Kementerian Perindustrian melaporkan adanya peningkatan kinerja ekspor pada industri alat olahraga Indonesia hingga September 2025. Nilai ekspor industri ini tercatat mencapai US$ 222,3 juta, yang setara dengan Rp 3,9 triliun.
Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin) Faisol Riza menyebutkan bahwa terjadi peningkatan sebesar 11% dari posisi September 2024 yang mencapai US$ 198,7 juta. Kenaikan tersebut menunjukkan bahwa permintaan pasar global terhadap produk olahraga Indonesia terus tumbuh.
Ia mengakui bahwa industri ini sempat menghadapi kendala akibat kebijakan bea masuk dari Amerika Serikat, yang merupakan pasar ekspor terbesar Indonesia (47%). Namun, kondisi pasar mulai membaik.
Pada tahun 2024, Indonesia mencatat surplus perdagangan industri alat olahraga sekitar US$ 51,3 juta, dengan nilai ekspor mencapai US$ 275,3 juta. Negara tujuan ekspor utama selain Amerika Serikat adalah Korea Selatan (9%), Jepang (9%), Belanda (5%), dan Tiongkok (5%). Indonesia saat ini bersaing dengan Vietnam dan Meksiko, terutama di pasar Amerika.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
