tren salmon candy camilan khas yang viral bagaimana keamanannya - News | Good News From Indonesia 2025

Tren 'Salmon Candy' Camilan Khas yang Viral, Bagaimana Keamanannya?

Tren 'Salmon Candy' Camilan Khas yang Viral, Bagaimana Keamanannya?
images info

Tren 'Salmon Candy' Camilan Khas yang Viral, Bagaimana Keamanannya?


Kawan GNFI, akhir-akhir ini media sosial seperti TikTok dan Instagram tengah dihiasi tren makanan unik dan menarik perhatian.

Rasanya yang manis, sensasi gurih, serta sedikit aroma smokey dalam satu gigitan, kuliner ini dikenal sebagai 'Salmon Candy'.

Jangan tertipu oleh namanya, 'Salmon Candy' disini bukanlah permen rasa ikan, melainkan camilan yang terbuat dari daging salmon mentah yang diolah secara khusus, hingga menciptakan sensasi makan yang unik dan berbeda.

Ingin tahu ulasan lengkap mengenai tren 'Salmon Candy', bagaimana keamanannya, dan tips untuk menikmatinya? Simak penjelasan lengkapnya, ya, Kawan GNFI!

Tren Salmon Candy yang Bikin FOMO Netizen

Dalam tren viral kali ini, 'Salmon Candy' merujuk pada potongan kecil daging salmon mentah, berbentuk kubus, di wrapping dengan berbagai bahan cair hingga terlihat glossy (mengkilap) seperti permen.

Teksturnya terasa lembut, fatty, aroma smokey, dan dingin, cocok untuk dimakan langsung atau sekali suap, bahkan menjadi bagian dari tren mukbang.

Berbeda jauh dengan Salmon Candy tradisional yang awalnya menjadi makanan khas penduduk asli Amerika.

Masyarakat adat di Pasifik Barat Laut Amerika mengolah ikan salmon dengan teknik pengasapan menggunakan kayu alder – hal ini bertujuan untuk menghasilkan aroma smokey yang kaya, alami, dan menjadi bagian dari teknik masakan dan pengawetan ala mereka.

Tak sembarang ikan salmon yang digunakan, karena di Amerika, Salmon Candy menggunakan Salmon King dan Salmon Sockeye. Jenis ini dipilih karena beberapa alasan, yaitu:

  • Memiliki warna merah tua yang mampu mempertahankan kesan indah dan cerah meski setelah proses pengasapan
  • Rasanya lebih kuat dibandingkan varietas salmon lainnya
  • Memiliki tekstur padat dan tahan terhadap proses pengasapan serta pengawetan
  • Memiliki kandungan Omega-3 tinggi yang memberikan manfaat kesehatan

Semakin viral di media sosial, Salmon Candy kini diolah dengan resep khas suku Wiyot, yaitu dengan cara merendam ikan dalam air, garam, gula merah, serta sirup maple, kemudian diasap dan dikemas dengan campuran madu dan air untuk menciptakan lapisan caramel yang khas.

baca juga

Bagaimana Keamanannya?

Belakangan ini banyak yang bertanya-tanya pula apakah boleh makan salmon mentah dengan metode yang viral di media sosial, yang biasanya dikenal dengan sebutan “Salmon Candy”?

Jawabannya tergantung pada kualitas ikan salmon yang digunakan dan cara pengolahannya.

Konsumsi salmon mentah secara umum dianggap relatif aman jika menggunakan ikan salmon yang memiliki label Salmon Grade atau Sushi Grade.

Hal ini dipilih karena ikan tersebut telah mengalami proses pembekuan cepat pada suhu sekitar -35°C.

Untuk Salmon Candy yang dikatakan camilan khasnya pun perlu diproses dengan mengikuti cara tradisional seperti pengasapan sebagai upaya dalam meminimalkan risiko serta menjaga kematangan ikan.

Penting bagi Kawan GNFI untuk mengetahui bahwa salmon biasa yang dijual di supermarket dan yang biasanya digunakan untuk dimasak atau digoreng tidak direkomendasikan untuk dikonsumsi mentah karena memiliki standar penanganan yang berbeda.

Adapun bahaya yang mungkin terjadi jika membuat salmon candy dengan proses yang tidak sesuai standar adalah adanya kontaminasi silang.

Hal ini bisa terjadi jika talenan dan pisau yang digunakan tidak steril, sehingga meningkatkan risiko terkena keracunan makanan. Selain itu, salmon mentah memiliki risiko mengandung parasit seperti cacing Anisakis atau bakteri seperti Salmonella dan Listeria.

Salmon mentah juga berpotensi menyebabkan gangguan pencernaan seperti mual, muntah, diare, atau kram perut beberapa jam hingga hari setelah dikonsumsi apabila tidak diolah secara tepat dan sesuai standar.

Mengingat tren ‘Salmon Candy’ menggunakan salmon mentah, potensi bahaya bakteri, parasit, dan patogen lain cukup tinggi. Oleh karena itu, proses pengolahan dan penyimpanan yang tepat sangat diperlukan untuk menjaga keamanannya terhadap kesehatan.

baca juga

Tips Menikmati Salmon Candy

Jika Kawan GNFI ingin mencoba tren ini di rumah, pastikan untuk mengikuti panduan berikut:

  • Sebelum membeli salmon, cek secara spesifik dan hanya beli di toko ikan atau supermarket terpercaya yang menjual ikan kualitas sashimi.
  • Pilih salmon dengan daging yang kenyal (saat ditekan, bentuknya kembali seperti semula), berwarna cerah, dan aromanya segar laut (tidak berbau amis atau tajam) untuk mengecek kesegarannya.
  • Simpan salmon di kulkas setelah dibeli. Saat akan diolah menjadi ‘Salmon Candy’, pastikan ikan dalam kondisi segar untuk menjaga tekstur dan mencegah pertumbuhan bakteri.
  • Gunakan alat yang bersih dan steril sebelum menyentuh ikan.
  • Segera konsumsi, jangan biarkan Salmon Candy yang sudah dibumbui atau sudah dibuat candy terlalu lama di suhu ruang. Segera sajikan setelah disiapkan.

Tren ini memang menarik selera sekaligus memunculkan rasa FOMO bagi banyak netizen, mulai dari proses pembuatan hingga saat dikonsumsi.

Pastikan Kawan GNFI tetap memprioritaskan kesehatan dan melakukan pengolahan yang benar untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.

Tertarik untuk mencobanya, Kawan GNFI?

Baca juga: Tren ‘Party Jamu’ Perayaan Lokal dan Keberagaman Budaya ala Gen Z

 

Referensi: 

https://www.foodandwine.com/candied-salmon-trend-11791199

https://globalseafoods.com/blogs/news/salmon-candy-sockeye-crackers-cheese

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

RS
KG
Tim Editorarrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.