perjalanan herry utomo dari malang ke louisiana hingga inovasi beras tinggi protein - News | Good News From Indonesia 2025

Perjalanan Herry Utomo: Dari Malang ke Louisiana hingga Inovasi Beras Tinggi Protein

Perjalanan Herry Utomo: Dari Malang ke Louisiana hingga Inovasi Beras Tinggi Protein
images info

Perjalanan Herry Utomo: Dari Malang ke Louisiana hingga Inovasi Beras Tinggi Protein


Herry Utomo telah menyandang predikat Professor & F. Avalon Daggett Endowed Professor, sebuah kehormatan yang hanya diberikan kepada ilmuwan dengan kontribusi riset luar biasa. Herry dengan keahliannya berhasil menciptakan beras rendah indeks glikemik. Ia pun dilihat sebagai diaspora yang sukses berkarier di negeri orang.

Prof. Ir. Herry S. Utomo, MS, PhD., memulai karier akademiknya sebagai mahasiswa Agronomi di Universitas Brawijaya. Bidang ini mempelajari ilmu pengetahuan dan teknologi untuk mengelola tanaman dan lahan pertanian guna meningkatkan hasil produksi panen secara maksimal.

Ia kemudian melanjutkan pendidikannya di University of Kentucky untuk meraih gelar Master. Usai menyelesaikan S2, Herry kembali melanjutkan pendidikannya dan mendapatkan beasiswa doktoral di Louisiana State University (LSU), Baton Rouge, Louisiana. 

Setelah menyelesaikan PhD, ia bertahan sebagai peneliti pascadoktoral di kampus yang sama hingga akhirnya menjadi profesor penuh pada 2017.

baca juga

Menciptakan Beras Rendah Indeks Glikemik Tanpa GMO

Salah satu karya ilmiah Herry yang paling banyak diperbincangkan selama berkarier adalah pengembangan varietas beras berindeks glikemik rendah. Indeks glikemik adalah ukuran seberapa cepat makanan meningkatkan kadar gula darah. Angkanya berkisar 0–100. Semakin tinggi nilainya, semakin cepat gula darah naik. Hal ini sangat penting pagi para penderita diabetes.

Herry dan timnya, termasuk mendiang istrinya yang juga seorang profesor melakukan riset panjang untuk menghasilkan varietas beras yang aman dikonsumsi penderita diabetes. Uniknya, beras ini tidak melalui proses rekayasa genetika (GMO), melainkan melalui proses mutasi alami.

Artinya, tanaman ini tidak disisipi gen dari organisme lain, tetapi mengalami perubahan genetik alami yang dipercepat melalui teknik pemuliaan.

“Nah ini kita berikan jalan, silakan makan nasi, ini aman. Jadi kira-kira begitu dengan mengubah sifat genetik dari tanaman itu, tidak GMO tapi adalah natural plant yang kita ciptakan di Louisiana. Secara alami memang karakter ini tidak ada, jadi harus kita ciptakan melalui mutasi. Sangat bersyukur kita berhasil mendapatkan galur itu,” katanya.

baca juga

Cahokia Rice, Beras Tinggi Protein 

Beras tersebut dinamai Cahokia Rice, varietas beras tinggi protein pertama di dunia. Situs resmi Cahokia Rice menyatakan bahwa varietas ini memiliki 53% lebih banyak protein dibanding beras biasa.

Cahokia Rice juga memiliki keunggulan agronomis. Umurnya pendek, tahan penyakit jamur Pyricularia grisea, memiliki bulir panjang, dan produktivitas mencapai 7.560 kg per hektar. Angka itu setara 150 kg protein murni per hektar, atau sebanding dengan 550 kg daging atau 4.500 liter susu.

Jika ditanam luas di Indonesia, varietas ini bahkan berpotensi menambah 1 juta ton protein nasional per tahun. Angka yang sangat signifikan bagi negara dengan kebutuhan pangan yang terus meningkat.

"Cahokia Rice bukan hanya inovasi sains, tapi juga misi kemanusiaan. Kami ingin menciptakan solusi pangan yang sehat, alami, dan dapat membantu mengatasi masalah kekurangan gizi global, terutama protein," katanya, dikutip dari Kompas.com,

Varietas hasil riset mereka akhirnya dirilis dan dilisensikan ke dua perusahaan. Produk ini kini dipasarkan di AS, dan menjadi salah satu sumber royalti Herry.

baca juga

Dedikasi untuk Indonesia

Meskipun telah mencapai jabatan akademik tertinggi di LSU, Herry tetap menempatkan setiap capaian sebagai tanggung jawab moral. Ia pulang ke Indonesia secara rutin untuk mengajar dan mendampingi institusi pendidikan, terutama di Papua dan wilayah yang mengalami keterbatasan akses.

Dalam berbagai kegiatan, ia membangun kolaborasi riset antara kampus Indonesia dan lembaga internasional. Baginya, ilmu hanya memiliki arti ketika kembali ke masyarakat.

“Saya selalu percaya ilmu harus kembali ke masyarakat. Pengetahuan yang hanya berhenti di jurnal tidak cukup. Ia harus memberi nilai yang bermanfaat, terutama bagi bangsa sendiri,” tegasnya.

Selain kiprah akademiknya, Herry juga dipercaya memimpin Indonesian Diaspora Network United (IDN-U). Lewat organisasi global ini, ia mendorong partisipasi diaspora untuk pembangunan bangsa di berbagai sektor.

baca juga

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Aslamatur Rizqiyah lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Aslamatur Rizqiyah.

AR
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.