Pengelola Nama Domain Indonesia (PANDI) resmi meluncurkan Domain Aksara Bali .ᬩᬮᬶ.id pada Kamis, 11 Desember 2025, di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya Denpasar, Bali.
Peluncuran ini dilakukan bersama Universitas Udayana dan Pemerintah Provinsi Bali sebagai bagian dari pengembangan Internationalized Domain Name Tingkat Dua dalam sistem nama domain nasional .id.
Kegiatan tersebut dihadiri Gubernur Bali Wayan Koster, Ketua PANDI John Sihar Simanjuntak, Ketua LPPM Universitas Udayana Prof. I Nyoman Suarsana, serta perwakilan Direktorat Jenderal Pengawasan Ruang Digital Komdigi.
Sebanyak 450 peserta yang terdiri atas penyuluh aksara Bali, akademisi, dan masyarakat umum turut hadir dalam agenda tersebut.
Peluncuran Domain Aksara Bali dilakukan untuk menghadirkan aksara daerah secara sah, aman, dan berkelanjutan di ruang digital nasional.
Melalui inisiatif ini, PANDI menegaskan komitmen bahwa transformasi digital Indonesia berjalan seiring dengan pelestarian identitas budaya.
Peluncuran Resmi di Denpasar Bali
Peluncuran Domain Aksara Bali .ᬩᬮᬶ.id berlangsung di Denpasar sebagai pusat kebudayaan Bali. Lokasi ini dipilih untuk menegaskan posisi aksara Bali sebagai bagian hidup dari masyarakat dan kebijakan daerah.
Acara ini menjadi momentum simbolik pengintegrasian aksara Bali ke dalam sistem internet nasional. Kehadiran unsur pemerintah, akademisi, dan masyarakat menunjukkan dukungan lintas sektor terhadap inisiatif tersebut.
Lebih dari sekadar seremoni, peluncuran ini menandai dimulainya penggunaan aksara Bali sebagai identitas digital aktif. Aksara Bali tidak lagi hanya dilestarikan, tetapi mulai difungsikan dalam ruang digital.
Bagian dari Kebijakan Domain Tingkat Dua Nasional
Domain .ᬩᬮᬶ.id dikembangkan dalam kerangka kebijakan Domain Tingkat Dua (DTD) yang disusun oleh PANDI. Kebijakan ini menjadi dasar agar aksara daerah dapat digunakan sebagai nama domain secara tertib dan berkelanjutan.
DTD dirancang untuk memastikan aksara daerah tidak berhenti pada simbolisme budaya. Aksara ditempatkan sebagai elemen fungsional dalam tata kelola sistem nama domain .id.
Dalam konteks nasional, kebijakan DTD mencerminkan arah pembangunan identitas digital Indonesia yang inklusif. Keberagaman bahasa dan aksara diposisikan sebagai bagian dari kedaulatan digital.
Fondasi Teknis Berbasis Standar Global
Penerbitan Domain Aksara Bali merupakan hasil kolaborasi antara PANDI, Universitas Udayana, dan Internet Corporation for Assigned Names and Numbers (ICANN). Kolaborasi ini memastikan kesesuaian kebijakan nasional dengan standar internet global.
Fondasi teknis penggunaan aksara Bali diperkuat melalui penerbitan Label Generation Rules Aksara Bali oleh ICANN pada 25 Oktober 2024. Aturan ini menjadi dasar sah penggunaan aksara Bali dalam sistem penamaan domain internasional.
Dengan fondasi tersebut, domain .ᬩᬮᬶ.id memiliki stabilitas dan interoperabilitas yang setara dengan domain lain. Aksara Bali pun terintegrasi penuh dalam ekosistem internet global.
Skema Pendaftaran Domain .ᬩᬮᬶ.id
Domain Aksara Bali .ᬩᬮᬶ.id diperuntukkan bagi masyarakat umum dengan Universitas Udayana sebagai Registrar Khusus. Proses pendaftaran difasilitasi melalui laman bali.domain.id sesuai tahapan yang ditetapkan.
Pendaftaran dimulai dari Periode Limited Registration pada 10–12 Desember 2025. Tahapan ini menjadi fase awal pengenalan dan distribusi domain.
Periode Sunrise berlangsung pada 13 Desember 2025 hingga 13 Januari 2026 bagi pemilik merek terdaftar. Selanjutnya, Periode Landrush berlangsung hingga 14 Februari 2026 sebelum memasuki General Availability pada 15 Februari 2026.
Aksara Bali sebagai Identitas Digital Aktif
PANDI memosisikan Domain Aksara Bali sebagai identitas digital yang digunakan secara nyata. Domain ini memberi ruang bagi aksara Bali untuk hadir aktif dalam aktivitas daring.
Melalui .ᬩᬮᬶ.id, aksara Bali memperoleh fungsi baru yang relevan dengan perkembangan teknologi. Aksara tidak hanya dilestarikan, tetapi juga dipraktikkan.
Bagi pelajar, pendidik, dan masyarakat Bali, domain ini menjadi medium ekspresi dan edukasi budaya. Internet pun berperan sebagai ruang pewarisan identitas lintas generasi.
Talkshow Identitas Bali di Ruang Digital
Rangkaian peluncuran diisi dengan talkshow bertema “.ᬩᬮᬶ.id sebagai Identitas Bali”. Kegiatan ini dimoderatori oleh Ir. Ida Bagus Gede Sarasvanda, S.Kom.
Talkshow menghadirkan Sekretaris Majelis Kebudayaan Bali Drs. I Gde Nala Antara, Koordinator Magister Informatika Udayana Cokorda Rai Adi Pramartha, Ph.D, serta Wakil Direktur PANDI Mohamad Shidiq Purnama. Diskusi menyoroti peran strategis aksara Bali di ruang digital.
Forum ini menegaskan bahwa pelestarian aksara Bali membutuhkan sinergi kebijakan, akademik, dan teknologi. Pendekatan kolaboratif dipandang krusial bagi keberlanjutan identitas digital.
Pelatihan Registrar dan Workshop Komunitas
PANDI juga menyelenggarakan pelatihan Registrar Khusus DTD .ᬩᬮᬶ.id pada 9 Desember 2025 di Universitas Udayana. Pelatihan ini diikuti oleh tim FMIPA Universitas Udayana.
Materi pelatihan mencakup tata kelola pendaftaran domain, standar operasional, dan ketentuan teknis sistem nama domain .id. Kegiatan ini memastikan kesiapan Universitas Udayana sebagai Registrar Khusus.
Selain pelatihan, workshop .ᬩᬮᬶ.id digelar pada 10 dan 12 Desember 2025 dengan melibatkan 300 peserta. Workshop ini diarahkan untuk memperluas adopsi domain aksara Bali di tingkat komunitas.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News


