Aroma sereh (bentuk bakunya serai) hampir selalu ada dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia. Mulai dari wedang jahe sereh yang hangat, kuah sup yang wangi, hingga aneka masakan berbumbu rempah, semuanya terasa lebih sedap karena kehadiran tanaman ini.
Mengapa sereh memiliki aroma yang begitu khas? Bagaimana flavor-nya terbentuk, dan mengapa ia sangat populer dalam kuliner Indonesia? Pada artikel ini akan membahas perjalanan flavor sereh didalam pangan kita.
Sereh dalam Kuliner Indonesia
Sereh sudah lama dikenal sebagai salah satu rempah penting dalam tradisi memasak Nusantara. Hampir setiap daerah memiliki masakan yang menggunakan sereh sebagai penambah aroma, mulai dari soto, gulai, opor, pepes, hingga hidangan laut.
Cita rasa masakan Indonesia yang kaya dan aromatik tidak lepas dari penggunaan sereh sebagai bumbu dasar. Selain memberikan aroma yang segar, sereh juga membantu menghilangkan bau amis pada ikan dan ayam, sehingga bahan pangan terasa lebih bersih dan sedap saat dimasak.
Sereh dikenal sebagai rempah multifungsi karena mampu memperkaya flavor makanan sekaligus memberikan kesan “fresh” saat dihidangkan.
Aroma Khas Sereh dari Mana Asalnya?
Aroma sereh yang segar berasal dari komponen kimia bernama citral, yaitu campuran dari dua senyawa utama, geranial dan neral. Citral merupakan senyawa volatil yang sangat mudah menguap ketika dipanaskan sehingga aromanya cepat tercium begitu sereh dimasukkan ke dalam air panas atau minyak panas.
Selain citral, sereh juga mengandung senyawa lain, seperti myrcene, limonene, dan linalool, yang memberikan aroma citrus, segar, dan sedikit manis (Sabrina et al., 2025). Komposisi dari minyak atsiri sereh didominasi oleh citral sehingga membuat sereh menjadi salah satu tanaman aromatik paling kuat di antara rempah-rempah tropis lainnya.
Saat sereh dipotong, dimemarkan, atau ditumbuk, sel-sel tanaman pecah sehingga minyak atsiri keluar lebih banyak. Itulah sebabnya banyak orang mememarkan sereh sebelum menumis atau merebusnya.
Proses pemanasan juga membantu senyawa volatil lebih mudah larut ke dalam air dan lemak sehingga aroma sereh menyatu dengan bahan makanan lainnya.
Peran Sereh dalam Minuman Herbal
Sereh dalam minuman Indonesia dikenal sebagai bahan herbal yang memberikan sensasi segar dan menenangkan. Wedang sereh, teh sereh, dan campuran herbal jahe-sereh menjadi pilihan populer untuk menghangatkan badan dan meredakan stress (Herdiana et al., 2024).
Menurut Nurrahmaton et al. (2024), sereh memiliki aroma citrus yang mampu memberikan efek relaksasi ringan pada tubuh. Selain itu, minyak atsiri sereh juga mengandung antioksidan yang membantu memberikan sensasi lebih “ringan” ketika diminum.
Tidak hanya itu, rasa sereh yang lembut membuatnya cocok dikombinasikan dengan berbagai bahan lain, seperti jahe, kayu manis, maupun lemon. Minuman modern seperti infused water, latte herbal, hingga mocktail berbasis rempah pun mulai menggunakan sereh sebagai flavor alami karena dianggap lebih aman dan dapat menyehatkan badan.
Sereh sebagai Penambah Rasa dalam Masakan
Sereh pada masakan bukan sekadar pemberi aroma, tetapi juga pembentuk karakter rasa. Sereh mampu memberikan sensasi citrus yang ringan tanpa membuat makanan menjadi asam. Hal inilah yang membuatnya cocok untuk masakan bersantan, kuah panas, tumisan, dan hidangan laut.
Minyak atsiri dari sereh ini memiliki daya antimikroba ringan yang dapat membantu menjaga kualitas bahan pangan, terutama ikan dan ayam, selama proses pemasakan. Selain itu, kombinasi antara sereh dengan rempah lain, seperti lengkuas, kunyit, jahe, dan daun jeruk, menciptakan profil flavor khas kuliner Indonesia yang kaya dan seimbang. Tanpa sereh, banyak masakan dan minuman Indonesia akan kehilangan aroma segar yang menjadi ciri khasnya.
Sereh tetap menjadi primadona karena harganya yang murah, mudah ditemukan, bahkan bisa ditanam sendiri, dan sangat fleksibel digunakan dalam berbagai jenis hidangan. Aromanya yang khas juga membuat makanan terasa lebih harum tanpa perlu tambahan bahan sintetis.
Kesimpulan
Flavor dari sereh tidak hanya memperkaya cita rasa masakan Indonesia, tetapi juga menjadi bagian penting dalam berbagai minuman herbal yang menenangkan. Aroma khas yang berasal dari citral dan minyak atsiri lainnya membuat sereh memiliki karakter flavor yang unik, segar, lembut, dan mudah berpadu dengan berbagai bahan makanan.
Mulai dari dapur tradisional hingga minuman modern, sereh terus memainkan peran signifikan dalam perjalanan kuliner Indonesia. Setelah mengetahui rahasia di balik aroma sereh, kita bisa lebih mengapresiasi rempah sederhana ini sebagai bagian dari kekayaan gastronomi Nusantara.
Referensi:
- Herdiana, N., Sugiharto, R., dan Winanti, D. D. T. 2024. Rempah Dan Minyak Atsiri Daun. CV. Gita Lentera.
- Nurrahmaton, N., Zuiatna, D., dan AP, N. B. 2024. Instant Powder of Lemongrass (Cymbopogon Citratus) on Dysmenorrhea Intensity in Adolescent. Jurnal MID-Z (Midwivery Zigot) Jurnal Ilmiah Kebidanan. Vol. 7(2): 103-110.
- Sabrina, Y., Sedijani, P., Ilhamdi, M. L., dan Artayasa, I. P. 2025. The Effect of Lemongrass Plant Extract (Cymbopogon nardus (L.) Rendle) on The Number of Fruit Flies (Bactrosera sp) Catches. Jurnal Biologi Tropis. Vol. 25(3): 2839-2845.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
