bukan sekadar kandang dunia peternakan yang menguatkan ekonomi dan ketahanan pangan masa depan - News | Good News From Indonesia 2025

Bukan Sekadar Kandang: Dunia Peternakan yang Menguatkan Ekonomi dan Ketahanan Pangan Masa Depan

Bukan Sekadar Kandang: Dunia Peternakan yang Menguatkan Ekonomi dan Ketahanan Pangan Masa Depan
images info

Bukan Sekadar Kandang: Dunia Peternakan yang Menguatkan Ekonomi dan Ketahanan Pangan Masa Depan


Kawan GNFI, peternakan sering kali dipandang sebelah mata. Banyak orang mengira pekerjaan ini hanya berkutat pada kandang, kotoran, dan pakan. Padahal, di balik rutinitas tersebut, dunia peternakan menyimpan pelajaran penting tentang cara kerja bisnis, ketahanan pangan, hingga inovasi keberlanjutan.

Menurut Badan Pusat Statistik (2022), subsektor peternakan menyumbang 1,52% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional. Angka ini semakin memperjelas bahwa peternakan bukan sekadar aktivitas produksi, melainkan bagian krusial dari sistem pangan dan ekonomi Indonesia.

Selain itu, adanya peningkatan permintaan protein hewani, menandakan bahwa kebutuhan produk peternakan semakin besar dan akan terus berkembang. Menurut Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian (Pusdatin) Kementerian Pertanian, konsumsi daging sapi dan kerbau per kapita di Indonesia diproyeksikan naik dari 2,44 kg pada 2023 menjadi 2,60 kg pada 2025.

Food and Agriculture Organization(FAO) memprediksi bahwa kebutuhan protein hewani di Asia akan meningkat sekitar 11-13%. Jika Indonesia tidak menyiapkan sektor peternakan yang kuat, ketergantungan impor akan semakin besar dan rentan terhadap gejolak global.

Peternakan sangat berkaitan erat dengan berbagai sektor industri, seperti industri pakan, kesehatan hewan, teknologi kandang, dan industri pengolahan pascapanen. Gabungan Perusahaan Makanan Ternak (GPMT) bahkan mencatat bahwa produksi pakan nasional mencapai sekitar 19 juta ton pada tahun 2023. Hal ini menunjukkan betapa luasnya perputaran industri peternakan di Indonesia. Setiap bagian dari ekosistem ini menciptakan banyak lapangan kerja, membuka peluang wirausaha baru, dan mendorong aktivitas ekonomi lokal. Semakin kuat rantai nilai peternakan, maka akan semakin stabil pula sistem pangan nasional.

Peternakan lebih dari sekadar penyedia pangan. Peternakan memainkan peran penting dalam pembangunan wilayah. Mayoritas peternakan berada di pedesaan sehingga perkembangannya dapat mempercepat pemerataan ekonomi. Ketika usaha peternakan tumbuh, banyak sektor ikut bergerak. Efek domino inilah yang membuat peternakan menjadi pendorong ekonomi desa yang berkelanjutan.

Konsep ekonomi sirkular juga semakin banyak diterapkan. Limbah kotoran dapat diolah menjadi biogas untuk kebutuhan energi, sementara limbah cair menjadi pupuk organik yang dapat mendukung sektor pertanian. Sistem ini membuat peternakan tidak hanya menghasilkan protein hewani, tetapi juga energi dan bahan baku bernilai tambah. Jika dikelola secara presisi, peternakan bahkan dapat mendukung konservasi lahan, terutama di wilayah yang tandus.

Namun, tantangan pangan global juga akan terus berkembang, mulai dari krisis iklim hingga fluktuasi harga komoditas. Kondisi ini membuat sektor peternakan membutuhkan lebih banyak anak muda yang kreatif dan mampu membawa teknologi baru. Semakin banyak generasi muda yang memahami perkembangan digital, semakin cepat pula sektor ini dapat beradaptasi dengan cara kerja yang lebih cerdas dan efisien.

Saat ini, peternakan bukan lagi identik dengan pekerjaan fisik. Teknologi seperti aplikasi manajemen ternak, kandang otomatis, pakan fermentasi, dan energi biogas membuka ruang luas bagi anak muda untuk berinovasi. Kehadiran generasi muda seakan memberi angin segar bagi sektor ini untuk mempercepat transformasi dan meningkatkan efisiensi.

Kawan GNFI, peternakan mungkin terlihat sederhana, namun di dalamnya terdapat kekuatan besar untuk membangun masa depan bangsa. Sektor ini menggerakkan ekonomi, memperkuat ketahanan pangan, dan melahirkan inovasi yang relevan bagi kebutuhan masyarakat.

Dengan keterlibatan generasi muda, peternakan bisa berkembang menjadi sektor yang lebih modern, adaptif, dan berkelanjutan. Setiap langkah kecil adalah bagian dari upaya besar untuk mewujudkan sistem pangan yang mandiri dan tangguh.

Peternakan bukan sekadar urusan ternak, melainkan fondasi penting yang menghubungkan ekonomi, lingkungan, dan masa depan bangsa. Kini saatnya anak muda mengambil peran dalam menguatkan masa depan pangan Indonesia.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

DL
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.