AIESEC in UMM sukses menyelenggarakan program “Dive Into Leadership Skills and Lead Your School with AIESEC in UMM" yang dihadiri oleh 163 delegates dari berbagai fakultas. Kegiatan ini dilaksanakan pada 28 September 2025 dan mendapatkan antusiasme tinggi dari para peserta.
Program ini dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam mengenai konsep kepemimpinan berbasis pengalaman (leadership through experiences), serta menumbuhkan kesadaran mahasiswa tentang pentingnya mengasah karakter dan kemampuan memimpin sejak dini.
Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk membuka wawasan mahasiswa terhadap berbagai peluang pengembangan diri yang ditawarkan oleh AIESEC in UMM. Melalui sesi interaktif, materi inspiratif, dan pengalaman langsung yang diberikan, para delegates diajak untuk melihat bagaimana proses belajar kepemimpinan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari maupun organisasi kampus. Program ini menjadi langkah nyata AIESEC in UMM dalam mendukung generasi muda agar mampu berkembang menjadi pemimpin yang berintegritas dan berdampak.
Acara ini menghadirkan 2 narasumber inspiratif. Diawali dengan Raziq Nabil Aqra, Local Committee President AIESEC in UMM, menyampaikan materi mengenai SELADA AIESEC, sebuah rangkaian pengembangan diri yang berfokus pada self-awareness, kepemimpinan, dan kontribusi sosial.
Ia menekankan bahwa kepemimpinan bukan hanya tentang posisi, tetapi tentang kemampuan untuk mengambil tindakan yang berdampak, baik bagi diri sendiri maupun lingkungan.
Sesi berikutnya dibawakan oleh Rachel Ba’azzahra Noorlaela, penerima beasiswa IISMA, yang berhasil menarik perhatian seluruh peserta sejak awal pemaparannya. Dalam sesi tersebut, Rachel membagikan pengalaman exchange internasionalnya secara mendalam, mulai dari proses keberangkatan, tantangan yang dihadapi, hingga bagaimana program tersebut membuka perspektif global yang sebelumnya tidak pernah Ia bayangkan.
Ia menjelaskan bahwa mengikuti program internasional bukan hanya tentang belajar di luar negeri, tetapi juga tentang melatih kemandirian, membangun rasa percaya diri, dan mengasah kemampuan berkomunikasi lintas budaya. Dengan gaya penyampaian yang lugas dan penuh energi, Rachel menunjukkan bahwa kesempatan internasional dapat menjadi titik balik penting bagi mahasiswa yang ingin berkembang secara akademik maupun personal.
Selain membagikan pengalamannya, Rachel juga menekankan pentingnya kesiapan diri sejak dini, baik dari segi kemampuan bahasa, kesiapan mental, maupun keberanian untuk terus mencoba meskipun menghadapi berbagai hambatan. Selama sesi berlangsung, para delegates terlihat sangat antusias dan interaktif, menunjukkan rasa kagum pada semangat juang serta konsistensi yang dimiliki Rachel dalam mengejar mimpinya.
Banyak peserta mengaku terinspirasi oleh keberanian dan keteguhan Rachel, terutama ketika Ia menceritakan bagaimana cara menghadapi tekanan, adaptasi di lingkungan multikultural, dan proses belajar dari setiap kesulitan. Sesi ini tidak hanya memberikan wawasan baru, tetapi juga memotivasi para peserta untuk lebih terbuka terhadap peluang internasional dan berani keluar dari zona nyaman mereka.
Dua peserta seminar Youth Today x Join AIESEC membagikan pengalaman mereka tentang betapa menarik dan bermanfaatnya kegiatan tersebut. Peserta pertama, Faris Nurrahman, menceritakan bahwa ia mendapatkan banyak pengalaman dan relasi selama mengikuti rangkaian acara.
Faris merasa materi yang disampaikan sangat membuka wawasannya tentang kepemimpinan dan organisasi, terutama karena ia sedang memegang tanggung jawab sebagai ketua dalam sebuah event di kampung halamannya. Salah satu momen paling berarti baginya adalah sesi tanya jawab bersama Kak Rachel, di mana ia berkesempatan bertanya langsung dan mendapatkan umpan balik yang membantunya memahami peran kepemimpinannya dengan lebih baik.
Faris Nurrahman mengatakan, “Saya mendapatkan pengalaman dan relasi terutama kepada teman-teman dan kakak-kakak AIESEC… dan saya pun mendapatkan masukan yang sangat inspiratif dari kakak Rachel.” Masukan tersebut membuatnya semakin percaya diri untuk terus berkembang dalam dunia organisasi.
Peserta kedua, Fetrisia Adinda Delo, juga menyampaikan pengalamannya selama mengikuti kegiatan ini. Ia mengungkapkan bahwa sesi favoritnya adalah ketika Kak Rachel menjadi pemateri karena cerita dan pengalamannya terasa begitu dekat dan memberikan motivasi kuat. Fetris mengatakan bahwa sesi itu sangat memorable dan membuatnya memahami pentingnya memperjuangkan hal yang layak diperjuangkan.
Dalam testimoninya Ia menyebutkan, “Cerita Kak Rachel menyadarkan bahwa setiap proses, sesulit apapun rintangannya, akan memberikan hasil yang setimpal jika kita terus berusaha dan tidak menyerah.” Melalui sesi tersebut, Fetris merasa semakin termotivasi untuk terus berkembang dan berani menghadapi tantangan dalam perjalanan organisasinya.
Dengan terselenggaranya rangkaian kegiatan ini, AIESEC in UMM kembali menunjukkan komitmennya dalam menciptakan ruang belajar yang inklusif, progresif, dan berdampak bagi mahasiswa. Melalui materi inspiratif, pengalaman nyata, serta interaksi yang membangun, para delegates tidak hanya memperoleh pemahaman baru mengenai kepemimpinan, tetapi juga dorongan untuk terus berkembang dan berani mengambil langkah besar dalam perjalanan karier maupun pengembangan diri.
AIESEC in UMM berharap bahwa seluruh wawasan dan pengalaman yang diperoleh dapat menjadi bekal berharga bagi para peserta untuk menciptakan perubahan positif di lingkungan mereka. Kegiatan ini menjadi bukti bahwa setiap proses pembelajaran, ketika dijalani dengan konsisten dan penuh kesadaran, akan melahirkan pemimpin muda yang siap memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News