Presiden kedua Pakistan, Muhammad Ayub Khan pernah melakukan kunjungan kenegaraan pada akhir 1960 silam. Dalam kunjungannya selama beberapa hari di Indonesia tersebut, Ayub Khan mendapatkan sambutan yang hangat di beberapa daerah yang dihampirinya.
Pada momen tersebut, Ayub Khan yang datang dari Burma (Myanmar) melakukan kunjungan ke beberapa daerah di Indonesia. Presiden kedua Pakistan tersebut melawat ke beberapa daerah, mulai dari Jakarta, Yogyakarta, hingga Bali.
Dalam lawatannya ini, Ayub Khan turut didampingi oleh presiden pertama Indonesia, Ir. Soekarno. Selain itu, beberapa pejabat tinggi negara juga turut ikut serta dalam beberapa kunjungan yang dijalani oleh rombongan kenegaraan tersebut.
Bagaimana momen saat Ayub Khan datang dan berkunjung ke Indonesia pada akhir 1960?
Datang dari Burma (Myanmar)
Dinukil dari artikel "Semalam Djamuan Negara di Istana Negara: Djakarta Beri Sambutan Hangat pada Presiden Pakistan Ayub Khan" dalam surat kabar Djawa Post edisi 5 Desember 1960, Rombongan Presiden Ayub Khan tiba pada Minggu, 4 Desember 1960. Rombongan ini datang setelah melakukan kunjungan kenegaraan di Burma sebelumnya.
Rombongan ini mendapatkan upacara penyambutan resmi begitu mendarat di Lapangan Terbang Kemayoran. Ir. Soekarno menyambut langsung kedatangan presiden kedua Pakistan tersebut begitu mendarat di Jakarta.
Sambutan Hangat di Jakarta
Selepas dari Lapangan Terbang Kemayoran, rombongan Ayub Khan kemudian bergerak menuju istana negara. Sambutan hangat terlihat di sepanjang jalan yang dilalui oleh rombongan ini.
Banyak masyarakat yang berdiri di sepanjang jalan yang dilalui oleh rombongan tersebut. Poster-poster juga turut ditampilkan oleh masyarakat yang hadir dalam rangka menyambut kedatangan Ayub Khan ke Indonesia.
Rangkaian kegiatan kemudian dilanjutkan di istana negara. Jamuan kenegaraan diselenggarakan dalam rangka kunjungan kenegaraan yang dilakukan oleh Ayub Khan tersebut.
Lanjutkan Kunjungan ke Yogyakarta dan Bali
Selepas dari Jakarta, kunjungan Ayub Khan di Indonesia dilanjutkan ke dua daerah lainnya, yakni Yogyakarta dan Bali. Sebelum itu, Ayub Khan juga turut menghadiri sidang pertama MPRS yang digelar di Bandung pada 7 Desember 1960.
Keesokan harinya, rombongan Ayub Khan kemudian melanjutkan perjalanan menuju Yogyakarta. Dikutip dari artikel "Pres. Soekarno - Ayub Khan Liwati Jogja" yang terbit di surat kabar Nasional edisi 9 Desember 1960, rombongan ini sempat mengalami keterlambatan 2 jam sebelum mendarat dengan selamat di Bandara Adisutjipto.
Keterlambatan ini juga memengaruhi rangkaian kegiatan yang mestinya dilakukan Ayub Khan di Yogyakarta. Sebab rombongan ini mesti berpindah lagi menuju Bali pada Kamis sorenya.
Di Yogyakarta, rombongan Ayub Khan sempat melakukan kunjungan ke Candi Borobudur dan Candi Mendut. Sama seperti saat tiba di Jakarta, banyak masyarakat dan siswa sekolah yang berjejer di pinggir jalan untuk memberikan sambutan pada rombongan Ayub Khan tersebut.
Selepas dari Candi Borobudur dan Candi Mendut, rombongan ini langsung bertolak ke Bandara Adisutjipto dan melanjutkan kunjungan ke Bali. Di Bali, tepatnya di Tampaksiring, diadakan pertemuan resmi yang membahas tentang perjanjian kebudayaan antara kedua negara.
Selain itu, rombongan ini juga sempat melakukan beberapa aktivitas dalam kunjungan singkatnya di Bali pada waktu itu. Misalnya pada Jumat pagi, 8 Desember 1960, Ayub Khan dan Soekarno sempat mengunjungi Pura Taman Ayun yang ada di Badung, Bali.
Ayub Khan juga sempat menyaksikan pawai adat di kediaman Gubernur di Denpasar dan pementasan kesenian daerah yang diselenggarakan di Pendopo Tampaksiring. Rombongan ini kemudian kembali menuju Jakarta pada Sabtu, 10 Desember 1960 sekaligus mengakhiri kunjungan kenegaraan ke Indonesia pada waktu itu.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News


