Menteri Koperasi dan UKM, Maman Abdurrahman, secara resmi melepas ekspor satu kontainer produk furnitur rotan senilai 12.612 dolar AS karya Koperasi Trangsan Manunggal Jaya dari Sukoharjo, Jawa Tengah, menuju Spanyol.
Pelepasan ekspor ini bersamaan dengan peresmian Rumah Produksi Bersama (RPB) Komoditas Rotan di Desa Trangsan, Sukoharjo, pada Kamis (19/12). Lokasi tersebut merupakan sentra kerajinan rotan bersejarah sejak 1920.
Maman menekankan pentingnya konsistensi untuk keberlanjutan ekspor. "Kepastian pasokan, ketepatan waktu pengantaran, serta kualitas produk perlu terus dijaga agar kegiatan ekspor dapat berlangsung berkelanjutan," ujarnya.
Keberadaan RPB diharapkan menjadi katalisator untuk meningkatkan kapasitas produksi, standardisasi mutu, dan inovasi desain bagi sekitar 220 kepala keluarga perajin yang menyerap 5.000 tenaga kerja.
RPB ini dikelola koperasi setempat dengan dua lini produksi, dari pengolahan bahan baku hingga furnitur jadi yang telah bersertifikasi internasional dan menembus pasar Prancis, Kanada, dan Uni Emirat Arab.
Maman berharap fasilitas ini menjadi model percontohan nasional. Dukungan pemerintah diwujudkan melalui program KUR Padat Karya, bantuan peralatan, serta pengembangan platform digital bersama BRIN.
Wakil Bupati Sukoharjo, Eko Sapto Purnomo, menyambut baik inisiatif ini. "Kalau hari ini kita bisa ekspor ke Spanyol, ke depan terbuka peluang menembus pasar Eropa lainnya. Semoga RPB ini dapat diadaptasi ke klaster usaha lain," pungkasnya.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
