Pemerintah Indonesia mengumumkan rencana penambahan enam Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) baru, yang diproyeksikan mampu menarik potensi investasi hingga Rp300 triliun.
Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi sekaligus Wakil Kepala BKPM, Todotua Pasaribu, menyatakan bahwa penambahan ini diharapkan terealisasi pada 2026.
"Sampai tahun 2025, kita sudah mempunyai 25 (KEK). Dan, tahun depan, mudah-mudahan bisa bertambah enam lagi akan menjadi 31 (KEK)," jelas Todotua dalam Indonesia Special Economic Zone (SEZ) Business Forum, dikutip dari Antara.
Meski lokasi dan sektor spesifik keenam calon KEK ini belum dirinci karena masih dalam proses, Todotua menegaskan, "Sedang proses itu, nanti setiap munculnya (KEK baru) akan di-launch."
Dia menambahkan bahwa setiap KEK memiliki fokus pengembangan yang berbeda. "Dalam semua realisasi KEK ini masing-masing memiliki speciality-nya, ada untuk industrialisasi, kesehatan, digital, tourism, dan lain-lain," tuturnya.
Strategi penguatan melalui konsolidasi kebijakan dan pemberian fasilitas fiskal serta nonfiskal terus dilakukan untuk mendukung iklim investasi.
Saat ini, Indonesia memiliki 25 KEK yang terdiri atas kawasan industri, pariwisata, digital, dan lainnya. Kehadiran KEK baru ini diharapkan dapat menjadi katalis peningkatan realisasi investasi nasional.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
