terowongan silaturahmi penghubung masjid istiqlal dan gereja katedral jakarta - News | Good News From Indonesia 2025

Mengenal Terowongan Silaturahmi, Penghubung Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral Jakarta

Mengenal Terowongan Silaturahmi, Penghubung Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral Jakarta
images info

Mengenal Terowongan Silaturahmi, Penghubung Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral Jakarta


Jika Kawan GNFI berkunjung ke Masjid Istiqlal untuk salat Jumat atau Gereja Katedral Jakarta untuk melakukan Misa, kamu akan menyadari adanya sebuah jalan penghubung. Jalan ini dikenal dengan nama Terowongan Silaturahmi.

Terowongan Silaturahim atau Silaturahmi ini sempat digunakan pada saat kunjungan Paus Fransiskus menuju Masjid Istiqlal pada 5 September 2024 dan umumnya tertutup kecuali pada saat pelaksanaan acara besar tertentu.

Lalu, bagaimana sejarah dan pembangunan Terowongan Silaturahmi berlangsung? Mari kita pelajari bersama!

baca juga

Sejarah Terowongan Silaturahmi

Dilansir dari situs resmi Kemenag, jauh sebelum pembangunan Terowongan Silaturahmi dimulai pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), sempat terjadi perdebatan di dalam Kementerian PUPR.

Waktu itu, semuanya telah setuju untuk membangun suatu penghubung antara Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral. Namun, belum ada kesepakatan mengenai bentuk penghubung yang akan dipakai.

Awalnya, Lukman Hakim Saifuddin, Menteri Agama yang menjabat pada periode 20142019, mengusulkan pembangunan jembatan penyeberangan sebagai penghubung Masjid Istiqlal dengan Gereja Katedral Jakarta.

Namun, beberapa pertimbangan, seperti terganggunya pemandangan karena jembatan di atas jalan protokol serta adanya kemungkinan perubahan bagian depan atau fasad bangunan karena pembangunan jembatan, membuat semua pihak setuju untuk membuat terowongan bawah tanah.

Pembuatan terowongan bawah tanah sebagai penghubung masjid dan gereja ini merupakan usulan yang disampaikan oleh Presiden Jokowi pada saat renovasi Masjid Istiqlal pada 7 Februari 2020 berlangsung. Dikutip dari situs resmi Presiden Republik Indonesia, Presiden Jokowi menyetujui usulan pembangunan terowongan dari Masjid Istiqlal ke Gereja Katedral Jakarta sebagai bagian dari renovasi masjid yang memakan anggaran Rp475 miliar.

Program renovasi Masjid Istiqlal kala itu terdiri dari pembenahan interior dan eksterior masjid hingga penambahan kapasitas parkir dari 500 kendaraan menjadi 745 kendaraan dengan membangun gedung parkir bawah tanah dua tingkat. Lalu, pembangunan terowongan dimulai pada 15 Desember 2020 dan selesai pada 20 September 2021.

Singkatnya, terowongan ini dibangun pada saat pandemi COVID-19 terjadi. Anggaran yang dikeluarkan untuk membangun Terowongan Silaturahmi sebesar Rp40 miliar dan terowongan ini memiliki spesifikasi panjang 28,3 meter, tinggi 3 meter, dan lebar 4,1 meter.

Fungsi dan Makna Terowongan Silaturahmi

Tahukah Kawan bahwa Terowongan Silaturahmi bukan hanya sekadar jalan penghubung antara masjid dan gereja di Jakarta? Terowongan ini memiliki fungsi dan maknanya sendiri di balik pembangunannya.

Dikutip dari situs resmi Kemenag, penamaan “Terowongan Silaturahmi” memiliki arti hubungan dan persaudaraan spiritual. Terowongan dilihat sebagai jalan penghubung bawah tanah yang menghubungkan katedral historis dengan masjid modern, sementara kata silaturahmi atau silat al-rahm dalam bahasa Arab dapat diterjemahkan sebagai ‘persaudaraan’.

Fungsi lain dari terowongan ini dapat dilihat pada kedatangan Paus Fransiskus pada 5 September 2024. Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar sempat melewati Terowongan Silaturahmi bersama Paus Fransiskus dalam kunjungannya ke Masjid Istiqlal. Paus Fransikus menyatakan bahwa terowongan itu adalah simbol penguatan persaudaraan antar-kaum beragama di Indonesia.

baca juga

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

DB
FS
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.