asal usul persaudaraan masyarakat tamilouw hutumuri dan sirisori cerita rakyat dari maluku - News | Good News From Indonesia 2025

Asal Usul Persaudaraan Masyarakat Tamilouw, Hutumuri, dan Sirisori, Cerita Rakyat dari Maluku

Asal Usul Persaudaraan Masyarakat Tamilouw, Hutumuri, dan Sirisori, Cerita Rakyat dari Maluku
images info

Asal Usul Persaudaraan Masyarakat Tamilouw, Hutumuri, dan Sirisori, Cerita Rakyat dari Maluku


Tamilouw, Hutumuri, dan Sirisori merupakan tiga daerah yang berada di Maluku. Konon ada sebuah cerita rakyat dari Maluku yang menceritakan tentang asal usul persaudaraan masyarakat yang ada di Tamilouw, Hutumuri, dan Sirisori.

Menurut kisahnya, masyarakat yang ada di sana memang berasal dari keturunan tiga orang bersaudara dulunya. Bagaimana kisah lengkap dari cerita rakyat Maluku tersebut?

Asal Usul Persaudaraan Masyarakat Tamilouw, Hutumuri, dan Sirisori, Cerita Rakyat dari Maluku

Disitat dari artikel Avia R. Matuankotta, "Gandong Tamilouw, Hutumuri, dan Sirisori" yang terbit dalam buku Antologi Cerita Rakyat Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, dikisahkan pada zaman dahulu di Kampung Buria, Seram Utara, hiduplah sepasang suami istri bernama Lokonda dan Okiwanda. Masyarakat yang ada di sana sangat menyegani Lokonda berkat kesaktian yang dia miliki.

Lokonda dan Okiwanda memiliki lima orang anak, yakni Timanole, Simanole, Nyai Intan, Nyai Mas, dan Silaloi. Lokonda setiap hari selalu melatih ketiga anak laki-lakinya, Timanole, Simanole, dan Silaloi serta mewariskan kesaktian yang dia miliki kepada mereka.

Pada suatu hari, pasukan Portugis datang menyebru daerah Hotebonggoe. Ketiga anak laki-laki Lokonda ikut serta dalam pertempuran tersebut.

Sebelum berangkat, Lokonda memberikan sebuah pesan kepada tiga putranya. Dia berpesan agar mereka selalu saling menyayangi satu sama lain.

Timanole, Simanole, dan Silaloi kemudian bergabung dengan pasukan Siwalima. Pertempuran pun berlangsung dengan sengitnya.

Meskipun dengan senjata seadanya, pasukan Siwalima berhasil memenangkan pertempuran. Akhirnya pasukan Portugis mesti angkat kaki dari sana.

Selepas pertempuran, ketiga bersaudara ini memutuskan untuk tidak kembali pulang ke kampung halaman. Mereka ingin melakukan pengembaraan dan mencari jalan hidupnya sendiri.

Berangkatlah ketiga bersaudara ini menggunakan kapal mengarungi lautan. Setelah berlayar cukup lama, ketiga bersaudara ini sampai di sebuah pantai yang ada di sisi selatan Pulau Seram.

Di pantai tersebut terdapat batu besar yang berdiri kokoh. Batu tersebut diberi nama Hatumari.

Timanole merasa tertarik dengan pantai tersebut. Dirinya kemudian memutuskan untuk menetap di sana, di negeri yang bernama Tamilouw.

Sementara itu, kedua saudaranya memutuskan untuk meneruskan perjalanan. Namun Timanole meminta mereka untuk beristirahat terlebih dahulu di sana.

Ketiga bersaudara ini disambut dengan baik oleh masyarakat yang ada di sana. Bahkan setelah tinggal cukup lama, masyarakat yang ada di sana mengangkat Timanole sebagai pemimpin mereka.

Simanole dan Silalio kemudian pamit untuk melanjutkan pengembaraan. Sebelum pergi, Timanole meminta kedua saudaranya untuk berkumpul di bawah Hatumari.

Di bawa batu tersebut, ketiga saudara ini menyampaikan sumpah sedarah di antara mereka. Ketiga bersaudara ini berjanji tidak akan melupakan satu sama lain walau sudah berpisah nantinya.

Sebagai penanda sumpah mereka, ketiga saudara ini menanam tiga pohon berbeda di atas batu Hatumari. Mereka menanam pohon beringin, sagu berbatang keras, dan sagu berbatang duri di atas batu tersebut.

Setelah menyampaikan sumpah, Timanole berpisah dengan kedua saudaranya. Simanole dan Silaloi kembali berlayar dan melanjutkan perjalanan.

Di tengah perjalanan, sampailah mereka di Elhau, Sirisori. Silaloi merasa tertarik dengan tempat tersebut dan memutuskan untuk menetap di sana.

Simanole akhirnya kembali melanjutkan pengembaraan seorang diri. Setelah berlayar cukup lama, sampailah Simanole di sebuah daerah bernama Lounusa, Hutumuri.

Dirinya pun memutuskan untuk menetap di sana. Kelak masyarakat yang ada di tiga daerah tersebut berasal dari anak keturunan ketiga saudara ini.

Tidak hanya itu, hubungan kekerabatan yang kerap disebut "Bongso" juga turun temurun di antara keturunan Timanole di Tamilouw, Simanole di Hutumuri, dan Silaloi di Sirisori.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Irfan Jumadil Aslam lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Irfan Jumadil Aslam.

IJ
Tim Editorarrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.