Pasar Bengkel menjadi pusat perdagangan oleh-oleh khas Perbaungan, setiap kendaraan yang melintas pasti berhenti disana dan oleh-oleh yang dicari adalah dodol medan dengan aroma manis legit dari santan dan gula merah yang seakan menjadi sapaan hangat bagi setiap pelancong yang datang.
Dinamai pasar bengkel karena dulunya tempat ini sebagai area pertokoan yang terdapat usaha perbengkelan seperti sepeda, pandai besai, bengkel gerobak lembu, perbengkelan kayu di mana posisi bengkel-bengkel tersebut strategis dan berada di persimpangan antara desa-desa tetangga dan desa bengkel dan di Perbaungan inilah menjadi titik kumpul pertemuan baik pergi maupun pulang.
Lokasinya yang tak jauh dari Medan membuat pasar ini menjadi destinasi favorit bagi wisatawan sebagai sentra oleh-oleh. Tak hanya dodol, ada juga produk lain seperti cakar ayam, halua atau manisan, roti ketawa, keripik dan kerupuk pun yang bisa dijadikan oleh-oleh khas Medan.
Sayangnya, kini sentra oleh-oleh mulai tergerus oleh zaman apalagi adanya jalan tol membuatnya kian sepi pengunjung bahkan banyak toko yang tutup. Padahal mayoritas warganya bergantung pada ekonomi keluarga dari dodol melalui keterampilan turun temurun dan kini kalah oleh perubahan infrastruktur.
ASTRA Hadir Memberi Solusi dan Peluang Untuk Bertahan

Kampung Berseri Astra Bengkel Perbaungan | Foto: Instagram/@kbabengkel99
Di sini, ASTRA hadir dengan program Kampung Berseri Astra, bagian dari Corporate Social Responsibility (CSR) Astra untuk menciptakan kawasan yang Bersih, Sehat, Cerdas, dan Produktif. Melalui KBA, Bengkel Perbaungan terus mengembangkan usaha turun temurunnya agar tetap berjaya dan tidak tergantikan zaman.
Dinamika naik turunnya omset dodol, serta keterbatasan bahan baku berkualitas, menjadi tantangan bagi produsen dodol Medan agar tetap bertahan di masa kini, dan program KBA disini tidak hanya melihat toko yang sepi, tapi mendukung warga untuk memikirkan kembali bagaimana membangkitkan potensi produk lokal yang istimewa dengan didukung semangat pantang menyerah dari warganya.
Jawaban dan upaya positif dari Astra untuk meningkatkan dan melestarikan dodol Medan hingga memperbaiki Pasar Bengkel menjadi desa wisata yang lebih menarik dan modern, berlandaskan pada 4 pilar utama dari Astra, yaitu lingkungan, pendidikan, kesehatan, dan kewirausahaan.
Pasar Bengkel yang berlokasi di Jalan Lintas Sumatra, Desa Bengkel, Perbaungan, Serdang Bedagai, Sumatra Utara memang kian sepi sejak adanya Tol Medan-Tebing Tinggi dan jumlah pelanggan terus menurun. Padahal dulu Pasar Bengkel buka setiap hari selama 24 jam dan menjadi sentra oleh-oleh wajib saat berkunjung ke Medan.
Dari program KBA ini Pasar Bengkel, layak dilestarikan karena memiliki nilai sejarah yang panjang dan didukung oleh usaha keluarga turun temurun yang menjadi daya tarik di masa kini untuk tetap bertahan dan jangan sampai hilang.
Baca juga: Biskuit Nike: Dari Ikan Lokal Gorontalo Jadi Camilan Praktis, Bergizi, dan Anti-Stunting
Astra Berikan Pendampingan Bagi Pengusaha Lokal
Dengan diadakannya program KBA seperti pelatihan, meningkatkan kemasan yang ciamik, rajin promosi, serta memperbaiki kualitas produk melalui inovasi, menjadi kunci untuk oleh-oleh khas Medan khususnya dodol medan untuk bersaing di era digital saat ini.
Pembinaan terhadap kelompok UMKM ini dilakukan dengan mengembangkan daya tarik kuliner khas, meningkatkan kapasitas usaha melalui manajemen keuangan sederhana, pemasaran produk, serta bantuan legalitas usaha. Hal ini memungkinkan produk dari Pasar Bengkel mampu bersaing di pasar yang lebih luas.
Program KBA juga menawarkan kepada pengunjung yang datang dan disuguhi dengan menyaksikan proses pembuatan dodol secara langsung, sekaligus menikmati dodol dan makanan khas Medan di tempat penjualannya.
Dodol Medan memang memiliki keunikan pada teksturnya, harganya terjangkau, dan membuat orang merasa ketagihan. Biasanya dodol dikemas dalam plastik mika, tetapi disini dikemas dengan upé, yaitu bagian permukaan kulit batang daun pinang yang tipis berwarna putih kekuningan yang membuatnya jadi legendaris karena camilan ini telah ada sejak tahun 1980-an.
Selain dodol, ada juga kue cakar ayam yang proses pembuatannya sangat tradisional. Ubi rambat diparut, dicuci bersih, lalu direbus dengan gula merah yang sudah diperas, kemudian digoreng dan dicetak menjadi daya tarik wisata lain untuk mengenal lebih dekat dengan panganan lokal khas Bengkel Perbaungan.
Melalui pilar kewirausahaan, masyarakat mampu tetap produktif dan memiliki daya ekonomi dan didukung dari hasil kolaborasi Astra yang semakin mulai terlihat dengan menghasilkan produk yang berkualitas, tampilan modern, dan kemasan yang cantik dengan berbagai variasi rasa.

Dodol Medan | Foto: Instagram/@dodol_bengkel_asli_medan
Selain itu, ada juga digitalisasi pemasaran yang memungkinkan produk dapat dipesan secara online, mulai bekerja sama dengan toko retail modern seperti Indomart, serta membuka jaringan reseller di bisnis online. Hal ini sebagai upaya memberdayakan masyarakat KBA Bengkel Perbaungan tanpa harus menunggu pembeli datang ke kios.
Program Astra benar-benar membantu dalam mengatasi tantangan di Pasar Bengkel dari minimnya konsumen dan mobil yang singgah seperti dulu yang kini, Pasar Bengkel menemukan jalur baru melalui digital dan kerja sama dengan Astra.
Melalui kerja sama yang kolaboratif, meningkatkan potensi lokal menjadi kunci untuk mempertahankan warisan leluhur sebagai upaya memberdayakan masyarakat dan mensejahterakan kehidupan berkelanjutan, serta mengubah tantangan menjadi peluang baru.
Dodol medan tidak hanya tentang rasa saja, tetapi juga ada semangat untuk tetap berdaya melalui Kampung Berseri Astra. Toko oleh-oleh legendaris ini membuktikan bahwa kolaborasi dan inovasi adalah resep terbaik untuk bangkit dari tantangan dan lebih berdaya bersama Astra.
#kabarbaiksatuindonesia
Baca juga: Dodol: Warisan Manis dari Kerajaan Mataram
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News