cerita anak aiesec upnvy temukan makna baru di external relations - News | Good News From Indonesia 2025

Cerita Anak AIESEC UPNVY Temukan Makna Baru di External Relations

Cerita Anak AIESEC UPNVY Temukan Makna Baru di External Relations
images info

Cerita Anak AIESEC UPNVY Temukan Makna Baru di External Relations


AIESEC in UPNVY resmi memulai perjalanan kepemimpinan bagi para intern Batch 2025 dengan diumumkannya penempatan departemen melalui rangkaian kegiatan onboardingWelcome Party, Oktober 2025.

Salah satu intern yang lolos menempuh hingga proses ini adalah Bintang yang ditempatkan pada departemen External Relations (ER).

Meskipun telah memiliki pengalaman sebelumnya dalam ranah hubungan eksternal melalui organisasi kampus lainnya, Bintang menemukan bahwa sistem kerja di AIESEC in UPNVY memiliki pendekatan yang sedikit berbeda, lebih terstruktur, dan memiliki karakteristiknya tersendiri. 

Dalam refleksi awalnya, Bintang menjelaskan bahwa penempatan ini merupakan langkah yang tidak ia prediksi. Namun, justru menjadi bagian penting dari proses memperkaya pengalaman.

Ia menilai bahwa mempelajari sistem, budaya, dan standar baru merupakan “resep” yang membuat perjalanan kepemimpinan di AIESEC in UPNVY menjadi lebih bermakna dan berdampak.

“Meskipun awalnya tidak memiliki pandangan mengenai departemen External Relations sebagai langkah baru saya di AIESEC in UPNVY, saya merasa penempatan yang diberikan ini justru membuka kesempatan besar untuk memgembangkan kemampuan baru dari pengalaman yang saya miliki sebelumnya. Saya merasa tim di sini mendorong satu sama lain untuk berkembang, hal itu membuat saya merasa memiliki ruang aman untuk belajar hal-hal baru,” ujar Bintang. 

Bagi Bintang, penerapan prinsip inilah yang kemudian menjadi resep utama dalam memperkaya pengalamannya. Saat seseorang memasuki sebuah ranah baru, ia mungkin saja merasa tidak cukup siap atau tidak tahu harus mulai dari mana.

Namun, dengan memegang profesionalitas sebagai pedoman kerja, pengalaman tersebut justru berubah menjadi kesempatan emas untuk menemukan potensi diri yang mungkin belum disadari sebelumnya.

Inilah yang kemudian memperkuat keyakinannya bahwa AIESEC in UPNVY bukan hanya tempat untuk aktif berkegiatan, tetapi juga sebuah lingkungan belajar yang hidup.

Selama menjalani aktivitas ini, Bintang juga menemukan bagaimana struktur kerja di AIESEC in UPNVY mendorong setiap anggotanya untuk selalu adaptif.

Ketika dihadapkan pada dinamika kegiatan, Bintang belajar untuk tidak hanya melihat sebuah tugas sebagai kewajiban, tetapi sebagai ruang eksplorasi.

Bintang menyadari bahwa memasuki ruang baru dengan sikap profesional adalah bagian penting dari proses memperkaya pengalaman.

Ketika ia tidak familiar dengan beberapa prosedur, ia belajar untuk bertanya, berdiskusi, dan mencari solusi. Bintang juga mulai belajar bahwa bagaimana agar tidak menjadi seorang people pleaser sepertiyang ia dekap selama ini.

Sikap tersebut membantunya menjaga kualitas pekerjaan meskipun ia masih dalam tahap adaptasi.

Lebih lanjut, Bintang menambahkan bahwa lingkungan kerja di AIESEC in UPNVY terasa inklusif dan suportif, sehingga membantu proses adaptasi di departemen barunya.

Ia merasa bahwa AIESEC in UPNVY memberikan wadah yang mendorong intern untuk berkolaborasi dan berkembang secara kolektif, termasuk melalui kebiasaan internal seperti check-in & check-out, weekly report, goal tracking, serta refleksi personal.

Melalui proses tersebut, functional diharapkan mampu memahami perkembangan diri, meninjau dampak pekerjaan, serta menjaga akuntabilitas dalam tim.

Dalam aspek kolaborasi, pengalaman yang Bintang temukan sejauh ini berbeda dari anggapan umum mengenai AIESEC sebagai organisasi yang individualistik.

Ia justru merasakan lingkungan yang suportif dan membangun, terutama melalui interaksi tim yang aktif dan pendekatan pembelajaran yang human-centered.

“Banyak orang beranggapan bahwa AIESEC adalah organisasi yang sangat individual, tetapi dari apa yang saya alami sejauh ini, justru saya merasakan lingkungan yang kolaboratif. Tim disini saling membantu dan juga memiliki ikatan emosional yang cukup baik, hal ini membuat saya merasa seperti memiliki keluarga kecil di AIESEC.” tambahnya.

Namun, pembelajaran terbesar tidak hanya datang dari tugas-tugas yang ia jalankan saja, tetapi juga dari orang-orang di sekelilingnya. Bintang berada di tengah lingkungan yang penuh dengan individu yang memiliki kemampuan luar biasa, cara komunikasi yang kuat, hingga kemampuan public speaking yang baik dan manajemen kerja yang rapi.

Setiap interaksi kecil menjadi sumber motivasi baginya. Ia merasa memiliki rekan-rekan yang bukan hanya cerdas, tetapi juga suportif dan rendah hati.

Seiring berjalannya waktu, Bintang merasa semakin percaya diri dalam menghadapi tugas baru. Ia mulai mampu mengatur ritme kerja, menyamakan standar, dan memberikan kontribusi yang lebih matang.

Pengalaman ini membentuk kemampuan adaptasi yang lebih kuat serta pola kerja yang lebih terstruktur.

Lingkungan suportif yang ia temui membuat perjalanan belajarnya tidak terasa berat, justru penuh makna.

Melalui sistem pengembangan yang terstruktur, ruang kolaborasi, serta budaya evaluasi berkelanjutan, AIESEC in UPNVY berharap para anggotadapat menemukan pengalaman yang memperluas potensi diri dan membentuk kemampuan kepemimpinan yang relevan dengan kebutuhan global.

Penempatan intern dalam peran baru seperti yang dialami Bintang diharapkan dapat memperkaya perspektif, meningkatkan kompetensi teknis, serta membantu mereka membangun fondasi profesional yang kuat.

 

Penulis: Muhammad Bintang Putra Nurhadi

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

AI
KG
Tim Editorarrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.