legenda putri reno nilam dan amat dunia cerita rakyat dari sumatera barat - News | Good News From Indonesia 2025

Legenda Putri Reno Nilam dan Amat Dunia, Cerita Rakyat dari Sumatera Barat

Legenda Putri Reno Nilam dan Amat Dunia, Cerita Rakyat dari Sumatera Barat
images info

Legenda Putri Reno Nilam dan Amat Dunia, Cerita Rakyat dari Sumatera Barat


Legenda Putri Reno Nilam dan Amat Dunia merupakan salah satu cerita rakyat dari daerah Sumatera Barat. Legenda ini berkisah tentang pasangan suami istri yang pada awalnya terpisah, tetapi bisa bersatu kembali setelah sekian lama.

Simak cerita dari legenda Putri Reno Nilam dan Amat Dunia tersebut dalam artikel berikut.

Legenda Putri Reno Nilam dan Amat Dunia, Cerita Rakyat dari Sumatera Barat

Dinukil dari buku Ceritera Rakyat Daerah Sumatera Barat, diceritakan pada zaman dahulu daerah Sri Batang Muar dipimpin oleh seorang raja bernama Sutan Pemancungan dan istrinya, Putri Bunga Kapas. Sang raja memiliki seorang putri bernama Putri Reno Nilam.

Pada suatu hari, Sutan Pemancungan mengadakan sebuah sayembara secara besar-besaran. Sayembara ini digelar untuk mencari calon suami bagi Putri Reno Nilam yang mulai beranjak dewasa.

Berita akan adanya sayembara ini disebar ke seluruh negeri. Para pemuda berbondong-bondong mendatangi Sri Batang Muar untuk mengikuti sayembara tersebut.

Sayembara ini digelar selama seminggu penuh. Namun sayang, calon suami yang tepat bagi Putri Reno Nilam masih tidak ditemukan juga.

Melihat situasi ini, Putri Bunga Kapas memiliki sebuah ide yang disampaikan kepada suaminya. Dia berkata bagaimana jika Putri Bunga Kapas dinikahkan dengan anak dari saudara laki-lakinya yang juga seorang raja di daerah Pesisir Barat.

Sutan Pemancungan setuju dengan ide tersebut. Akhirnya dia mengundang adik laki-laki dari Putri Bunga Kapas, yakni Raja Muda beserta anaknya, Amat Dunia.

Kedatangan Raja Muda dan Amat Dunia disambut dengan meriah. Bahkan Putri Reno Nilam ternyata sudah jatuh hati ketika Amat Dunia pertama kali menginjakkan kaki di sana.

Di tengah sambutan meriah ini, muncul seorang pemuda yang merupakan anak dari Raja Amat Garang, penguasa di daerah Bungus. Ternyata dirinya baru mendengar kabar tentang sayembara dan datang untuk melamar Putri Reno Nilam.

Namun kedatangannya tentu ditolak oleh Putri Reno Nilam. Sebab dia sudah memutuskan Amat Dunia sebagai calon suaminya.

Anak Raja Amat Garang pulang ke daerah Bungus dengan perasaan hampa. Melihat kondisi anaknya tersebut, Raja Amat Garang bertekad untuk membalas perbuatan yang sudah dilakukan oleh Putri Reno Nilam.

Pernikahan Putri Reno Nilam dan Amat Dunia akhirnya digelar dengan meriah. Pesta pernikahan ini digelar selama seminggu penuh.

Di tengah pesta, terlihat seekor burung garuda terbang di langit Sri Batang Muar. Burung garuda milik Raja Amat Garang ini menyambar Putri Reno Nilam dan membawanya terbang ke angkasa.

Semua orang yang ada di pesta tersebut tidak bisa berbuat apa-apa. Amat Dunia juga bisa terpana melihat istri yang baru dia nikahi terbang tinggi begitu saja.

Putri Reno Nilam dibawa oleh burung garuda tersebut ke sebuah negeri yang bernama Embun Perak. Putri Reno Nilam dijatuhkan di negeri tersebut dan ditinggalkan seorang diri.

Ketika sedang menyusuri hutan-hutan yang ada di sana, mata Putri Reno Nilam tertuju pada seonggok pakaian pria yang berada di pinggiran sungai. Putri Reno Nilam memutuskan untuk mengambil pakaian tersebut dan menyamar sebagai seorang pria.

Putri Reno Nilam kemudian menuju ke daerah pemukiman. Ternyata di sana tengah ada sebuah sayembara.

Raja Embun Perak, yakni Sutan Melampaui tengah mencari seseorang untuk mengobati putrinya yang sakit keras. Jika ada yang berhasil, maka dia akan dinikahkan dengan putrinya yang bernama Putri Bayang Kelangit.

Putri Reno Nilam yang menyamar sebagai seorang pria kemudian maju dan mengikuti sayembara tersebut. Berbekal ilmu yang dia miliki dulu, Putri Reno Nilam berhasil mengobati Putri Bayang Kelangit dari sakit kerasnya.

Sutan Melampaui kemudian memenuhi janjinya. Putri Reno Nilam yang tidak bisa menolak hal tersebut akhirnya menikah dengan Putri Bayang Kelangit.

Meskipun demikian, Putri Reno Nilam berkata bahwa dia tidak akan bisa berhubungan biologis selama dua tahun lamanya. Jika hal ini dilanggar, maka malapetaka akan datang.

Sebenarnya Putri Reno Nilam masih memikirkan sang suami, Amat Dunia. Namun dia juga tidak sampai hati menyakiti perasaan Putri Bayang Kelangit yang dinikahkan dengannya.

Setahun berlalu, rasa rindu Putri Reno Nilam pada Amat Dunia makin memuncak. Dirinya kemudian memerintahkan hulubalang untuk membangut patung yang menyerupainya di perbatasan Embun Perak.

Namun patung tersebut mesti didandani selayaknya seorang wanita. Jika ada orang yang memeluk patung tersebut, maka nantinya mesti dibawa menghadap kepadanya.

Nun jauh dari negeri Sri Batang Muar, Amat Dunia ternyata sudah menjadi sangat kurus karena rasa sedih yang berkepanjangan. Namun dia tetap tidak menyerah untuk menemukan kembali sang istri, Putri Reno Nilam.

Amat Dunia kemudian memutuskan untuk melakukan pengembaraan mencari sang istri. Setelah melakukan perjalanan sekian lama, sampailah Amat Dunia di perbatasan negeri Embun Perak.

Matanya langsung tertuju pada patung yang ada sangat mirip dengan Putri Reno Nilam. Tanpa sadar, Amat Dunia langsung memeluk patung tersebut seakan melepas rindu yang sudah lama dipendam.

Hulubalang Embun Perak melihat hal ini. Sesuai pesan Putri Reno Nilam, dirinya kemudian membawa Amat Dunia ke hadapannya.

Pada awalnya, Putri Reno Nilam tidak mengenali Amat Dunia yang sudah kurus kering. Namun setelah mendengar kisahnya, Putri Reno Nilam yakin bahwa yang ada di hadapannya adalah sang suami.

Putri Reno Nilam akhirnya membuka rahasianya di hadapan Sutan Melampaui. Dia meminta untuk kembali ke daerah asal bersama sang suami, Amat Dunia.

Sutan Melampaui yang pada awalnya terkejut dengan pengakuan tersebut akhirnya bisa memaklumi. Namun dia meminta Putri Reno Nilam tetap berada di Embun Perak dan meneruskan kekuasaannya.

Akhirnya pesta pernikahan antara Putri Reno Nilam dan Amat Dunia kembali digelar. Selain itu, Putri Reno Nilam juga meminta Amat Dunia menikahi Putri Bayang Kelangit sebagai obat karena sudah mengecewakannya.

Sejak saat itu, Putri Reno Nilam memegang tampuk kekuasaan di Embun Perak dengan adil dan bijaksana. Begitulah kisah dalam legenda Putri Reno Nilam dan Amat Dunia.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Irfan Jumadil Aslam lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Irfan Jumadil Aslam.

IJ
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.