Ada sebuah cerita rakyat dari Maluku yang mengisahkan tentang seekor burung gagak yang sombong. Cerita rakyat ini berkisah tentang penyesalan seekor burung gagak yang sudah berbuat sombong.
Bagaimana kisah lengkap dari cerita rakyat Maluku tersebut?
Kisah Burung gagak yang Sombong, Cerita Rakyat dari Maluku
Disitat dari artikel Sri Utari, "Burung Gagak yang Sombong" yang ada dalam buku Antologi Cerita Rakyat Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, pada zaman dahulu Negeri Iha yang ada di Pulau Saparua dikelilingi hutan lebat. Pohon-pohon besar tumbuh dengan subur di sana.
Di hutan tersebut hiduplah seekor burung gagak. Burung gagak ini dikenal memiliki badan yang besar, paruh yang panjang, bulu yang mengkilap, hingga sayap yang indah.
Burung gagak memiliki sarang di sebuah pohon yang sangat tinggi. Dia sengaja membuat sarang di sana agar tidak ada binatang lain yang mengganggu tempat tinggalnya.
Meskipun demikian, sahabat burung gagak, seperti kasuari, merpati, dan rajawali selalu suka berkunjung ke sarangnya. Mereka selalu berinteraksi antara satu sama lain.
Ada satu keunikan yang ada di rumah burung gagak. Dirinya suka memajang tulang-tulang bekas mangsa yang dia makan sebagai hiasan rumah.
Hal ini sempat membingungkan sahabatnya. Mereka mengira bahwa tulang-tulang tersebut adalah makanan burung gagak, tapi dirinya masih tetap suka berburu mencari makan.
Pada suatu hari, burung kasuari menanyakan hal ini pada burung gagak. Burung gagak pun tertawa mendengarkan pertanyaan sahabatnya itu.
Dia berkata bahwa tulang-tulang tersebut bukanlah makanannya. Justru tulang-tulang itu adalah sisa makanan dari sang burung gagak.
Makanan burung gagak sendiri adalah anak rusa. Jika dia melihat anak rusa di dalam hutan, maka dikejar hingga dapat.
Beberapa waktu berlalu, burung merpati datang berkunjung ke sarang burung gagak. Dia hendak mengundang burung gagak untuk datang ke pestanya.
Burung gagak pun memenuhi undangan tersebut. Tepat pada hari yang ditentukan, burung gagak datang ke sarang burung merpati untuk menghadiri pesta sahabatnya tersebut.
Semua burung menari bersama saat pesta berlangsung. Namun burung gagak hanya terlihat duduk dan tidak ikut menari bersama.
Burung merpati melihat hal ini dan mendekati sahabatnya. Dia bertanya mengapa burung gagak tidak ikut menari bersama.
Dirinya kemudian menjelaskan bahwa tengah merasa lelah. Burung merpati memaklumi hal ini dan meminta burung gagak untuk beristirahat.
Setelah pesta usai, semua burung yang datang kemudian pulang ke rumah masing-masing. Burung gagak pun pamit dan terbang kembali ke sarangnya.
Di tengah perjalanan, dia melihat seekor anak rusa yang mencari makan. Tidak menunggu lama, burung gagak langsung melesat dan mencengkram mangsanya tersebut.
Burung gagak membawa anak rusa ini ke sarangnya. Di sana dia mencabik-cabik tubuh anak rusa dan memakannya dengan lahap.
Di bawah pohon, terlihat seekor anjing yang memandang daging rusa yang dimakan oleh burung gagak. Dia berharap agar ada daging rusa yang jatuh dari sarang burung gagak tersebut.
Namun harapannya tersebut tidak terwujud. Anjing kemudian mencari cara agar bisa mendapatkan daging rusa tersebut.
Dirinya kemudian memanggil burung gagak yang ada di sarangnya. Dia melontarkan berbagai macam pujian pada burung gagak.
Tanpa sadar pujian dari anjing membuat burung gagak merasa gembira. Bahkan dia merasa sombong begitu mendengar ada binatang lain yang mengakui keberadaannya.
Di tengah kesombongannya mendengarkan pujian itu, tanpa sadar daging rusa yang tengah dia makan terlepas dari cengkramannya. Daging rusa tersebut jatuh tepat di hadapan anjing.
Tanpa menunggu waktu lama, anjing langsung mengambil daging rusa tersebut dan lari meninggalkan sarang burung gagak. Burung gagak tidak bisa berbuat apa-apa dan hanya terpana melihat hal yang baru saja terjadi di hadapannya.
Burung gagak menyadari kesalahan yang sudah dia buat. Sejak saat itu dia bertekad untuk tidak pernah sombong lagi selamanya.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News


