Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengumumkan keberhasilan ekspor perdana produk tetes tebu (molase) asal Mojokerto, Jawa Timur, ke Australia. Ekspor senilai 10 ribu dolar AS atau sekitar Rp166,5 juta ini dilakukan oleh CV Mitra Tata Usaha.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag, Fajarini Puntodewi, menyambut baik capaian ini.
"Kemampuan CV Mitra Tata Usaha dalam meraih peluang pasar sekaligus membuktikan produk Indonesia memiliki daya saing kuat di tingkat internasional. Semoga langkah ini jadi pembuka jalan bagi penguatan serta diversifikasi ekspor Indonesia ke Australia," ujar Puntodewi, dikutip dari Antara.
Ekspor ini disebutnya sebagai sinyal positif bagi desa-desa berpotensi ekspor. Keberhasilan ini merupakan hasil pendampingan Export Center Surabaya di bawah Kemendag.
Pusat layanan ekspor ini memberikan bantuan mulai dari pendampingan regulasi, konsultasi pasar, hingga asistensi peningkatan kualitas produk.
"Kemendag berkomitmen memberikan dukungan komprehensif melalui pelatihan, informasi pasar, promosi dagang internasional, hingga pendampingan sertifikasi. Dukungan ini diharapkan terus memperluas jangkauan produk UMKM Indonesia di pasar dunia," tambah Puntodewi.
Hingga September 2025, nilai ekspor molase Indonesia secara global mencapai 3,48 juta dolar AS dengan tujuan utama Guinea, Somalia, dan Malaysia. Ekspor ke Australia ini menandai perluasan pasar baru yang strategis.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
