1 Januari diperingati secara global sebagai tahun baru. Selain peringatan tahun baru, terdapat beberapa peringatan lain yang jatuh pada tanggal 1 Januari, seperti Hari Perdamaian Sedunia dan Hari Keluarga Sedunia. Lantas, ada peringatan apa saja di tanggal 1 Januari?
Simak selengkapnya dalam artikel berikut.
New Year’s Day (Hari Tahun Baru)
1 Januari lazim diperingati sebagai awal tahun baru dan menjadi penanda terbukanya lembaran baru. Perayaan Tahun Baru juga bertujuan untuk untuk menetapkan resolusi baru serta harapan untuk hidup yang lebih baik dari tahun sebelumnya.
Sejarah singkat perayaan Tahun Baru 1 Januari dimulai pada kalender Romawi yang dirancang oleh Romulus (pendiri Roma), digunakan sekitar abad kedelapan dengan sistem 10 bulan dan 304 hari. Raja Romawi lainnya, Numa Pompilius kemudian menambahkan bulan Januarius dan Februarius untuk menyempurnakan sistem kalender.
Pada masa Kaisar Julius Caesar melalui kalender Julian, ditetapkan 1 Januari sebagai awal tahun baru. Kalender Gregorian yang digunakan secara luas saat ini diperkenalkan pada 1582 oleh Paus Gregorius XIII dan disesuaikan dengan peredaran bumi mengelilingi matahari selama 365 hari.
World Day of Peace (Hari Perdamaian Sedunia)
Tema Hari Perdamaian Sedunia 2026 adalah Act Now for a Peaceful World. Peringatan ini bertujuan untuk mengajak generasi muda membangun perdamaian abadi. Hari Perdamaian Sedunia pada dasarnya adalah hari raya Katolik yang didedikasikan untuk perdamaian universal pada Hari Raya Maria, Bunda Allah. Pada perayaan ini, Paus umumnya membuat deklarasi otoritatif mengenai Catholic Social Teachings (C.S.T.) atau Ajaran Sosial Katolik.
Sejarah singkat ditetapkan Hari Perdamaian Sedunia yaitu pada 1967 ketika Paus Paulus VI menyatakan bahwa dunia perlu disadarkan dan diarahkan pada perdamaian serta saling pengertian. Terinspirasi dari ensiklik Pacem in Terris dan Populorum Progressio yang mendorong Gereja untuk berperan lebih besar dalam upaya mewujudkan perdamaian dunia.
Terinspirasi dari perayaan umat Katolik tersebut, tanggal 1 Januari ditetapkan sebagai hari untuk merayakan berbagai usaha menuju terciptanya perdamaian dunia oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Global Family Day (Hari Keluarga Sedunia)
Hari Keluarga Sedunia diperingati setiap tanggal 1 Januari. Tujuan perayaan ini adalah untuk menyuarakan konsep keharmonisan dan persatuan di dunia. Lebih lanjut, dunia merupakan desa global di mana kita semua merupakan keluarga tanpa memandang kewarganegaraan atau ras.
Sejarah singkat Hari Keluarga Sedunia bermula pada 1997 ketika Majelis Umum PBB mencanangkan Dekade Internasional Budaya Perdamaian dan Non-Kekerasan bagi anak-anak di dunia. Linda Grover menjadi tokoh kunci dalam mempromosikan hal ini di Amerika Serikat dan upaya promosi lainnya seperti buku “One Day in Peace – 1 Januari 2000”. Buku ini tentang konsep di masa depan di mana hanya ada perdamaian dan tidak ada perang.
Pada 1999, seluruh negara anggota PBB sepakat menjadikan hari pertama dalam sebuah tahun (1 Januari) sebagai momentum mengembangkan strategi menuju pembangunan perdamaian. Melihat dampaknya yang positif, PBB kemudian menetapkan peringatan Hari Keluarga Sedunia sebagai agenda tahunan pada tahun 2001.
Apple Gifting Day (Hari Pemberian Apel)
Hari Pemberian Apel merupakan salah satu cara tradisional untuk menandai datangnya tahun baru. Memberi apel pada Hari Tahun Baru berarti turut mendoakan penerimanya agar tetap sehat sepanjang tahun.
Sejarah singkat Hari Pemberian Apel dimulai dari kebiasaan masyarakat Yunani dan Romawi kuno yang memberikan buah saat Tahun Baru. Lalu menyebar ke Eropa dan Amerika melalui pengaruh budaya serta migrasi bangsa Eropa. Pada masa lalu, apel dianggap simbol kekayaan dan melambangkan berbagai makna seperti cinta, pengetahuan, keindahan, dan kesehatan.
Oleh karena itu, apel sering dijadikan hadiah untuk keluarga, sahabat, dan guru sebagai tanda terima kasih. Seiring perkembangan zaman, tradisi ini lebih bersifat simbolis serta historis, namun tetap menyimpan makna kebaikan dan penghargaan yang mendalam.
Copyright Law Day (Hari Hukum Hak Cipta)
Hari Hukum Hak Cipta diperingati setiap tanggal 1 Januari, ditujukan untuk semua pekerja kreatif agar menghargai peran undang-undang hak cipta dalam memastikan penggunaan yang sah atas karyanya dan mendorong semua orang untuk menjunjung hukum hak cipta. Undang-undang hak cipta adalah hak yang diberikan kepada seseorang yang menciptakan suatu karya dan bersifat eksklusif bagi pencipta, sehingga mencegah orang lain menggunakan suatu karya tanpa izin.
Sejarah singkat Hari Hukum Hak Cipta berawal jauh sebelum undang-undang resmi dibuat, dengan salah satu kasus tertua dari Irlandia pada abad keenam yaitu penyalinan kitab Cathach. Kasus ini melahirkan prinsip bahwa setiap buku memiliki hak atas salinannya. Pada masa Romawi Kuno, belum ada hukum hak cipta karena penyalinan buku dilakukan oleh budak terpelajar dan penulis yang tidak mendapat perlindungan, sehingga sering dieksploitasi penerbit.
Setelah ditemukan mesin cetak pada abad ke-15, Inggris menerbitkan aturan penerbitan hingga akhirnya melahirkan Statute of Anne pada tahun 1710 sebagai undang-undang hak cipta pertama di dunia.
Meskipun tidak langsung berlaku di Amerika, gagasan ini memengaruhi lahirnya Klausul Hak Cipta dalam Konstitusi Amerika Serikat tahun 1787. Sejak saat itu, hak cipta terus berkembang melalui putusan pengadilan dan perubahan undang-undang.
Sekian artikel tentang daftar Hari Besar 1 Januari yang menandai peristiwa penting di dalamnya. Semoga bermanfaat!
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News


