Waingapu, ibu kota Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur, kini memiliki destinasi akomodasi baru dengan diresmikannya Myze Hotel Waingapu. Kehadiran hotel yang dikelola oleh Artotel Group menjadi sebuah langkah untuk mengangkat potensi pariwisata wilayah Indonesia Timur ke pasar wisatawan yang lebih luas.
Peresmian hotel ini menandai babak baru dalam perkembangan pariwisata Sumba, yang selama ini mungkin lebih dikenal melalui destinasi lain seperti Sumba Barat.
Harapan bagi Sumba Timur
Myze Hotel Waingapu secara resmi dibuka untuk umum pada 26 November 2025. Momen ini disambut dengan antusias oleh pemerintah daerah setempat. Wakil Bupati Sumba Timur, Yonathan Hani, dalam sambutannya mengungkapkan harapannya atas kehadiran hotel ini. Menurutnya, Myze Hotel adalah bagian dari proses transformasi untuk Nusa Tenggara Timur.
“Selama ini potensi besar Sumba di bidang pariwisata, peternakan, dan pertanian membutuhkan komitmen investasi nyata untuk bisa dikembangkan. Investasi yang diwujudkan oleh Myze Hotel adalah pengorbanan dan keberanian yang diharapkan dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi perekonomian Kabupaten Sumba Timur, NTT, dan Indonesia secara keseluruhan,” kata Yonathan, dalam sambutannya di acara Grand Opening Myze Hotel Waingapu di Waingapu, Rabu (26/11/2025).
Pemilihan Waingapu sebagai lokasi investasi oleh Artotel Group dilakukan berdasarkan pertimbangan yang matang dan visi jangka panjang. Eduard Rudolf Pangkerego, Chief Operating Officer Artotel Group, menjelaskan bahwa Myze Hotel Waingapu dianggap sebagai properti yang eksotis karena terletak di Indonesia Timur.
“Myze Hotel Waingapu adalah properti yang eksotis bagi kami karena terletak di Indonesia Timur, sebuah wilayah dengan potensi pariwisata yang luar biasa,” ujarnya.
Kehadiran hotel ini dimotivasi oleh keinginan untuk memajukan pariwisata di Indonesia Timur, dengan fokus pada Waingapu. Strateginya adalah dengan menciptakan permintaan pasar di kalangan traveler milenial dan Generasi Z. Berbagai aktivitas dirancang untuk menarik segmen ini, mulai dari eksplorasi alam hingga memposisikan Waingapu sebagai destinasi untuk pernikahan, bulan madu, serta pertemuan korporat dan pemerintah yang dipadukan dengan kegiatan leisure.
Lebih jauh, pihaknya menyampaikan ambisi untuk mempromosikan Myze Hotel Waingapu secara internasional. Target pasar internasional utama adalah Australia, mengingat kedekatan geografisnya dengan Waingapu, serta negara-negara di Asia Tenggara. Tujuan akhirnya adalah memposisikan Waingapu sebagai destinasi pariwisata baru yang dikenal melampaui popularitas Bali dan Lombok. Langkah ini menunjukkan keyakinan yang tinggi terhadap daya tarik unik yang dimiliki oleh Sumba.
Kontribusi bagi Perekonomian Lokal
Kepemilikan hotel ini juga menjadi aspek yang sangat penting. PT Nahna Maju Bersama, selaku pemilik Myze Hotel Waingapu, menekankan bahwa hotel ini diwujudkan sebagai destinasi utama bagi para traveler yang ingin mengeksplorasi keindahan Indonesia Timur. Hotel dibangun dengan konsep yang menyatu dengan alam, menawarkan pengalaman menginap yang autentik, tenang, dan harmonis untuk mencerminkan esensi lanskap alam Sumba.
Myze dirancang untuk menjadi rumah bagi masyarakat Sumba, sebuah ruang yang merayakan kebanggaan lokal. Visi ini diperkuat oleh fakta bahwa Myze dimiliki oleh masyarakat Waingapu sendiri. Struktur kepemilikan lokal ini memastikan bahwa pertumbuhan dan kesuksesan hotel akan berkontribusi secara langsung bagi perekonomian lokal dan peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar. Melalui pendekatan yang berkelanjutan dan memberdayakan ini, hotel bertujuan untuk membantu memposisikan Sumba sebagai destinasi yang diakui secara global.
Tawarkan Sejumlah Fasilitas Unggulan
Myze Hotel Waingapu hadir sebagai akomodasi premium yang dilengkapi dengan fasilitas lengkap untuk memenuhi kebutuhan berbagai jenis traveler. Lokasinya sangat strategis, hanya berjarak sepuluh menit dari Bandara Umbu Mehang Kunda. Hotel ini juga berdekatan dengan banyak atraksi wisata utama Sumba Timur, seperti Desa Adat Prailiu, Bukit Persaudaraan, Pantai Walakiri, Savana Tenau, dan Bukit Warinding. Posisi ini menjadikannya gerbang ideal untuk memulai eksplorasi keindahan alam dan budaya Sumba Timur.
Hotel ini menawarkan beragam pilihan akomodasi yang menghadirkan sentuhan dekorasi budaya lokal. Kategori kamar yang tersedia meliputi Studio 32, Studio 45, Studio 65, serta pilihan villa dengan satu atau dua kamar tidur. Villa ini memberikan privasi ekstra dan sangat cocok untuk keluarga atau tamu yang merencanakan menginap dalam jangka panjang.
Untuk menunjang kenyamanan dan hiburan para tamu, Myze Hotel menyediakan berbagai fasilitas penunjang seperti kolam renang outdoor, Lodhu Pool & Bar, Rasa Mame Restaurant, pusat kebugaran atau gym, Ratu Nggai Spa, dan kids' club. Salah satu keunggulan terbesarnya adalah fasilitas MICE atau Meeting, Incentives, Conferences, and Exhibitions. Myze Hotel Waingapu memiliki ballroom terbesar di Sumba Timur yang mampu menampung hingga 600 tamu, ditambah tiga ruang fungsi yang masing-masing dapat menampung hingga 100 tamu.
Fasilitas ini menjadikannya venue pilihan utama untuk menyelenggarakan konferensi, pernikahan, gathering perusahaan, dan berbagai acara korporat lainnya di wilayah tersebut. Dengan segala keunggulan dan strateginya, Myze Hotel Waingapu diproyeksikan menjadi katalisator yang mempercepat laju kunjungan wisatawan, baik domestik maupun mancanegara, ke Sumba Timur.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News