mengenal belgian malinois ras anjing pelacak yang cerdas dan kuat - News | Good News From Indonesia 2025

Mengenal Belgian Malinois, Ras Anjing Pelacak yang Cerdas dan Kuat

Mengenal Belgian Malinois, Ras Anjing Pelacak yang Cerdas dan Kuat
images info

Mengenal Belgian Malinois, Ras Anjing Pelacak yang Cerdas dan Kuat


Reno, seekor anjing pelacak (K-9) unit Polda Riau gugur dalam tugas kemanusiaan. Berusia 8 tahun 4 bulan, Reno meninggal setelah bekerja membantu pencarian korban banjir bandang dan longsor di Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. 

Sebagai bagian dari Operasi Aman Nusa II, Reno yang merupakan spesialis anjing kadaver (pencari jenazah) terus dikerahkan di medan berat yang penuh lumpur dan reruntuhan.

Kabid Humas Polda Riau, Kombes Anom Karibianto, menyatakan, “Reno gugur dalam tugas negara saat membantu operasi kemanusiaan di Kabupaten Agam. Dedikasinya patut diteladani.” 

Reno adalah seorang Belgian Malinois, sebuah ras yang secara global diakui sebagai salah satu anjing pekerja terbaik di dunia.

Asal-usul Belgian Malinois

Belgian Malinois adalah salah satu dari empat varietas anjing gembala Belgia, bersama dengan Groenendael, Tervuren, dan Laekenois. Ras ini dinamai berdasarkan kota asalnya, Malines, di Belgia. 

Perkembangannya dimulai pada akhir abad ke-19 ketika peternak Belgia berusaha menstandarisasi anjing gembala lokal yang memiliki kemampuan kerja tinggi. Menurut American Kennel Club (AKC), Belgian Malinois pertama kali diakui sebagai ras terpisah pada awal 1900-an. 

Awalnya difungsikan sebagai anjing penggembala dan penjaga ternak, kecerdasan, kecepatan, daya tahan, dan kemauan kerasnya segera menarik perhatian untuk tugas-tugas lain, termasuk kepolisian dan militer.

Atletis dan Berukuran Sedang 

Belgian Malinois adalah anjing berukuran sedang, atletis, dan kuat dengan proporsi tubuh yang seimbang. Beratnya berkisar antara 25-30 kg untuk betina dan 29-36 kg untuk jantan, dengan tinggi pada withers (pundak) sekitar 56-61 cm untuk betina dan 61-66 cm untuk jantan. 

Ciri paling khas adalah bulu pendeknya yang lurus dan keras dengan warna dasar cokelat kekuningan (fawn) sampai mahoni, dilengkapi topeng hitam pada moncong dan telinga yang juga umumnya berwarna hitam. 

Struktur tubuhnya didesain untuk kecepatan dan ketahanan, yakni dada dalam, tulang yang kuat namun tidak berat, dan kaki yang ramping namun berotot. 

Karakteristik fisik ini, seperti yang dijelaskan dalam publikasi Veterinary and Comparative Orthopaedics and Traumatology, memberikan mereka keunggulan dalam mobilitas, kelincahan, dan kemampuan bekerja di berbagai medan yang menantang, seperti lokasi bencana tempat Reno bertugas.

baca juga

Unggul sebagai Anjing Pelacak

Keunggulan Belgian Malinois tidak terletak hanya pada fisik, tetapi terutama pada temperamen dan kemampuannya kognitifnya. Mereka dikenal sangat cerdas, waspada, dan memiliki dorongan kerja (drive) yang sangat tinggi. 

Menurut studi dalam Journal of Veterinary Behavior tentang perilaku anjing pekerja, ras ini secara konsisten menunjukkan skor tinggi dalam parameter seperti keinginan untuk bekerja, fokus, dan ketahanan terhadap stres.

Mereka memiliki ikatan yang kuat dengan handler-nya dan sangat termotivasi oleh pujian dan permainan, sehingga membuat pelatihannya menjadi sangat efektif. 

Dorongan mangsa (prey drive) alaminya yang tinggi, yang secara alami dimiliki anjing gembala, dapat diarahkan untuk tugas-tugas seperti pelacakan, penjagaan, dan pencarian.

Kombinasi sifat-sifat ini menjadikan Belgian Malinois sebagai pilihan utama untuk berbagai peran operasional. Menurut Asosiasi Kepolisian Amerika (National Police Dog Foundation), mereka adalah salah satu ras yang paling umum digunakan dalam unit K-9 polisi dan militer di seluruh dunia. 

Mereka unggul dalam berbagai disiplin, termasuk pelacakan jejak manusia (baik untuk penyelamatan hidup seperti SAR maupun pencarian jenazah/kadaver), pendeteksian bahan peledak atau narkoba, dan penanganan pelaku kejahatan (apprehension). 

Kemampuannya untuk bekerja dengan intensitas tinggi dalam periode yang lama, meski dalam kondisi lingkungan yang sulit, adalah bukti dari daya tahan tubuhnya yang tinggi.

Kemampuan khusus Reno sebagai anjing kadaver merupakan hasil pelatihan intensif yang memanfaatkan indra penciuman Belgian Malinois yang sangat tajam. Mereka dapat mendeteksi partikel mikroskopis dari dekomposisi manusia yang terbawa angin atau tertimbun material.

baca juga

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Firdarainy Nuril Izzah lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Firdarainy Nuril Izzah.

FN
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.