Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menerapkan pengaturan mobilitas angkutan orang dan barang di Pelabuhan Merak–Bakauheni dan pelabuhan utama lainnya selama periode liburan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Pengaturan ini bertujuan mencegah penumpukan kendaraan akibat prediksi peningkatan volume penyeberangan.
Regulasi ini termuat dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) dan berlaku mulai 19 Desember 2025 pukul 15.00 hingga 4 Januari 2026 pukul 24.00.
Pengaturan Jalur Penyeberangan Jawa ke Sumatra:
Perjalanan dari Jawa menuju Sumatra melalui Pelabuhan Merak dikonsentrasikan untuk penumpang pejalan kaki, kendaraan Golongan I (sepeda), IVa, IVb, Va, Vb, dan VIa.
Sementara itu, kendaraan bermotor Golongan II, III, dan mobil barang Golongan VIb diarahkan melalui Pelabuhan Ciwandan. Untuk mobil barang Golongan VII, VIII, dan IX, jalur yang digunakan adalah Pelabuhan BBJ Bojonegara.
Pengaturan Jalur Penyeberangan Sumatra ke Jawa:
Perjalanan sebaliknya, dari Sumatra ke Jawa, Pelabuhan Bakauheni melayani penumpang pejalan kaki, kendaraan Golongan I, II, III, IVa, Va, VIa, serta mobil barang Golongan IVb, Vb, dan VIb.
Adapun mobil barang Golongan VII, VIII, dan IX dari Sumatra menuju Jawa diarahkan melalui Pelabuhan BBJ Muara Pilu.
Kemenhub juga menerapkan sistem penundaan perjalanan (delaying system), pemeriksaan tiket, dan menyiapkan buffer zone di rest area dan area parkir sebelum pelabuhan Merak dan Bakauheni untuk mengelola arus kendaraan yang datang. Pelabuhan pendukung lain dioperasikan secara opsional untuk kontingensi.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
