AIESEC in BINUS kembali melanjutkan kegiatan boothing sebagai bagian dari kampanye pengenalan program Outgoing Global Volunteer (OGV) dan Outgoing Global Talent (OGT). Kali ini, kegiatan dilaksanakan di Universitas Esa Unggul pada Jumat, 3 Oktober 2025, dan berhasil menarik perhatian banyak mahasiswa yang menunjukkan antusiasme luar biasa untuk mengenal lebih dekat program pengembangan kepemimpinan berskala internasional.
Kegiatan boothing ini menjadi wadah bagi mahasiswa untuk memahami lebih dalam bagaimana AIESEC membuka peluang bagi generasi muda untuk mengasah potensi kepemimpinan, memperluas wawasan global, serta berkontribusi secara nyata melalui pengalaman lintas budaya. Sejak pagi, area booth AIESEC in BINUS tampak ramai didatangi mahasiswa dari berbagai jurusan yang tertarik mengetahui lebih lanjut mengenai kegiatan dan dampak yang ditawarkan AIESEC.
Mahasiswa yang datang tidak hanya sekadar melihat, tetapi aktif berdiskusi dengan anggota AIESEC in BINUS mengenai mekanisme program, negara tujuan, hingga pengalaman pribadi para exchange participants. Antusiasme mereka terlihat dari banyaknya mahasiswa yang langsung mendaftar untuk mendapatkan informasi lebih lanjut melalui sign-up booth yang disediakan di lokasi.
Kegiatan ini juga menjadi ruang interaktif yang menyenangkan. Mahasiswa yang mengunjungi booth berkesempatan mengikuti sesi perkenalan ringan tentang AIESEC, menonton dokumentasi kegiatan sukarelawan di berbagai negara, hingga mendengar cerita inspiratif dari alumnae exchange yang hadir mendampingi tim AIESEC in BINUS. Banyak dari mereka yang menyatakan ketertarikan untuk menjadi bagian dari program global ini di masa mendatang.
Anabela Laksita, anggota AIESEC in BINUS yang turut hadir dalam kegiatan ini, menyampaikan bahwa antusiasme mahasiswa Universitas Esa Unggul menjadi bukti nyata bahwa minat generasi muda terhadap pengembangan diri dan kepemimpinan global semakin besar.
“Kami melihat respon yang sangat positif dari teman-teman Esa Unggul. Banyak yang datang dengan rasa ingin tahu tinggi tentang bagaimana mereka bisa menjadi bagian dari pengalaman global melalui AIESEC. Hal ini menunjukkan bahwa kesadaran akan pentingnya pengembangan diri dan kontribusi sosial di kalangan mahasiswa semakin meningkat,” ujar Anabela.
Ia juga menambahkan bahwa kegiatan seperti ini tidak hanya memperkenalkan AIESEC, tetapi juga mendorong mahasiswa untuk melihat potensi diri mereka lebih jauh.
“Setiap kali kami berbincang dengan pengunjung booth, kami melihat semangat untuk berkembang dan mencari pengalaman baru. Banyak dari mereka yang terinspirasi setelah mengetahui bahwa AIESEC memberi kesempatan untuk keluar dari zona nyaman dan belajar langsung dari dunia nyata,” tambah Anabela.
Antusiasme tinggi mahasiswa Esa Unggul tercermin dari jumlah pendaftar yang meningkat dibanding kegiatan boothing sebelumnya. Mayoritas pengunjung mengaku tertarik dengan program Global Volunteer yang memberikan kesempatan bagi mereka untuk terlibat dalam proyek sosial di luar negeri. Program ini dianggap relevan dengan semangat anak muda masa kini yang ingin memberikan dampak positif sambil mengasah kemampuan lintas budaya dan komunikasi global.
Selain itu, program Global Talent juga mendapatkan perhatian dari mahasiswa yang berorientasi pada karier internasional. Program ini membuka peluang bagi peserta untuk bekerja di lingkungan profesional di berbagai negara dan memperluas jaringan global mereka. Kombinasi kedua program tersebut mencerminkan upaya AIESEC untuk menyediakan wadah yang seimbang antara pengabdian sosial dan pengembangan profesional.
Kegiatan boothing di Universitas Esa Unggul tidak hanya sebatas memperkenalkan program, tetapi juga menghadirkan suasana yang hangat dan inspiratif. Mahasiswa terlihat antusias berdiskusi, mengajukan pertanyaan, dan berbagi pandangan mengenai pengalaman yang ingin mereka raih. Banyak dari mereka yang mengaku termotivasi setelah mendengar kisah nyata para exchange participants yang mampu berkembang secara personal dan profesional setelah mengikuti program AIESEC.
AIESEC in BINUS sendiri terus berupaya menjangkau lebih banyak universitas untuk memperkenalkan peluang-peluang internasional kepada mahasiswa di Indonesia. Melalui kegiatan seperti ini, AIESEC tidak hanya memperluas jangkauan programnya, tetapi juga membangun jaringan kolaboratif lintas kampus dalam semangat kepemimpinan dan kontribusi sosial.
“Melihat semangat teman-teman di Esa Unggul memberi kami energi baru untuk terus memperluas dampak AIESEC. Kami ingin agar semakin banyak mahasiswa di Indonesia menyadari bahwa mereka memiliki potensi besar untuk menjadi pemimpin muda yang berdaya guna, tidak hanya di lingkungan kampus, tetapi juga di dunia global,” tutup Anabela.
Melalui kegiatan boothing ini, AIESEC in BINUS berhasil menunjukkan bahwa semangat kepemimpinan dan keinginan untuk berkembang di kalangan generasi muda terus tumbuh. Antusiasme mahasiswa Esa Unggul menjadi refleksi bahwa peluang global kini semakin terbuka luas bagi siapa pun yang berani melangkah. Dengan program seperti Global Volunteer dan Global Talent, AIESEC berharap dapat terus mendukung generasi muda untuk menjadi individu yang peduli, berorientasi pada solusi, dan siap menciptakan dampak positif di masyarakat.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
