industri manufaktur terus ekspansi optimisme kian menguat di tengah dinamika global - News | Good News From Indonesia 2025

Industri Manufaktur Terus Ekspansi, Optimisme Kian Menguat di Tengah Dinamika Global

Industri Manufaktur Terus Ekspansi, Optimisme Kian Menguat di Tengah Dinamika Global
images info

Industri Manufaktur Terus Ekspansi, Optimisme Kian Menguat di Tengah Dinamika Global


 

Sektor industri manufaktur nasional terus menunjukkan ketahanannya di tengah dinamika ekonomi global maupun domestik yang bergerak cepat.

Hal ini ditunjukkan dari capaian Indeks Kepercayaan Industri (IKI) bulan Oktober 2025 yang kokoh berada di zona ekspansi dengan nilai 53,50. Angka ini naik 0,48 poin dari bulan sebelumnya, sekaligus menjadi penanda konsistensi optimisme pelaku usaha sepanjang tahun 2025.

Kondisi makroekonomi dalam negeri juga memberikan fondasi stabil bagi sektor ini. Keputusan Bank Indonesia untuk mempertahankan BI-Rate pada level 4,75 persen di Oktober 2025 memberikan ruang bagi pelaku usaha untuk menjaga akses pembiayaan tetap terjangkau.

Selain itu, neraca perdagangan yang mencatat surplus hingga 64 bulan berturut-turut dan pertumbuhan ekonomi nasional Triwulan II 2025 sebesar 5,12 persen (yoy) semakin memperkuat keyakinan industri.

Juru Bicara Kementerian Perindustrian, Febri Hendri Antoni Arif, menyatakan bahwa hampir seluruh subsektor industri pengolahan nonmigas tumbuh positif. Dari 23 subsektor industri pengolahan yang dianalisis, terdapat 22 subsektor yang mengalami ekspansi dengan kontribusi sebesar 98,8 persen terhadap PDB industri pengolahan nonmigas Triwulan II 2025.

Kemudian, satu subsektor mengalami kontraksi yaitu Industri Tekstil, yang masih terdampak pelemahan konsumsi dalam negeri serta tekanan dari peningkatan impor benang dan kain,” ujar Febri pada Rilis IKI Oktober 2025.

 

Permintaan Menguat, Produksi Tetap Waspada

Peningkatan IKI bulan Oktober terutama ditopang oleh menguatnya permintaan (demand). Hal ini tercermin dari variabel pesanan baru yang naik 1,46 poin menjadi 55,25. Variabel persediaan juga tetap ekspansif di level 56,52.

Meskipun permintaan menguat, variabel produksi masih berada pada fase kontraksi di angka 48,57. Febri menjelaskan bahwa kontraksi ini telah terjadi selama lima bulan berturut-turut.

“Kondisi tersebut menunjukkan pelaku industri masih berhati-hati dalam menambah output produksi, mengingat permintaan belum sepenuhnya pulih dan banyak perusahaan masih memanfaatkan stok yang tersedia,” katanya.

Subsektor unggulan yang mencatat nilai IKI tertinggi adalah Industri Pengolahan Tembakau dan Industri Kertas dan Barang dari Kertas, didukung oleh peningkatan permintaan domestik dan ekspor. Sektor Kayu dan Barang Anyaman juga menunjukkan sinyal positif berkat lonjakan pesanan ekspor akhir tahun, terutama dari Jepang dan Eropa.

 

Kebijakan Pro-Industri Mendorong Pemulihan

Kinerja industri juga disebut semakin menguat karena kebijakan pemerintah yang berpihak pada industri dalam negeri. Febri menyampaikan dukungan Kemenperin terhadap fokus Kementerian Keuangan dalam memberantas rokok ilegal dan pakaian thrifting.

Pemulihan juga terlihat di berbagai subsektor. Industri Kertas mengalami peningkatan permintaan produk kemasan, didorong oleh kebijakan pembatasan penggunaan kemasan plastik. Sementara Industri Kendaraan Bermotor mencatat penjualan kendaraan listrik (EV) yang mencapai 55.225 unit hingga September 2025, melampaui total penjualan sepanjang tahun 2024.

Secara umum, kinerja industri berorientasi ekspor dan domestik sama-sama menunjukkan perbaikan dan berada di zona ekspansi. Optimisme pelaku usaha terhadap kondisi enam bulan mendatang juga meningkat dari 69,6 persen menjadi 70,5 persen.

Kemenperin berkomitmen menjaga kepercayaan ini melalui kebijakan penguatan pasar domestik, peningkatan penggunaan produk dalam negeri (P3DN), dan pengendalian impor selektif.

“Dengan kinerja industri yang tetap ekspansif dan optimisme pelaku usaha yang terus meningkat, sektor manufaktur diyakini akan semakin berperan sebagai motor penggerak pertumbuhan ekonomi nasional dan penyerapan tenaga kerja pada periode mendatang,” pungkas Febri.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Muhammad Fazer Mileneo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Muhammad Fazer Mileneo.

MF
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.