pge area lahendong jadi destinasi studi delegasi kenya dalam program sstc indonesiajermankenya - News | Good News From Indonesia 2025

PGE Area Lahendong jadi Destinasi Studi Delegasi Kenya dalam Program SSTC Indonesia–Jerman–Kenya

PGE Area Lahendong jadi Destinasi Studi Delegasi Kenya dalam Program SSTC Indonesia–Jerman–Kenya
images info

PGE Area Lahendong jadi Destinasi Studi Delegasi Kenya dalam Program SSTC Indonesia–Jerman–Kenya


PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) Area Lahendong menerima kunjungan Delegasi Republik Kenya untuk melihat langsung pengembangan panas bumi di Indonesia, pada Rabu (12/11/2025).

Kunjungan ini bagian dari rangkaian kegiatan South-South and Triangular Cooperation (SSTC) Indonesia–Jerman–Kenya melalui program Renewable Energy Mini Grids for Triangular Cooperation in Indonesia (ENTRI), sebuah inisiatif yang mendorong pertukaran pengetahuan, penguatan kapasitas, serta kolaborasi pembangunan berkelanjutan energi terbarukan antarnegara berkembang.

Kunjungan Delegasi Kenya diikuti oleh perwakilan dari Kementerian Energi Kenya, Geothermal Development Company (GDC), Kenya Electricity Generating Company (KenGen), kalangan akademisi, serta perwakilan komunitas lokal Kenya.

Hadir dalam kunjungan ini Direktur Aneka Energi Baru dan Terbarukan ESDM Andriah Feby Misna beserta rombongan, perwakilan Kementerian Sekretariat Negara, GIZ Indonesia, Dinas ESDM Provinsi Sulawesi Utara, Pemerintah Kota Tomohon, Ormat Indonesia, serta kalangan akademisi dari Universitas Pertamina.

General Manager PGE Area Lahendong Novi Purwono menyampaikan bahwa kunjungan ini menjadi momentum penting untuk berbagi praktik terbaik pengelolaan panas bumi antara Indonesia dan Kenya, dua negara dengan potensi energi panas bumi terbesar di dunia.

“Kami merasa terhormat menerima kunjungan sahabat-sahabat dari Kenya. Melalui kerja sama ini, PGE ingin menunjukkan bahwa pemanfaatan panas bumi tidak hanya menghasilkan listrik, tetapi juga meningkatkan nilai ekonomi, sosial, dan lingkungan bagi masyarakat lokal. Semangat ini yang menjadi komitmen kami di PGE Area Lahendong sebagai The Home of Geothermal Beyond Energy,” ujar Novi.

Tinjau PLTP Lahendong

Dalam agenda kunjungan, delegasi meninjau Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Lahendong Unit 5 & 6 dengan kapasitas mencapai 120 megawatt (MW), salah satu pusat produksi energi panas bumi pertama di Indonesia. Delegasi Kenya menyampaikan apresiasi terhadap upaya PGE dalam mengembangkan inovasi geothermal beyond electricity yang berkontribusi mendukung pemberdayaan masyarakat hingga konservasi lingkungan.

Delegasi juga diperkenalkan dengan berbagai inovasi pemanfaatan langsung panas bumi (direct use geothermal) yang dikembangkan PGE Area Lahendong. Di antaranya Gula Aren Masarang, yang memanfaatkan panas bumi dalam proses produksi gula aren; Lao-Lao Geothermal Park, area edukasi dan rekreasi berbasis panas bumi; serta demonstrasi teknologi Flow2Max, yang merupakan sistem efisiensi aliran fluida panas bumi untuk optimalisasi produksi energi.

Selain itu, peserta meninjau Booster Katrili, hasil kolaborasi PGE Area Lahendong dan Universitas Gadjah Mada (UGM) yang mengolah material silika dari fluida panas bumi menjadi plant booster untuk meningkatkan kualitas dan ketahanan tanaman.

Program SSTC yang melibatkan Indonesia, Jerman melalui GIZ Indonesia, serta Kenya ini merupakan langkah konkret dalam memperkuat pertukaran pengetahuan dan kerja sama internasional di bidang energi bersih dan berkelanjutan.

Apa itu PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE)?

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) merupakan bagian dari Subholding Power & New Renewable Energy (PNRE) PT Pertamina (Persero) yang bergerak di bidang eksplorasi, eksploitasi, dan produksi panas bumi.

Saat ini PGE mengelola 15 Wilayah Kerja Panas Bumi dengan kapasitas terpasang sebesar 1.932 MW, terbagi atas 727 MW yang dioperasikan dan dikelola langsung oleh PGE dan 1.205 MW dikelola dengan skema Kontrak Operasi Bersama. Kapasitas terpasang panas bumi di wilayah kerja PGE berkontribusi sekitar 70% dari total kapasitas terpasang panas bumi di Indonesia, dengan potensi pengurangan emisi CO2 sebesar sekitar 10 juta ton CO2 per tahun. 

Sebagai world class green energy company, PGE ingin menciptakan nilai dengan memaksimalkan pengelolaan end-to-end potensi panas bumi beserta produk turunannya serta berpartisipasi dalam agenda dekarbonasi nasional dan global untuk menunjang Indonesia net zero emission2060. PGE memiliki kredensial ESG yang sangat baik dengan 18 penghargaan PROPER Emas sejak 2011 sampai 2025 dalam penghargaan kepatuhan lingkungan tertinggi dari Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Peringkat & Keterlibatan ESG.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Rizky Kusumo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Rizky Kusumo.

RK
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.