jurusan sastra belanda ada di ui satu satunya di asia tenggara - News | Good News From Indonesia 2025

Jurusan Sastra Belanda Ada di UI: Satu-Satunya di Asia Tenggara

Jurusan Sastra Belanda Ada di UI: Satu-Satunya di Asia Tenggara
images info

Jurusan Sastra Belanda Ada di UI: Satu-Satunya di Asia Tenggara


Dokumen hukum lama, arsip, dan naskah dari era Hindia Belanda menyimpan sejarah hubungan panjang antara Indonesia dan Belanda. Pengaruh itu tidak lantas hilang begitu saja. Banyak kata dalam bahasa Indonesia berasal dari bahasa Belanda, terutama di bidang administrasi, hukum, pendidikan, dan teknologi.

Dalam linguistik, kosa kata yang diadaptasi dari bahasa lain disebut kata serapan. Contohnya, universitas, kantor, dan polisi berasal dari bahasa Belanda dan kini menjadi bagian dari bahasa Indonesia sehari-hari.

Karena itu, mempelajari bahasa dan sastra Belanda bukan hanya soal belajar bahasa asing. Mahasiswa memahami bagaimana sejarah, budaya, dan interaksi sosial membentuk kata dan teks yang kita gunakan hari ini. Studi bahasa atau sastra Belanda menawarkan perspektif tentang bagaimana masa lalu mempengaruhi praktik komunikasi modern.

Belanda juga memiliki tradisi sastra dan akademik yang panjang. Dengan menguasai bahasa Belanda, seseorang dapat membaca karya sastra dan teks ilmiah asli, mengakses arsip yang belum diterjemahkan, hingga melakukan penelitian lintas budaya dan literatur secara mandiri.

baca juga

Prodi Sastra Belanda UI: Pusat Studi Bahasa dan Budaya

Program Studi Sastra Belanda berada di bawah Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB) Universitas Indonesia. Prodi ini merupakan satu-satunya program Sastra Belanda di Indonesia, bahkan Asia Tenggara.

Kehadiran prodi ini menjadi ruang bagi pengembangan pengajaran dan penelitian di bidang bahasa, sastra, ilmu bahasa, dan kebudayaan Belanda. Mahasiswa tidak hanya belajar grammar atau kosa kata. Mereka juga mendalami literatur Belanda, sejarah hubungan Indonesia–Belanda, dan konteks sosial budaya yang melatarbelakanginya.

Prodi ini juga membuka akses yang lebih luas untuk memahami arsip dan dokumen Belanda tanpa harus pergi ke luar negeri. Salah satu kegiatannya adalah pelatihan daring bahasa Belanda selama 51 jam yang diikuti mahasiswa dan profesional dari berbagai institusi, termasuk arsip nasional dan perpustakaan. Pelatihan seperti ini membantu peserta membaca dokumen sejarah Belanda yang penting bagi penelitian linguistik, budaya, dan sejarah Indonesia.

baca juga

Mata Kuliah dan Pembelajaran: Tidak Hanya Tentang Bahasa

Mahasiswa Sastra Belanda mempelajari beragam mata kuliah yang melatih kemampuan berpikir kritis dan kreatif. Beberapa di antaranya adalah:

  • Kritik Sastra Belanda
  • Sastra dan Masyarakat Belanda (termasuk perspektif pascakolonial)
  • Multikulturalisme dalam Sastra dan Masyarakat Belanda
  • Penerjemahan Belanda–Indonesia
  • Sejarah dan Budaya Belanda
  • Hubungan Indonesia–Belanda yang mengkaji interaksi historis, politik, dan sosial

Selain teori, mahasiswa dilatih menganalisis teks sastra, dokumen sejarah, serta fenomena budaya secara kritis. Hasil analisis dipresentasikan melalui tulisan atau pemaparan lisan dengan dukungan teknologi informasi.

baca juga

Kemampuan Lulusan dan Peluang Karir

Walau terlihat sebagai jurusan dengan peminat terbatas, fokusnya yang spesifik justru menjadi kekuatan. Mahasiswa belajar memahami kata, teks, dan budaya sebagai warisan sejarah yang masih berpengaruh hingga kini.

Lulusan Sastra Belanda UI menguasai bahasa Belanda lisan dan tulisan setara level B1 Common European Framework. Mereka juga terlatih dalam analisis kritis terhadap karya sastra, data bahasa, dan permasalahan sosial budaya.

Kemampuan ini membuka peluang karir yang beragam, di antaranya: penerjemah dokumen dan komunikasi lintas budaya; peneliti bahasa, sastra, atau budaya; arsiparis dan pustakawan; pengajar atau tenaga akademik; peneliti sejarah dan pengelola arsip kolonial; serta staf kerja sama internasional dan diplomasi budaya.

Lulusan Sastra Belanda UI menjadi jembatan budaya antara Indonesia dan Belanda. Mereka mampu membaca kembali warisan sejarah dengan cara yang kritis, kontekstual, dan relevan untuk kebutuhan masa kini.

baca juga

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Aslamatur Rizqiyah lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Aslamatur Rizqiyah.

AR
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.