menpora koi dan koni turun tangan ribut ribut dualisme cabor sepak takraw akhirnya kelar - News | Good News From Indonesia 2025

Menpora, KOI, & KONI Turun Tangan, Ribut-ribut Dualisme Cabor Sepak Takraw Akhirnya Kelar

Menpora, KOI, & KONI Turun Tangan, Ribut-ribut Dualisme Cabor Sepak Takraw Akhirnya Kelar
images info

Ribut-ribut Dualisme Cabor Sepak Takraw Akhirnya Kelar


Polemik dualisme kepengurusan cabang olahraga (cabor) sepak takraw nasional akhirnya telah menemukan titik terang. Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dan Komite Olimpiade Indonesia (KOI) telah bersurat kepada Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Erick Thohir yang isinya menyatakan bahwa masalah dualisme kepengurusan cabor ini telah usai.

Sebelumnya, Pengurus Besar (PB) Persatuan Sepak Takraw Seluruh Indonesia (PSTI) untuk periode 2025-2029 mengalami dualisme. Akarnya adalah hasil Munaslub pada November lalu yang memenangkan Suryanto dalam pemilihan ketua umum, namun ditolak oleh pesaingnya, Rudianto Menurung.

 Menpora Erick kemudian mengarahkan KONI dan KOI untuk duduk bersama dalam rangka musyawarah mufakat, demi menuntaskan persoalan dualisme pada sejumlah cabor, termasuk sepak takraw. Melalui serangkaian proses yang dilaksanakan, akhirnya ditetapkan bahwa kepengurusan di bawah kepemimpinan Suryanto ini telah diakui baik secara nasional maupun internasional.

 "Saya sudah menerima surat pengakuan kepengurusan PSTI periode 2025-2029 dari KOI. Saya juga menerima surat keputusan KONI tentang pengukuhan personalia PB PSTI. Dua surat ini merupakan tindak lanjut terhadap arahan yang saya berikan pada awal Oktober lalu untuk menyelesaikan sengketa kepengurusan olahraga," kata Erick.

"Hal ini menjadi bukti bahwa Kemenpora bersama KOI dan KONI telah berhasil menyelesaikan dualisme di cabang sepak takraw yang telah berlarut-larut dan merugikan para atlet selama ini." pungkasnya.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.