pencak silat menyelami makna filosofi dan karakter di balik gerakan - News | Good News From Indonesia 2025

Pencak Silat: Menyelami Makna, Filosofi, dan Karakter di Balik Gerakan

Pencak Silat: Menyelami Makna, Filosofi, dan Karakter di Balik Gerakan
images info

Pencak Silat: Menyelami Makna, Filosofi, dan Karakter di Balik Gerakan


”sejatinya pendekar yang hebat itu bukan bisa mengalahkan banyak manusia, tetapi bisa melawan hawa nafsunya sendiri(wawancara dengan Nanda, 15 November 2025)

Pada sebuah Sabtu sejuk, di tengah lapangan bersama teman-teman satu letting, di mana kala itu langit dipenuhi bintang, saya yang usai berlatih silat mengobrol dengan salah satu pembinanya. Pria yang akrab disapa Mas Nanda ini ditanyai sejak kapan dan apa motivasinya belajar silat?

Mas Nanda pun menjawab, “Saya mulai belajar saat kecil karena ingin bisa lindungi diri. Silat mengajarkan saya bukan hanya bela diri, tapi juga kesabaran, rasa hormat, dan keberanian dalam hidup”.

Ia juga berpesan agar mereka yang memulai membekali diri dengan silat jangan mudah menyerah ketika latihan sulit. Keberanian itu berani melawan ketakutan, bukan tanpa takut. "Terus berlatih dengan hati yang ikhlas," imbuhnya.

baca juga

Makna Mendalam Gerakan Pencak Silat

Setiap gerakan dalam pencak silat punya makna di baliknya, bukan hanya sekadar seni bela diri, tetapi juga mencerminkan identitas sejatinya dari bangsa ini.

Di balik setiap keringat dan jurus yang diajarkan berulang-ulang, terkandung cerita perjuangan, keberanian, dan kebanggaan yang telah diwariskan dari zaman ke zaman. Tugas kitalah untuk melestarikannya agar tidak tergerus oleh modernisasi.

Selain itu, gerakan pencak silat sering terinspirasi dari alam dan hewan, yang memberikan arti filosofis tentang adaptasi, ketahanan, dan kerendahan hati dalam menghadapi tantangan hidup.

Hal ini menjadikan pencak silat sebagai warisan budaya Indonesia yang berfungsi tidak hanya sebagai seni bela diri, tetapi juga sebagai pembelajaran hidup yang menghubungkan tradisi, spiritualitas, dan kemajuan zaman secara harmonis.

Dengan demikian, makna mendalam gerakan pencak silat adalah sebuah pelajaran hidup yang mengajarkan keseimbangan fisik dan mental, karakter moral, serta identitas budaya yang penuh filosofi dan nilai-nilai luhur.

baca juga

Pengalaman Atlet dan Nilai Budaya

Sebagai atlet pencak silat, saya tidak hanya belajar gerakan dan jurus baru setiap hari, tetapi juga merasakan bagaimana nilai yang terkandung dapat dirasakan. Saya belajar kesabaran, rasa hormat, dan keberanian dari setiap pelajaran yang diajarkan pelatih.

Ternyata nilai-nilai itu dapat diterapkan di lapangan dan di masyarakat juga. Dari sudut pandang budaya, pencak silat sudah hidup di Nusantara berkembang selama berabad-abad.

Awalnya, pencak silat digunakan oleh suku adat sebagai seni bela diri untuk melindungi tanah air Idari penjajah dan ancaman lainnya. Oleh karena itu, pencak silat bukan hanya merek Indonesia, tetapi pula merupakan cara untuk mempertahankan budaya kita.

Dengan demikian, gerakan setiap gaya seni bela diri mencerminkan keberagaman budaya Indonesia. Karenanya, pencak silat benar-benar penting bagi rekam jejak budaya kita.

Suasana Hidup Pertandingan

Dalam sebuah pertandingan pencak silat yang berlangsung di sore hari itu, suasana terasa begitu hidup dan penuh energi. Udara hangat menyapu kulit, membawa aroma segar dedaunan dan tanah yang sedikit lembab setelah hujan.

Di tengah deru napas para pesilat, suara gemeretak hentakan kaki memenuhi arena pertandingan. Pelatih dengan suara tegas mengarahkan sang atlet yang harus berjuang di gelanggang, sementara keringat mengalir menetes di dahi, membuat kulit terasa lengket dan dingin seketika.

Setiap tendangan dan bantingan memiliki ritme yang nyaris terasa seperti tarian, diiringi gemuruh dari tepukan tangan dan desahan penuh semangat para penonton yang memberikan semangat.

baca juga

Suara riuh rendah inilah yang membangun ikatan tak terlihat di antara para pesilat. Menyatukan mereka dalam satu fokus dan tujuan di gelanggang arena berharap membawa kemenangan di setiap kontingen pesilat.

Di saat itulah, meski jantung berdebar selama pertandingan, tetapi saya merasa segala sesuatu yang saya lakukan bukan hanya untuk menang, tetapi untuk melindungi kehormatan dan warisan budaya.

Pada akhirnya, pencak silat itu bukan sekadar ilmu bela diri, melainkan cara kita membentuk karakter kita agar jadi pribadi yang kuat dan bermoral. Nilai-nilai dari olahraga ini bisa membentengi kita terhadap dampak buruk dari perubahan sosial. Pencak silat memberi kontras bahwa tantangan bukanlah permintaan kekuatan, tetapi ketenangan.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

NF
KG
Tim Editorarrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.