fadli zon tegaskan borobudur jadi warisan hidup dengan pemasangan kembali chattra tahun depan - News | Good News From Indonesia 2025

Fadli Zon Tegaskan Borobudur Jadi 'Warisan Hidup' dengan Pemasangan Kembali Chattra Tahun Depan

Fadli Zon Tegaskan Borobudur Jadi 'Warisan Hidup' dengan Pemasangan Kembali Chattra Tahun Depan
images info

Fadli Zon Tegaskan Borobudur Jadi 'Warisan Hidup' dengan Pemasangan Kembali Chattra Tahun Depan


Menteri Kebudayaan Fadli Zon menjelaskan alasan pemasangan kembali Chattra atau payung atau mahkota pada Candi Borobudur. Dia mengungkapkan pemasangan ini mampu melengkapi warisan budaya yang telah diakui UNESCO ini.

“Soal pemasangan Chattra ini bukan diskusi baru, sudah lama, sempat menjadi keputusan. Kita ingin melanjutkan rencana pemasangan Chattra ini sesuai permintaan dari umat Buddha terutama dari Bimas agama Buddha,” ujar Fadli saat ditemui di Jakarta, Rabu.

Dia mengungkapkan pemasangan Chattra diharapkan membuat Borobudur sebagai living heritage atau warisan budaya yang hidup bukan sebagai dead monument atau sebagai monumen saja.

Pemasangan Chattra ini sendiri akan dilakukan tahun depan dengan melibatkan ahli sipil, ahli konstruksi dalam negeri, serta diawasi oleh para arkeolog dan ahli lainnya untuk memastikan pemasangan Chattra setinggi 3 meter terpasang dengan baik dan presisi.

“Orang cuma memasang 3 meter, itu ibaratnya ahli-ahli konstruksi kita, tukang-tukang kita saja jago-jago. Yang memasang pasti tukang-tukang diawasi oleh arkeolog, oleh ahli kira-kira begitu,” tegasnya.

Tidak memakan biaya besar

Fadli lalu menegaskan bahwa anggaran memasang kembali Chattra Candi Borobudur tidak akan memakan biaya besar. Mengingat ukuran yang akan dibuat hanya sekitar tiga meter.

"Nggak besar, hanya memasang kembali Chattra saja. Namun berapa nominalnya saya belum bisa memberitahu, intinya tidak besar," ucapnya.

Dia juga menegaskan pemasangan Chattra bukan pekerjaan yang rumit. Menurutnya, jika ada yang menganggap proses tersebut menyulitkan, maka patut melihat bagaimana Piramida Giza dibangun. 

Fadli menilai Indonesia tidak boleh kalah dengan orang zaman dahulu. Mereka mampu mengangkut batu-batu raksasa dengan teknologi manual ribuan tahun lalu. 

Hal itu menjadi pengingat bahwa tantangan teknis dapat diatasi dengan perencanaan yang tepat dan kerja sama yang solid. Sehingga proses pemasangan Chattra bisa diselesaikan dengan baik. 

“Piramida Giza, 5.000 tahun yang lalu mereka harus mengangkat 82 ton batu untuk sampai ke atas. Masa kita manusia modern abad ke-21 masang seperti itu tidak bisa," ujarnya. 

Dipastikan tidak akan merusak bagian candi

Dia juga memastikan pemasangan Chattra ini tidak akan merusak bangunan candi yang telah ada dan kegiatan hanya bersifat memasang dan melengkapi, serta tidak lagi dibutuhkan kajian karena kajian sudah selesai.

"Memang secara artistik, kalau pendapat pribadi saya juga secara luar biasa rasanya lebih lengkap," tambahnya lagi.

Fadli juga memastikan bawa pemasangan Chattra ini tidak memakan waktu yang lama. Menurutnya, pemasangan mahkota di puncak stupa induk Candi Borobudur yang sempat terpasang pada 1911 bukanlah persoalan yang besar yang akan merepotkan.

“Pemasangan atau perubahan pada warisan budaya UNESCO bukanlah hal pertama kalinya dilakukan, ia pun menjelaskan bahwa ada warisan budaya lain yang dipindahkan secara total bahkan candi dibelah. Malah mereka yang melakukan, yang penting konservasi. Sudah,” katanya.

Ketua Tim Pemasangan Chattra BRIN, Ilham Hatta mengungkapkan hasil riset dan analisisnya terhadap struktur stupa Candi Borobudur. Dia menyatakan struktur stupa tersebut mampu menampung keberadaan chattra tanpa menimbulkan kerusakan berarti. 

Karena itu, dirinya yakin pemasangan Chattra dapat dilakukan dengan aman selama mengikuti prosedur konservasi yang berlaku. Ia menyebut bahwa kajian teknis terus diperbarui agar setiap tahapan pekerjaan tetap menjaga integritas bangunan. 

"Struktur stupa Candi Borobudur mampu menampung keberadaan Chattra. Kami sudah melakukan analisis, stupanya kuat dan tidak menimbulkan kerusakan," katanya.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Rizky Kusumo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Rizky Kusumo.

RK
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.