. Kemudian masyarakat ini membangun kerajaan Blambangan di Banyuwangi yang bercorak Hindu-Buddha.
Rata-rata penduduk desa ini adalah Suku Osing. Suku yang diyakini sebagai keturunan dari kerajaan Blambangan dahulu kala. Kelompok sub-etnis Jawa ini dikenal merawat warisan budaya turun temurun melalui seni, tradisi, bahasa, serta kepercayaan mereka.
Desa Kemiren termasuk kawasan Ijen Geopark sebagai warisan budaya. Sehingga untuk menjaga potensi wilayah desa wisata ini, Astra memberi dukungan dan pelatihan melalui program Kampung Berseri Astra yang telah dilaksanakan sejak tahun 2024.
Kampung Berseri Astra merupakan program CSR Astra yang berfokus pada pengembangan suatu desa atau wilayah dan mengintegrasikan 4 pilar, yakni kesehatan, lingkungan, pendidikan, dan kewirausahaan.
Melalui empat pilar, Astra telah menguatkan pondasi dan keunggulan Desa Kemiren. Melalui pilar kesehatan, Astra memberikan dukungan berupa peningkatan kesiapsiagaan dan layanan dasar dengan penyediaan peralatan darurat.
Pengembangan sarana belajar untuk anak-anak usia dini di Desa Kemiren turut menjadi bagian program KBA Kemiren, seperti menyediakan alat pembelajaran, buku cerita anak, hingga pelatihan kreativitas guru dan anak-anak. Pada pilar lingkungan, Astra membina masyarakat Desa Kemiren menerapkan sistem prinsip ekonomi sirkulas.
Serta, pada pilar kewirausahaan, Astra memperkuat pondasi ekonomi masyarakat Desa Kemiren guna mengembangkan usaha berbasis budaya lokal.
Wisata yang DItawarkan Desa Wisata Adat Osing Kemiren
Saat menginjak kaki di tanah Desa Wisata Osing Kemiren, dari budaya hingga tradisi setempat warisan dari nenek moyang dapat ditemukan langsung. Mulai dari Rumah Adat Osing Kemiren, batik motif Barong Ider, Museum Mbah Sae, musik Gedogan, hingga lantunan angklung paglak.
Kesenian Tari Gandrung turut menguatkan identitas Desa Wisata Adat Osing Kemiren. Juga, atraksi budaya seperti Tari Barong Ider juga dapat disaksikan di Desa Wisata ini. Apabila ingin mencicipi kulinernya, seduhan kopi Jaran Goyang dapat dinikmati seraya menatap pemandangan asri nan permai di Desa Wisata Adat Osing Kemiren.
Tidak perlu khawatir untuk para pengunjung yang ingin lebih lama berkelana di desa ini karena telah disediakan homestay yang dijamin kualitasnya memadai dan nyaman.
Kampung Berseri Astra Kemiren Meraih Penghargaan UN Tourism 2025
Masyarakat Desa Wisata Osing Kemiren patut berbangga hati atas peraihannya besarnya di tahun 2025. Sebab pada tanggal 17–18 Oktober 2025 lalu,, Desa Kemiren menerima penghargaan Upgrade Programme of Best Tourism Villages 2025 oleh United Nations Tourism (UN Tourism).
Peraihan prestasi tersebut membuktikan Desa Kemiren sebagai desa wisata terbaik di antara 270 desa wisata dari 65 negara. Atas peraihan prestasi Desa Kemiren, UN Tourism akan mendampingi KBA Kemiren untuk memperkuat pondasi tata kelola destinasi, pemberdayaan ekonomi masyarakatnya, digitalisasi promosi, hingga strategi keberlanjutan.
#kabarbaiksatuindonesia
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
