menjaga bumi lewat lubang resapan biopori di sd pakis jaya surabaya aksi lingkungan mahasiswa sosiologi unesa dan menabung air foundation - News | Good News From Indonesia 2025

Jaga Bumi lewat Lubang Resapan Biopori oleh Mahasiswa Sosiologi Unesa dan Menabung Air Foundation

Jaga Bumi lewat Lubang Resapan Biopori oleh Mahasiswa Sosiologi Unesa dan Menabung Air Foundation
images info

Jaga Bumi lewat Lubang Resapan Biopori oleh Mahasiswa Sosiologi Unesa dan Menabung Air Foundation


Bumi yang kita pijak kini tidak lagi menghadapi fenomena tantangan iklim. Lebih dari itu, planet biru kini mulai memasuki fase krisis iklim. Berbagai persoalan lingkungan kerap kali melanda seperti pemanasan global, polusi, hingga keterbatasan air bersih.

Melihat kondisi yang terjadi sekarang, bagaimana program SDGs yang diinisiasi oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada tahun 2015 dapat terpenuhi?

Menjawab Fenomena dengan Cara Sederhana

Idealnya, membangunkan kesadaran lingkungan dapat dimulai dari upaya sederhana. Menjawab fenomena tersebut, lima mahasiswa sosiologi bekerja sama dengan Menabung Air Foundation (MAF) mengadakan Sosialisasi Lubang Resapan Biopori di Salah satu sekolah dasar di Surabaya.

Aksi lingkungan sederhana ini merupakan kontribusi nyata dari mata kuliah Model Pemberdayaan Masyarakat yang diampu para mahasiswa Sosiologi Universitas Negeri Surabaya. Hal ini menjadi upaya mengaplikasikan teori dari dalam kelas menuju proyek nyata di tengah masyarakat.

Surabaya sebagai kota metropolitan menghadapi tantangan ekologis. Padatnya penduduk, hingga berdirinya berbagai pabrik industri di ibu kota Jawa Timur ini turut menjadi cerminan dalam persoalan lingkungan, khususnya isu air bersih.

baca juga

Menanggapi fenomena tersebut, 5 mahasiswa Sosiologi yakni Achmad Aflach Mujahiddin, Tiara Tri Julianti, Mira Dwi Yana, Muhammad Amin Rais, dan Adithitra Ramadhan, memilih SD Pakis Jaya sebagai lokasi sosialisasi lubang resapan biopori.

Hal ini dipilih sebagai pertimbangan upaya sederhana sekaligus menanamkan rasa cinta lingkungan terhadap generasi muda.

Eksekusi Sosialisasi yang Dekat dengan Generasi Muda

Sosialisasi ini dilaksanakan pada Kamis, 27 November 2025. Acara diawali oleh sambutan Eka, selaku Wali Kelas SD Pakis Jaya pada pukul 09.15 WIB. Ia menyampaikan pentingnya menjaga lingkungan dan menumbuhkan cinta terhadap alam sejak dini.

"Sosialisasi ini terkait menabung air untuk generasi kita ke depannya, kalian bisa menyimak materi ini dengan tertib dan dapat menerapkan ilmu yang disampaikan kakak-kakak di rumah sebagai bagian dari mencintai alam,” ujar Eka dalam sambutannya.

Kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi seputar biopori. Sebelum penjelasan materi dimulai, ternyata sebagian besar siswa belum mengetahui apa itu biopori. Istilah tersebut terdengar asing dan mereka belum pernah melihat langsung bagaimana proses penanaman lubang resapan biopori.

Materi sederhana yang dibalut dengan pendekatan sesuai membuat siswa-siswa SD Pakis Jaya mudah memahami dan antusias selama acara berlangsung.

baca juga

Terdengar sautan spontan dari salah satu siswa, “Seru kak acaranya!”. Komentar sederhana itu menggambarkan bahwa kegiatan edukatif dapat menyenangkan dan diterima ketika dikemas dengan metode yang tepat.

Acara memasuki praktik pembuatan lubang resapan biopori. Pada sesi ini mahasiswa mempraktikkan cara membuat lubang biopori menggunakan alat khusus. Para siswa silih berganti maju untuk melihat lebih dekat dan berdiskusi terkait bagaimana tata cara menggali dan memasang biopori. Momen ini membuat suasana menjadi lebih hidup dan dipenuhi rasa ingin tahu para siswa.

Achmad Aflach Mujahiddin, Ketua Pelaksana Sosialisasi ini mengungkapkan antusiasme dan keinginan dari para siswa untuk membuat biopori di rumah masing-masing.

“Acara yang dilaksanakan di SD Pakis Jaya membuat para murid sangat antusias dalam mempraktekan pembuatan lubang resapan biopori sendiri di rumahnya,” ujar Aflach.

Kolaborasi Menuju Pembangunan Berkelajutan

Melalui sosialisasi ini, para siswa SD Pakis Jaya tidak hanya mendapatkan pemahaman baru seputar biopori, tetapi juga melihat langsung dan mempraktekkan bagaimana upaya sederhana dapat mendukung konservasi dan keberlanjutan lingkungan.

Perubahan yang jelas, dari yang tidak tahu menjadi antusias untuk mencoba menjadi bukti bahwa edukasi lingkungan memiliki dampak yang besar bagi generasi muda.

Selain menambah wawasan baru terkait biopori, kegiatan ini juga mendorong siswa untuk mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan.

Upaya ini sejalan dengan semangat Sustainable Development Goals (SDGs), terutama pada poin 6 Air Bersih & Sanitasi, poin 8 Pekerjaan Layak & Pertumbuhan Ekonomi, poin 11 Kota & Komunitas Berkelanjutan, dan poin 13 Penanganan Perubahan Iklim. Istilah lain, praktik sederhana di sekolah dapat berkontribusi pada agenda PBB untuk menjaga dan melanjutkan keberlanjutan Bumi.

baca juga

Kolaborasi antara mahasiswa, Menabung Air Foundation, dan sekolah di Surabaya ini menjadi refleksi sederhana bagaimana aksi kecil dapat membangun kesadaran yang lebih kuat.

Dari satu lubang kecil di tanah pekarangan sekolah, harapan untuk masa depan lingkungan dan generasi selanjutnya yang lebih baik dapat mulai tumbuh.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Adithitra Ramadhan lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Adithitra Ramadhan.

AR
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.