Direktur Utama Pertamina Simon Aloysius Mantiri melakukan kunjungan lapangan untuk meninjau upaya pemulihan layanan energi di Aceh, menyusul gangguan distribusi akibat banjir dan longsor.
Kunjungan tersebut mencakup Fuel Terminal (FT) Krueng Raya dan Posko Terpadu Bencana Aceh di Lanud Sultan Iskandar Muda, sebagai bagian dari laporan pemulihan distribusi energi di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.
Pertamina mengambil langkah cepat untuk memastikan ketersediaan energi, khususnya di wilayah-wilayah yang sempat terisolir. Perusahaan berfokus pada perbaikan infrastruktur dan peningkatan waktu layanan.
"SPBU sudah sebagian besar diperbaiki dan kami maksimalkan beroperasi 24 jam untuk mengurai antrian yang sempat panjang," katanya.
Di Pelabuhan Malahayati, Simon juga memantau kedatangan bantuan LPG yang diangkut menggunakan Kapal Aceh Hebat II dan Kapal Wira Loewisa, yang masing-masing membawa enam skid tank.
Tambahan distribusi LPG ini bertujuan mempercepat pemenuhan kebutuhan dasar warga serta dapur umum di lokasi pengungsian. Direktur Pemasaran Regional Pertamina Patra Niaga, Eko Ricky Susanto, menegaskan bahwa suplai energi ke kawasan terdampak terus dikebut.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News