Bagi Kawan GNFI yang sedang merencanakan liburan ke wilayah Timur Indonesia, Sulawesi Tengah memiliki banyak tempat wisata alam yang menarik dan mengesankan.
Sulawesi Tengah merupakan satu dari provinsi di Indonesia yang tidak hanya terkenal dengan pantainya yang indah, tapi juga memiliki destinasi alam berupa pegunungan dan hutan tropis yang mampu memberikan pengalaman berwisata alam yang unik.
Mungkin Kawan GNFI penasaran, apa saja tempat wisata di Sulawesi Tengah yang wajib dikunjungi selama libur akhir tahun? Simak selengkapnya, ya, untuk #MakinTahuSulteng.
Pusentasi Donggala

Pusentasi Donggala | Foto: Wikimedia Commons
Pusentasi Donggala atau dikenal sebagai sumur alam dengan memiliki air jernih dan pantai pasir putih yang menjadi daya tarik utamanya. Sebagai destinasi geowisata, pusentasi ini diyakini sebagai titik tengah dari Pulau Sulawesi.
Dikelilingi oleh hutan hijau dengan udara segar, tempat ini cocok untuk wisatawan pecinta alam. Pusentasi ini memiliki kedalaman sekitar tujuh meter yang terbentuk secara alami.
Masyarakat percaya bahwa jika seseorang mandi di air sumur ini, maka akan membuatnya awet muda. Selain itu, air di pusentasi ini tidak pernah surut meski berubah musim hingga masyarakat sekitar menjadikannya sebagai sumber kehidupan dan juga simbol keseimbangan alam.
Waktu terbaik untuk mengunjungi sumur ini adalah antara pukul 9 pagi hingga 11 siang. Karena pada saat itu, sumur (pusentasi) akan secara alami dihiasi oleh sinar matahari, sehingga wisatawan dapat melihat dasar sumur dengan jelas. Refleksi dari air yang berwarna hijau toska juga akan menambah kesan visualnya disini.
Taman Nasional Lore Lindu

Kompleks Megalitik Taman Nasional Lore Lindu | Foto: Wikimedia Commons
Kawan GNFI ingin melihat burung maleo? di Taman Nasional Lore Lindu, jawabannya.
Lore Lindu adalah kawasan hutan belantara yang dilindungi oleh UU RI dan masuk usulan UNESCO sebagai kawasan dengan keanekaragaman satwa liar dan spesies endemik Sulawesi Tengah.
Kawasan ini juga memiliki patung megalitikum yang diperkirakan berusia sekitar 5.000 hingga 3.000 tahun. Patung-patung ini adalah peninggalan dari bangsa Austronesia dan menjadi bagian dari penelitian.
Selain aktivitas trekking yang menantang, kawasan ini juga menawarkan pengalaman untuk melihat peradaban masa lalu yang tersusun rapi, misterius, dan memiliki pahatan yang sangat detail.
Para wisatawan yang berkunjung ke Taman Nasional Lore Lindu akan ditemani oleh guide khusus yang akan menjelaskan tentang sejarah dan satwa liar yang hidup di dalamnya.
Di sini, para wisatawan dapat merasakan pengalaman trip berbasis sejarah, yang bisa menambah wawasan baru.
Danau Poso

Danau Poso | Foto: Wikimedia Commons
Bagi Kawan GNFI yang ingin merasakan ketenangan, datanglah ke Danau Poso. Di sini, Kawan dapat merasakan pesona danau tektonik purba terbesar ketiga setelah Danau Toba dan Danau Singkarak di pulau Sumatra.
Danau ini memiliki luas sekitar 32.000 hektare. Momen terbaiknya adalah saat matahari terbenam (sunset), dimana aroma cengkeh dari kebun sekitar bercampur dengan siluet perbukitan yang terlihat dalam cermin air danau menambah suasana di Danau Poso terasa tenang dan magis.
Wisatawan juga bisa mengelilingi danau dengan berjalan kaki di sekitar dermaga yang luas atau menyusuri danau menggunakan perahu kayu tradisional yang akan mengantarkan mereka.
Keunikan visual lain dari Danau Poso adalah warna airnya yang berbeda. Di bagian tepi danau, warnanya hijau, sedangkan di tengah danau, warnanya biru.
Lanskap yang menawan, aroma cengkeh yang menyengat, serta udara sejuk di sekitarnya membuat wisata ekologi di sini sangat menarik dan sayang untuk dilewatkan.
Kepulauan Togean

Kepulauan Togean | Foto: Wikimedia Commons
Berada di Teluk Tomini, Kepulauan Togean memiliki pesona alam yang menakjubkan, mulai dari ekosistem darat hingga laut yang terbentang luas di sini.
Yang menarik dan jangan sampai Kawan lewatkan adalah melihat keindahan gugusan pulau dengan kekayaan bawah lautnya yang memukau.
Kepulauan Togean telah lama menjadi surga bagi pecinta diving dan snorkeling. Kawan GNFI yang berkunjung kesini akan disuguhkan dengan terumbu karang yang warna-warni, keanekaragaman biota laut, serta spesies ikan eksotis yang hanya ada di Kepulauan Togean.
Untuk wisata daratnya, wisatawan bisa menikmati keindahan pulau dengan berjalan kaki menuju hutan tropis yang masih sangat alami dengan suara alam yang menyambutnya atau sambil berkeliling menggunakan perahu tradisional sambil menikmati pemandangan sunset dan sunrise yang tak boleh terlewatkan.
Air Terjun Saluopa

Air Terjun Saluopa | Foto: Wikimedia Commons
Bagi Kawan GNFI yang ingin menikmati segarnya air terjun di Sulawesi Tengah, bisa berkunjung ke Air Terjun Saluopa.
Di sini, Kawan akan disuguhkan pemandangan air terjun bertingkat yang berjajar rapi dengan aliran air oase jernih dan menyegarkan.
Kawan juga bisa merasakan sensasi berenang di Air Terjun Saluopa sambil menikmati alam yang asri di sekitarnya.
Berada di Kabupaten Poso, Air Terjun Saluopa memiliki julukan ‘Air Luncur’ karena terdiri dari dua belas tingkat. Setiap tingkat membentuk kolam kecil dan bisa digunakan untuk berenang atau berendam.
Kawan GNFI tidak perlu khawatir, karena untuk menuju ke setiap kolamnya, disediakan pula tangga batu yang memudahkan eksplorasi di setiap bagian dari air terjunnya.
Untuk sampai ke lokasi air terjun Saluopa ini, Kawan harus berjalan kaki terlebih dahulu ke dalam hutan tropis yang masih alami dan akan disuguhkan pula dengan pepohonan lebat yang dilintasi. Tapi, jangan khawatir karena hal ini menjadi bagian dari pengalaman Kawan yang akan dirasakan ketika berkunjung ke Sulawesi Tengah.
Itulah 5 rekomendasi wisata alam di Sulawesi Tengah yang bisa Kawan kunjungi di liburan akhir tahun ini sebagai pengalaman yang berkesan dan menambah cerita trip alam dan budaya dari Timur di Indonesia.
Tempat mana yang akan Kawan kunjungi terlebih dahulu? Jangan lupa ketika mengunjunginya, tetap menjaga alam, jangan buang sampah sembarangan demi menjaga keasrian lingkungan untuk masa kini dan masa depan.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News