Pertamina Patra Niaga kembali menggunakan jalur udara untuk mengirimkan pasokan energi, sehingga mengatasi kendala distribusi akibat terbatasnya akses darat di beberapa titik bencana Aceh. Pengiriman ini ditujukan ke Bandar Udara Rembele untuk melayani masyarakat di Kabupaten Bener Meriah dan Aceh Tengah.
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Roberth MV Dumatubun, menyatakan bahwa pengiriman melalui jalur udara menjadi opsi terbaik pada wilayah tertentu yang aksesnya terbatas, sehingga kebutuhan energi masyarakat dan fasilitas pelayanan tetap terjaga.
Pengiriman terbaru melalui moda udara dilakukan menggunakan pesawat Casa TNI AL dari Bandara Malikussaleh, Lhokseumawe, membawa LPG Bright Gas 5,5 kg sebanyak 10 tabung.
Sejak 3 Desember, Pertamina Patra Niaga sudah menyalurkan total 2.800 liter BBM jenis gasoline (Pertalite, Pertamax, Pertamax Turbo) dan 8.000 liter BBM jenis gasoil (Pertamina Dex, Dexlite, BioSolar) melalui moda udara. Prioritas penyaluran ini adalah untuk operasional layanan publik, kendaraan logistik, dan kebutuhan masyarakat di wilayah terisolasi.
Selain itu, Pertamina Patra Niaga juga menyalurkan berbagai bantuan logistik sejak 3 Desember 2025, termasuk kebutuhan pangan seperti beras dan mi instan, dukungan kesehatan, 100 selimut, 100 handuk, serta satu unit genset untuk mendukung operasional posko.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
