Kesejahteraan hidup masyarakat tak sekadar dilihat dari tercukupinya kebutuhan hidup, tetapi juga dilihat dari tingkat kesehatan. Sebab, tingkat kesehatan masyarakat menjadi faktor terpenting yang tak sekadar menyejahterakan hidup mereka, tetapi juga memajukan negara.
Salah satunya status gizi masyarakat. Dari tahun ke tahun status gizi masyarakat semakin diperhatikan. Berbagai kalangan dari pihak yang berwenang dan concern akan isu gizi, tak lelah memikirkan terobosan-terobosan yang bisa meningkatkan status gizi masyarakat.
Salah satunya, Ayu Fauziyyah Adhimah, magister gizi asal Sleman yang ingin turut serta meningkatkan status gizi masyarakat.
Latar Belakang Berdirinya Pojok Gizi: Keresahan Konten Hoaks Fresh Graduate Gizi

Ilustrasi seseorang membaca berita di media online | picture by Julio Lopez on unplash
Semua berawal dari ketika setamat dari bangku kuliah dan meraih gelar sarjana. Pada tahun 2019 itu, ia menjumpai banyak informasi gizi yang tersebar di dunia maya tanpa berlandaskan teori yang akurat (hoaks).
Selain itu, ia melihat masyarakat yang hendak menjalankan diet. Mereka berpedoman ilmu yang belum jelas kebenarannya. Mereka mendapatkan pedoman cara menurunkan berat badan dari google. Setelah mencari informasi program diet dari google, mereka akan mencari informasi program diet ke sana dan ke mari salah satunya ke media sosial hingga akhirnya mudah percaya dengan saran influencer.
Mereka seakan tak melihat keberadaan ahli gizi. Sehingga pergi ke ahli gizi menjadi opsi terakhir. Bahkan di antara mereka ada yang merasa cukup dengan menerapkan ilmu gizi yang belum tentu kebenarannya.
Sukarnya masyarakat mendapatkan ilmu kesehatan langsung dari ahlinya itu, membuat mereka menempuh jalan mudah dengan mencari informasi kesehatan pada gawainya. Di mana informasi yang tersebar dari media online belum jelas kebenarannya.
Dari sinilah, niat mulianya lahir. Bersama Pojok Gizi, kiprahnya di dunia gizi terdengar.
Mengenal Pojok Gizi: Media Gizi Terpercaya

Logo Pojok Gizi | Website resmi Pojok Gizi
Pojok Gizi adalah gerakan edukasi gizi berbasis media digital. Media digital edukasi gizi ini berupa website dan platform media sosial yang telah teruji kebenarannya. Dalam menjalankan aksi nyatanya, Pojok Gizi memiliki 5 program unggulan.
Program unggulan yang pertama ialah Sosial Media Edukasi. Pojok Gizi berperan memberikan edukasi gizi berupa konten-konten edukatif berdasarkan kajian ilmiah dengan bahasa sederhana yang mudah dimengerti. Selain itu, informasi gizi yang disajikan bersama visual gambar menarik, membuat pembaca mudah mengingat dan mengaplikasikan ilmu gizi yang ia dapat dalam kehidupan sehari-hari.

Konten edukatif gizi Pojok Gizi dalam bentuk artikel | Website resmi Pojok Gizi
Program selanjutnya ialah Bimbingan Belajar. Dalam program ini, Pojok Gizi berperan menjadi fasilitator bimbingan kepada mahasiswa gizi yang mencangkup bimbingan belajar persiapan PKL. Tujuan diadakannya program ini adalah untuk menunjang peningkatan skill dan kompetensi mereka di dunia gizi.

Pojok Gizi membuka kesempatan para mahasiswa gizi untuk bergabung dalam program Bimbingan Belajar PKL Gizi | Instagram Pojok Gizi
Melalui program MediaPenunjang, para mahasiswa gizi dan praktisi gizi mendapatkan materi edukatif seputar gizi dalam berbagai bentuk seperti e-book, modul dan alat bantu praktis.

Buku Pojok Gizi yang diperuntukkan untuk mahasiswa gizi, ahli gizi dan praktisi gizi | Instagram Pojok Gizi
Kegiatan Sosial adalah program yang dicetuskan Pojok Gizi guna meningkatkan kesadaran gizi masyarakat. Kegiatan sosial ini berupa kampanye kesadaran gizi dan aksi nyata untuk meningkatkan kesejahteraan gizi di berbagai komunitas.

Potret Kegiatan Pojok Gizi berkolaborasi dengan kader Posyandu Peduli Tumbuh Kembang Anak | Instagram Pojok Gizi
Melalui program Kolaborasi yang mengajak akademisi, komunitas kesehatan, institusi dan berbagai kalangan yang concern akan isu gizi, Pojok Gizi berharap informasi gizi yang akurat bisa meluas. Dengan demikian dapat meningkatkan status gizi masyarakat.

Program Kolaborasi Pojok Gizi | Instagram Pojok Gizi
Harapan Pojok Gizi terhadap Generasi Muda: Ikut Menjaga Ekosistem Edukasi Gizi
Informasi-informasi mengenai kesehatan terutama gizi terus beredar di dunia maya, melihat fakta yang tak bisa dihentikan ini, Pojok Gizi mengajak generasi muda untuk ikut bersama-sama menjaga ekosistem edukasi kesehatan yang telah Pojok Gizi lestarikan kepada masyarakat.
Bagaimana cara ikut menjaga ekosistem edukasi gizi dari Pojok Gizi?
Dengan menjalankan pola hidup sehat kemudian membuat konten sederhana yang persuasif di media sosial. Hal ini dilakukan untuk mengajak seluas mungkin orang di luar sana yang masih belum menjalankan pola hidup sehat.

Konten edukatif Pojok Gizi dengan bahasa sederhana dan gambar menarik | Instagram Pojok Gizi
Pojok Gizi berharap kepada generasi muda yang kritis, melek literasi kesehatan, menerapkan pola hidup sehat untuk ikut menyebarkan informasi kesehatan melalui konten media sosial. Melalui upaya in, manfaat yang ia peroleh dari menerapkan ilmu gizi tidak berhenti kepada dirinya sendiri, tetapi tersebar kepada seluas mungkin orang.
Bila banyak orang teredukasi melalui konten atau status media sosialnya yang bermanfaat berupa mengajak olahraga pagi misalnya, maka itu sudah cukup dinilai sebagai keikusertaannya dalam menjaga ekosistem edukasi kesehatan yang telah Pojok Gizi lestarikan.
Dari Ayu, Pojok Gizi Raih Satu Indonesia Award 2024

Potret Ayu Fauziyyah Adhimah menerima penghargaan Satu Indonesia Award (SIA) 2024 di bidang kesehatan | Instagram Hana Maulida, penerima apresiasi Satu Indonesia Award (SIA) 2024 di bidang pendidikan.
Dari terus menerus mengedukasi gizi, kiprah Pojok Gizi terdengar nyaring di suatu media. Namun, Ayu tak mengenal itu media. Penuh semangat, media ini memberikan informasi dan dorongan agar Pojok Gizi diikut sertakan dalam ajang kompetisi Satu Indonesia Award (SIA) yang diselenggarakan oleh PT Astra Internasional Tbk.
Tak mengerti apa itu kompetisi Satu Indonesia Award, sebelum melangkah lebih jauh, Ayu mencari kebenaran informasinya terlebih dahulu. Ternyata memang ada kompetisi itu, Ayu berdiskusi bersama tim.
Awalnya sempat ragu, tetapi ia pun mencoba mendaftarkan Pojok Gizi. Tanpa bermimpi besar, Ayu memenangkan kompetisi itu. Membaca Pojok Gizi, ia dianugerahi sebagai penerima apresiasi Satu Indonesia Award (SIA) tahun 2024 di bidang kesehatan.
Mendapatkan panggung besar, peluang terbuka lebar. Bersama Pojok Gizi, ia semakin eksis menyebarluaskan konten-konten edukatif seputar gizi. Bergerak melawan konten hoaks, mengajak masyarakat menjaga kesehatan dan berperan dalam peningkatan status gizi mereka.
“Mari kita bersama-sama lebih bijak dalam memilih informasi, lebih peduli pada kesehatan, dan lebih konsisten menjaga pola makan bergizi. Karena dari langkah kecil hari ini, kita sedang menyiapkan masa depan bangsa yang lebih sehat, cerdas, dan kuat," ungkap Ayu Fauziyyah Adhimah, founder Pojok Gizi.
#kabarbaiksatuindonesia
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News