Kementerian Kebudayaan (Kemenbud) meluncurkan platform Read Indonesia sebagai upaya memperkuat promosi sastra Indonesia ke tingkat global. Menteri Kebudayaan (Menbud), Fadli Zon menyatakan platform ini dirancang untuk memperluas akses dan visibilitas karya sastra Indonesia di kancah internasional.
"Kementerian Kebudayaan (Kemenbud) meluncurkan Read Indonesia sebagai penanda bahwa negara hadir secara lebih sadar dan bertanggung jawab. Khususnya dalam mengelola promosi sastra nasional, ini juga awal menuju penguatan sistem promosi sastra Indonesia yang berkelanjutan," katanya kepada wartawan usai peluncuran platform Read Indonesia, Gedung Kemendikdasmen, Jakarta Selatan, Selasa (23/12/2025).
Dirinya mengungkap peran negara dalam memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah peradaban dunia. Salah satunya dengan menjamin masyarakat untuk memelihara dan mengembangkan nilai-nilai budaya.
Baginya upaya strategis ini meliputi promosi kebudayaan, termasuk di bidang sastra. Ia menegaskan bahwa sastra merupakan salah satu dari 10 objek pemajuan kebudayaan (OPK) dalam memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia.
Baginya karya karya sastra tidak hanya merepresentasikan bahasa, tetapi juga nilai, sejarah, dan cara pandang bangsa Indonesia. "Sastra adalah salah satu 10 objek pemajuan kebudayaan (OPK)," ucapnya.
Peran Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa
Fadli mengatakan mengatakan pemajuan sastra di Indonesia tidak terlepas dari peran Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. Karena itu, menyoroti keberadaannya sebagai penggerak sastra di Indonesia, pihaknya berupaya menjadikan Badan Bahasa bagian dari Kementerian Kebudayaan.
Platfrom Read Indonesia menjadi sarana strategis untuk mempromosikan karya penulis Tanah Air. Harapannya karya sastra Indonesia lebih nampak di dunia internasional.
“Read Indonesia menjadi platform untuk mempromosikan karya penulis Indonesia. Tulisan-tulisan dari para penulis Indonesia jauh lebih fleksible," ujarnya.
Dia berharap, platform Read Indonesia bersinergi dengan program yang lain, yaitu untuk menumbuhkan ekosistem sastra Indonesia. Terutama dengan adanya workshop, penulisan, penerjemahan, dan juga partisipasi dalam berbagai kegiatan festival buku.
"Jadi, kita berharap platform Read Indonesia ini juga akan bersinergi dengan program kita yang lain. Yaitu untuk menumbuhkan ekosistem sastra Indonesia," ucapnya.
Memperluas jangkauan sastra global
Read Indonesia memperluas jangkauan sastra Indonesia ke tingkat global kini semakin diperkuat dengan membuka ruang kolaborasi lintas sektor. Demikian disampaikan oleh Direktur Jenderal Diplomasi, Promosi, dan Kerja Sama Kebudayaan Endah T.D Retnoastuti.
"Website ini diharapkan menjadi referensi utama bagi dunia untuk melihat karya sastra dan perkembangan Indonesia. Dalam website ini kami juga telah melakukan identifikasi dan mempertemukan panelis sastra Indonesia," ujarnya.
Dia menjelaskan, promosi sastra Indonesia ke mancanegara juga pernah dilakukan oleh Kementerian Kebudayaan sebelumnya. Pihaknya melakukan kerja sama dengan Publication Foundation Promotion Agency of Korea kala itu.
Endah menambahkan, penguatan jejaring kerja sama internasional juga terus dilakukan, salah satunya melalui kolaborasi dengan Korea Selatan. Penyusunan rekomendasi kebijakan guna mendorong promosi sastra nasional agar semakin dikenal di kancah global pun dilakukan.
"Di sana kami bertukar pikiran terkait bagaimana pelaksanaan program promosi sastra. Termasuk kerja sama melalui program penerjemahan dan co-publishment," katanya.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News


