Proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) di Kilang Balikpapan dijadwalkan akan diresmikan oleh Presiden Prabowo pada 17 Desember 2025. Proyek Strategis Nasional (PSN) ini menelan investasi sebesar USD 7,4 miliar, atau sekitar Rp 126 triliun, dan menjadi salah satu investasi BUMN terbesar yang bertujuan mengurangi impor Bahan Bakar Minyak (BBM).
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengatakan bahwa operasi kilang ini akan menambah kapasitas produksi minyak secara signifikan mulai tahun depan.
Dengan penambahan kapasitas produksi kilang, ditambah rencana penerapan campuran biodiesel 50% (B50) pada solar mulai semester II-2026, Indonesia diprediksi akan surplus solar hingga 4 juta ton pada 2026. Kelebihan bahan baku solar ini kemudian didorong untuk memproduksi avtur, sehingga impor avtur dapat berkurang.
Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung menambahkan bahwa penyelesaian Proyek RDMP sudah hampir tuntas, dengan sisa penyempurnaan fasilitas sekitar 1 hingga 2% pada bagian-bagian detail.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News