Sebentar lagi liburan telah tiba. Kawan hendak berlibur ke mana? Lebih menciptakan pengalaman yang berkesan dan berwawasan jika Kawan berlibur ke wisata bersejarah.
Salah satunya wisata yang ada di Kediri. Tahukah Kawan bahwa Kediri menyimpan warisan sejarah yang kaya salah satunya melalui candi.
Candi merupakan bangunan purbakala yang menjadi saksi bisu kejayaan masa lampau. Meskipun banyak di antaranya kini berwujud ruderal atau hanya tinggal fondasi, candi-candi ini tetap menarik untuk dikunjungi, baik bagi penikmat sejarah, budaya, maupun wisata alam.
Candi Bersejarah di Kediri
Ini dia candi di Kediri yang wajib Kawan kunjungi untuk menambah wawasan peninggalan bersejarah di Indonesia:
Candi Tegowangi
Candi Tegowangi terletak di Desa Tegowangi, Kecamatan Plemahan. Bangunan ini bercorak Hindu dan diperkirakan dibangun sekitar abad ke-15 pada masa kerajaan Majapahit. Ukurannya sekitar 11,20 × 11,20 meter dengan tinggi ± 4,35 meter.
Menurut naskah sejarah, Candi Tegowangi pernah dijadikan tempat pendharmaan (pemakaman) untuk pejabat kerajaan. Di kawasan ini pengunjung bisa menyaksikan sisa struktur batu andesit dan atmosfir mistis khas situs kuno.
Candi Surowono (juga disebut Candi Surawana)
Terletak di Desa Canggu, candi ini dibangun oleh penguasa dari kerajaan Wengker di bawah Majapahit sebagai bentuk pendharmaan. Meskipun bangunannya sudah banyak yang runtuh, sisa dasar candi masih bisa dilihat.
Candi Surowono menjadi pengingat masa lalu Kediri yang pernah menjadi bagian dari jaringan kerajaan Hindu-Buddha di Jawa.
Candi Dorok
Terletak di Dusun Dorok, Desa Manggis, Kecamatan Puncu. Penemuan candi ini terjadi secara tidak sengaja oleh seorang petani. Kini bagian yang ditemukan berupa tumpukan batu bata yang diyakini sebagai bagian badan candi.
Candi Dorok memberikan gambaran bahwa wilayah Kediri pada masa lampau memiliki penyebaran pemukiman dan situs keagamaan yang lebih luas dari yang umum diketahui.
Candi Tondowongso & Candi Gurah
Keduanya berada di Kecamatan Gurah. Candi Tondowongso di Dusun Tondowongso & Sumberpetung, sementara Candi Gurah juga berada di wilayah yang sama. Situs-situs ini diyakini sebagai peninggalan masa kerajaan kuno di Kediri, meskipun saat ditemukan kondisinya sudah banyak rusak.
Pada penelitian arkeologis ditemukan arca-arca seperti Brahma, Surya, dan Yoni, menunjukkan bahwa situs ini pernah digunakan untuk praktik keagamaan Hindu.
Mengapa Candi di Kediri Layak Dikunjungi?
- Nilai sejarah dan budaya Candi-candi tersebut menjadi jejak fisik dari kerajaan-kerajaan kuno di Jawa Timur, khususnya masa Kerajaan Kediri dan Majapahit.
- Wisata edukasi: Bagi siswa, mahasiswa, atau pemerhati sejarah, candi-candi ini bisa menjadi sumber belajar menarik tentang arsitektur, agama, dan kehidupan masa lampau.
- Wisata eksplorasi dan petualangan: Karena tersebar di berbagai kecamatan, mengunjungi candi di Kediri bisa menjadi bagian dari perjalanan road-trip yang menggabungkan sejarah, alam, dan budaya lokal.
- Pelestarian warisan budaya: Dengan mengunjungi dan menghargai situs-situs ini, masyarakat ikut menjaga agar sejarah tidak hilang ditelan zaman.
Tips Berkunjung & Menjaga Kelestarian
- Pastikan Kawan mengecek kondisi dan akses lokasi sebelum datang beberapa situs berupa reruntuhan dan mungkin butuh akses jalan pedesaan.
- Hormati nilai sejarah: jangan memanjat struktur, tidak merusak sisa relief atau batu.
- Jika memungkinkan, Kawan bisa mengadakan kunjungan bersama pemandu lokal agar mendapatkan konteks sejarah dan budaya yang lebih dalam.
- Jangan sepelekan membawa peralatan ringan seperti air minum, topi, alat kesehatan, kompas, payung. Karena banyak lokasi berada di tengah desa atau lahan terbuka.
Itu dia candi di Kediri yang siap menambah wawasanmu tentang sejarah dan memupuk rasa cinta tanah air.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
