Empat hari tayang, dan boom! Film Sampai Titik Terakhirmu resmi menembus 450.806 penonton di hari ke-4 setelah tayang perdana di 13 November 2025.
Sejak hari pertama tayang, film ini sudah terasa punya magnetnya sendiri. Tiap kursi bioskop diisi oleh penonton yang pulang dengan mata merah sembab dan hati yang hangat. Bahkan, banyak yang bilang, “Film ini bukan cuma ditonton, tapi dirasakan.”
Kisah yang Sampai Ke Hati Banyak Orang
Film Sampai Titik Terakhirmu mulai tayang di seluruh bioskop Indonesia pada 13 November 2025. Sejak perilisan, film ini langsung menyita perhatian karena membawa kisah cinta nyata yang menyentuh dan menyayat dalam waktu yang bersamaan.
Cerita film ini berpusat pada perjalanan cinta Albi Dwizky dan Shella Selpi Lizah, seorang tiktokers yang juga pasangan muda yang hubungannya diuji oleh penyakit kanker ovarium yang diderita Shella.
Albi, yang diperankan oleh Arbani Yasiz, hadir sebagai sosok yang setia menemani Shella dalam perjuangan melawan penyakit mematikan itu. Sementara Shella diperankan begitu mendalam oleh Mawar Eva de Jongh, yang bahkan tampil botak demi memerankan perjuangan Shella.
Kekuatan emosional film ini bukan hanya datang dari alurnya, tetapi dari kenyataan bahwa ini adalah cerita nyata. Banyak penonton yang keluar bioskop sambil menyalami rasa kehilangan, cinta, dan keberanian yang disajikan sepanjang film ini.
Sinopsis Sampai Titik Terakhirmu: Perjalanan Cinta yang Menguatkan, Meski Harus Berujung Perpisahan
Shella adalah perempuan muda yang didiagnosa mengidap kanker ovarium. Di tengah rasa sakit, keputusasaan, dan perjuangannya melawan penyakit, ia bertumpu pada kasih sayang Albi, suaminya yang tak pernah meninggalkannya.
Film Sampai Titik Terakhirmu ini menciptakan ruang bahwa cinta tidak selalu soal kebahagiaan. Kadang cinta muncul sebagai keteguhan, kesabaran, dan keberanian untuk tetap berada di sisi seseorang, bahkan ketika takdir terasa tidak berpihak.
Konflik yang muncul bukan sekadar tentang penyakit, tetapi pergulatan batin Albi yang harus menghadapi kenyataan bahwa perjuangan mereka mungkin berakhir pada perpisahan. Namun, ia tetap memilih bertahan, hadir, dan menemani.
Film ini membawa kita menyaksikan perjalanan spiritual dan emosional keduanya, tentang bagaimana cinta tetap bertahan meski waktu, tubuh, dan takdir berkata lain.
Di Balik Layar: Tim Kreatif dan Para Pemeran
Film ini diproduksi oleh LYTO Pictures, disutradarai oleh Dinna Jasanti, dengan produser Andi Suryanto dan Marcella Daryanani. Skenario ditulis oleh Evelyn Afnilia, yang berhasil menerjemahkan kisah nyata Albi dan Shella ke dalam narasi film yang puitis dan menghantam perasaan.
Selain Arbani Yasiz dan Mawar Eva de Jongh, film ini juga diperkuat oleh:
- Unique Priscilla
- Kiki Narendra
- Yasamin Jasem
- Shakeel Fauzi
- Tika Panggabean
- Onadio Leonardo
Seluruh jajaran pemain membawa emosi masing-masing, membuat film ini kaya emosi dan terasa dekat dengan kehidupan nyata.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
