Berbagai sampah dari barang-barang yang tidak terpakai kadang bingung harus dibuang di tempat mana. Mulai dari sampah rumah tangga, pasar, pabrik, sekolah, rumah sakit, dan bahkan area pertanian sekaligus. Jika sampah ditimbun terlalu lama, mengakibatkan tempat yang semula indah berubah menjadi berantakan dan tentuya tidak sedap dipandang mata. Selain itu, sampah juga bisa menyebabkan sumber berbagai penyakit (seperti Demam Berdarah dan Diare), pencemaran lingkungan (air, tanah, dan udara), permasalahan sosial dan ekonomi seperti banjir, dll.
Di tengah gempuran serba digital, ada satu aplikasi yang sangat bermanfaat dan bisa menghasilkan uang dengan modal sampah, yaitu Kepul.id. Sebuah aplikasi digital yang bertujuan sebagai transaksi jual beli sampah di Indonesia. Sampai detik ini, sudah tercatat beberapa wilayah yang terdapat jasa kepul sampah melalui aplikasi Kepul.id, seperti Medan, Binjai, Deli Serdang dan Tangerang. Beberapa jenis sampah yang bisa dijual di Kepul.id, diantaranya sampah plastik, kaca, besi, elektronik, kertas, logam, dan minyak.
Abdul Latif Wahid Nasution, penggagas aplikasi Kepul.id yang sempat menoreh prestasi berupa penerima Apresiasi SATU Indonesia Awards tahun 2020 tingkat provinsi Sumatera Utara di bidang teknologi. Berawal dari keresahan pribadinya yang tidak ada akses untuk jual sampah atau didaur ulang.
“Saya pengen banget menjadikan kota Medan menjadi kota terbersih dari aplikasi yang saya buat ini dan bisa bermanfaaat bagi masyarakat Medan. Khususnya saya pribadi bisa menjual sampah gampang banget. Jadi kenapa harus berasal dari sampah karena bisnis sampah ini sampai sekarnag tuh belum pernah terselesaikan masalahnya. Saya yakin kalo misalnya teknologi terjun dan masuk di dunia persampahan, insyaallah masalah sampah akan secara perlahan akan terus berkurang.” terang Abdul Latif Wahid Nasution dalam perbincangannya yang diunggah di akun Instagram @kitaforum.id

Sumber : Pexels - mali maeder
Kemudian bagaimana caranya menjual sampah melalui aplikasi Kepul.id? Ternyata gampang sekali. Pertama, memilah sampah terlebih dahulu sebelum menjualnya. Kedua, buka aplikasi Kepul.id kemudian foto dan isi informasi sampah daur ulang yang akan dijual. Ketiga, setelah terunggah di aplikasi, tim Kepul.id akan segera menjemput. Terakhir, setelah proses transaksi itu berhasil, uang akan ditransfer ke rekening.
Program dari aplikasi Kepul.id bukan tentang jual beli sampah saja, melainkan terdapat beberapa program yang tidak kalah menarik lainnya. Pertama, program sekolah bebas sampah. Program dimana anak-anak mengumpulkan sampah-sampah daur ulang khususnya di lingkungan sekolah. Sekolah bekerjasama dengan Kepul.id untuk melakukan semacam edukasi kepada anak-anak tentang pentingnya memilah jenis sampah dan mengumpulkannya. Sampah yang sudah dikumpulkan anak-anak nantinya dijadikan tabungan atau dapat ditukarkan dengan makanan atau barang tertentu, sesuai dengan kesepatakan dari pihak Kepul.id dan sekolah.
Kedua, cek program kesehatan dengan sampah. Program ini diperuntukkan untuk masyarakat setempat. Mereka bisa mendapatkan layanan cek kesehatan secara gratis hanya perlu membawa sampah yang ada di rumahnya. Cek kesehatan gratis ini cukup beragam, diantaranya cek gula, cek tensi, konsultasi kesehatan, dan lainnya. Bekerja sama dengan tim medis atau klinik tertentu yang mana lokasinya bisa dijadikan tuan rumah untuk program ini.
Ketiga, program tukar sampah dengan sembako. Masyarakat bisa menukarkan sampahnya menjadi sembako tertentu sesuai dengan banyaknya jumlah sampahnya. Bekerja sama dengan grosir dan swalayan, jumlah sembako untuk saat ini masih terbatas. Mungkinkedepannya bisa lebih anyak grosir dan swalayan yang bisa menjalankan program ini, seingga masyarakat juga lebih peduli tehadap sampah karena memiliki nilainya.
Keempat, ngafe dengan sampah. Sama dengan program sebelumnya, masyarakat bisa membawa sampah dari rumahnya ke kafe yang sudah bekerja sama dengan Kepul.id. Sampah tersebut nantinya bisa ditukar dengan voucher dengan nominal tertentu sesuai dengan jenis dan banyaknya sampah yang dibawa. Sehingga, masyarakat bisa menggunakan voucher tersebut untuk belanja produk yang ada di kafe. Kelima, sedekah sampah di masjid. Sedekah tidak harus dengan uang, bisa juga dengan sampah. Masyarakat setempat bisa mengumpulkan sampahnya, kemudian diserahkan ke tim Kepul.id untuk dijadikan sebuah uang. Nantinya uang tersebut dialokasikan ke masjid-masjid terdekat.
Terakhir, dari sampah ke Baitullah. Merupakan program yang sangat menarik dari Kepul.id. Masyarakat bisa menabung untuk umrah hanya bermodalkan sampah-sampah yang dimilikinya. Telah bekerja sama dengan travel umrah, masyarakat bisa mendaftar terlebih dahulu untuk membuka tabungannya. Setiap sampah yang disetorkan itu dijadikan tabungan mereka. Jika sudah mencapai nominal yang cukup untuk biaya umroh, maka tabungan tersebut bisa dipergunakan untuk berangkat ke Baitullah.
Ternyata hanya modal sampah saja, bisa untuk bersedekah bahkan bisa untuk menabung untuk umroh. Semoga kedepannya ada teknologi yang bisa mengatasi masalah sampah, agar nantinya setiap daerah lebih terlihat bersih dan nyaman untuk masyarakatnya.
#kabarbaiksatuindonesia
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News