legenda lukas dan bulu pamali cerita rakyat dari maluku - News | Good News From Indonesia 2025

Legenda Lukas dan Bulu Pamali, Cerita Rakyat dari Maluku

Legenda Lukas dan Bulu Pamali, Cerita Rakyat dari Maluku
images info

Legenda Lukas dan Bulu Pamali, Cerita Rakyat dari Maluku


Legenda Lukas dan Bulu Pamali merupakan salah satu cerita rakyat yang berasal dari daerah Maluku. Cerita rakyat ini berkisah tentang seorang pemuda yang mendapatkan kesaktian secara misterius ketika sedang beristirahat dari pekerjaannya.

Bagaimana kisah dari legenda Lukas dan Bulu Pamali tersebut?

Legenda Lukas dan Bulu Pamali, Cerita Rakyat dari Maluku

Dinukil dari artikel Jacomina Lopulalan, "Lukas dan Bulu Pamali" dalam buku Antologi Cerita Rakyat Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, dikisahkan pada zaman dahulu di Manipa, Pulau Seram hiduplah seorang pemuda yang bernama Lukas. Sejak kecil dia sudah menjadi yatim piatu dan hidup sebatang kara.

Lukas tidak pernah mendapatkan kehidupan yang layak. Untuk kehidupan sehari-hari, dirinya selalu dibantu oleh para tetangga yang ada di sekitarnya.

Para tetangga sudah menganggap Lukas seperti anak sendiri. Tidak heran mereka sangat peduli pada anak tersebut.

Seiring berjalannya waktu, Lukas mulai tumbuh dewasa. Muncul perasaan dalam diri Lukas yang tidak ingin lagi menjadi beban para tetangganya yang baik hati.

Akhirnya Lukas memutuskan untuk merantau mencari kehidupan yang lebih layak. Dirinya kemudian pergi ke Ambon dan menetap di daerah Pegunungan.

Di sana dia melakukan apa saja yang bisa dikerjakan. Mulai dari memikul air hingga melakukan pekerjaan rumah semua dia lakukan.

Lambat laun, Lukas mulai menemukan pekerjaan yang bisa dia tekuni. Dirinya memutuskan untuk mencari kayu bakar di hutan dan menjualnya untuk kebutuhan hidup sehari-hari.

Setiap hari Lukas mengumpulkan kayu kering yang ada di pegunungan tersebut. Jika tidak ada kayu yang tersisa, maka dia akan memotong dahan-dahan yang ada di pohon itu.

Hal ini membuat pohon-pohon yang ada di hutan tersebut menjadi gundul. Akibatnya Lukas tidak memiliki mata pencaharian lagi.

Namun Lukas tidak putus asa. Jika dia menyerah, maka tentu Lukas akan kesulitan untuk hidup sehari-hari.

Besok paginya, dia berjalan ke pantai. Di sana dia melihat ke arah Pantai Latuhalat.

Lukas melihat ada gunung di sekitar pantai tersebut. Akhirnya dia mendayung perahunya dan menuju ke Pantai Latuhalat.

Sesampainya di sana, Lukas langsung mendaki gunung tersebut. Di puncak gunung, Lukas melihat banyak sekali ranting kayu kering.

Lukas tentu senang melihat hal itu. Dia kemudian mengumpulkan semua ranting kayu kering tersebut.

Dia juga memotong dahan pohon yang ada di sana. Ketika siang tiba, Lukas beristirahat sejenak sambil memakan bekal yang dia bawa.

Lukas beristirahat di padang luas yang ditumbuhi rumput hijau. Setelah menghabiskan bekal, Lukas merebahkan tubuhnya di sana.

Meskipun merasa lelah, Lukas tetap tidak bisa memejamkan matanya. Ketika sedang beristirahat, tiba-tiba muncul ular besar yang langsung menelan Lukas.

Tidak lama kemudian, ular tersebut kembali memuntahkan Lukas. Hal ini membuatnya terpelanting tak sadarkan diri.

Beberapa jam kemudian, Lukas tersadar. Saat bangun, dia melihat sosok lelaki tua yang berdiri di hadapannya.

Lelaki tua tersebut terlihat marah. Dia menanyakan dari mana asal Lukas dan mengapa dirinya merusak hutan yang ada di sana.

Lukas langsung ketakutan dan merasa bersalah. Dia memohon ampun dan menjelaskan situasi yang dialaminya.

Setelah mendengarkan penjelasan Lukas, lelaki tua tersebut justru merasa iba. Dirinya kemudian memaafkan perbuatan yang sudah dilakukan Lukas.

Tidak hanya itu, dirinya juga memberikan hadiah pada Lukas. Lelaki tua tersebut kemudian menyuruh Lukas memejamkan matanya.

Dengan kesaktian yang dia miliki, lelaki tua tersebut mengambil sepotong bulu yang tumbuh di belakang Lukas. Setelah itu, dia menancapkan bulu tersebut ke tubuh Lukas dan menariknya kembali.

Ajaibnya Lukas tidak merasa sakit sama sekali. Bahkan dirinya merasa lebih kuat dan bertenaga dari sebelumnya.

Lelaki tua tersebut kemudian berkata bahwa dia sudah memberikan ilmu kesaktian kepada Lukas. Dirinya berpesan agar Lukas menggunakan ilmu tersebut pada kebaikan.

Mata Lukas kemudian tertuju pada pohon bulu yang ada di belakangnya. Dia melihat ada tujuh helai daun bulu yang terbang ke tengah lautan.

Tiba-tiba muncul tujuh pulau kecil di tempat jatuhnya daun bulu tersebut. Pulau-pulau tersebut kemudian dikenal dengan nama Pulau Tujuh.

Lukas kemudian menoleh kembali ke pohon bulu tersebut. Namun pohon bulu tersebut sudah menghilang, termasuk lelaki tua yang ada di hadapannya.

Sejak saat itu, Lukas selalu menggunakan ilmu yang dia miliki untuk kebaikan. Tempat Lukas beristirahat tersebut hingga kini dianggap keramat di Latuhalat.

Sementara itu, pohon bulu yang dia lihat sebelumnya kemudian dikenal dengan nama Bulu Pamali. Nama ini diberikan karena pohon bulu pamali tersebut tumbuh dan hilang secara misterius.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Irfan Jumadil Aslam lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Irfan Jumadil Aslam.

IJ
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.